Gambar Sampul IPS · BAB 1 PERKEMBANGAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA
IPS · BAB 1 PERKEMBANGAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA
RatnaSukmawati

24/08/2021 13:36:34

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

i

ii

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional

dari Penerbit PT Galaxy Puspa Mega

ILMU PENGETAHUAN

SOSAL

3

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Penulis

: Ratna Sukmayani

Thomas K. Umang

Sedono

Seno Kristianto

Y. Djoko Raharjo

Editor

: Jeremias Jena

Dwi Klarasari

Dwianto

Ilustrasi, Tata Letak : Herman Sriwijaya, Agus Safitri

Perancang Kulit

: Oric Nugroho Jati

Sumber Kulit

: Dokumen

penerbit, Tempo 29 Desember 2003 - 4 Januari 2004.

Ukuran Buku

: 21 x 29,7 cm

300.7

ILM SUKMAYANI, Ratna

i

Ilmu

pengetahuan sosial 3: untuk SMP/MTs kelas IX

/Ratna Sukmayani ... [et.al.] ; — Jakarta : Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

x, 306 hlm.: ilus.; 29 cm.

Bibliografi : hlm.300-301

Indeks : hlm. 305-306

ISBN 979-462-882-4

1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I. Judul

II Sukmayani, Ratna

III. K. Umang, Thomas IV. Sedono

V. Kristianto, Seno

VI. Djoko Raharjo, Y.

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,

dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku

teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs

internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan

sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses

pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34

Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang

telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk

digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan

Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh

masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini

akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia

yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan

selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih

perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juli 2008

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

iv

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan mulai dari SD/MI

sampai SMP/MTs. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi

yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Se-

jarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi

warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga d

unia yang cinta damai.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran.

Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan

mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

Buku

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs kelas IX

ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Materi-materi yang dibahas dalam buku ini adalah sebagai berikut.

1. Kondisi perkembangan negara-negara di dunia.

2. Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. Perubahan sosial budaya.

4. Lembaga keuangan dan perdagangan internasional.

5. Hubungan manusia dengan bumi.

6. Usaha mempertahankan Republik Indonesia.

7. Perubahan pemerintahan dan kerja sama internasional.

Dengan mempelajari materi-materi di atas, diharapkan para siswa memiliki kemampuan sebagai

berikut.

1. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi

atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara

maju dan berkembang.

2. Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

3. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya.

4. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indone-

sia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian In-

donesia.

Materi IPS SMP sangat bervariasi dan menuntut keahlian dari setiap pengajar. Karena itu, pembelajaran

IPS tingkat SMP seharusnya dilaksanakan secara team (

team teaching

) yang melibatkan guru-guru yang ahli

dan terampil dalam bidang ekonomi, sejarah, geografi, dan sosiologi. Memang buku ini tidak disusun

secara tematik, dalam arti pengarang merancang sebuah tema yang menjadi jembatan penghubung

berbagai kompetensi yang dituntut Standar Isi (SI). Dan, bisa jadi ini akan menjadi kekurangan buku ini.

Meskipun demikian, kekurangan ini tidak harus menjadi halangan (handicap) bagi pembelajaran IPS di

tingkat SMP. Karena itu, beberapa hal kami usulkan sebagai

langkah pengajaran IPS SMP

sekaligus

menunjukkan kelebihan buku ini

.

a. Kami mencoba menyajikan kasus di setiap awal bab. Kasus ini hendaknya dibahas terlebih dahulu

sebelum membicarakan teori-teori yang ada dalam buku ini. Jangan khawatir atau takut jika para

siswa menjawab atay mendiskusikan kasus tanpa menghubungkannya dengan isi buku. Ini hal yang

biasa karena siswa baru mulai belajar. Diskusi semacam ini akan menjadi pengalaman langsung

v

bagaimana para siswa berhadapan dengan realitas kehidupan nyata sehari-hari. Dari sinilah

entry

point

bagi pengajaran IPS. Ini juga yang menjadi maksud utama dari seluruh desain pembelajaran

yang memosisikan siswa sebagai pusat pembelajaran itu sendiri.

b. Diskusikan secara perlahan dan sederhana teori-teori yang disajikan dalam buku ini. Berhenti sejenak

dan mencari alternatif pembahasan y ang lebih mengena jika menemukan kesulitan. Y ang penting

jangan membicarakan materi tanpa mengaitkannya dengan pengalaman real sehari-hari.

c. Mintalah selalu masukan dari siswa tentang proses pembelajaran yang sudah mereka lewati pada

hari itu. Usul dan masukan siswa ini akan sangat bermanfaat dalam mendesain pertemuan berikutnya.

d. Laksanakan setiap evaluasi atau Uji Kompetensi Dasar secara konsekuen. Latihan pada b agian ini

didesain sebegitu rupa sehingga siswa akan mengalami sendiri bagaimana IPS “dioperasikan” dalam

kehidupan nyata.

e. Jadikan Uji Standar Kompetensi sebagai indikator dalam menentukan apakah siswa sudah kompeten

dalam mempelajari beberapa Kompetensi Dasar (KD).

Ada banyak pihak yang ikut membantu penyusunan buku ini. Kami ingin berterima kasih kepad

teman-teman guru dan siswa yang selalu menantang kami untuk terus maju dan menulis. Juga kepada

rekan-rekan penulis yang karyanya kami kutip di sini. Kami juga berterima kasih kepada keluarga kami

yang sudah memahami tugas kami dengan baik dan mendukung segala usaha kreatif kami. Akhirnya,

terima kasih kepada penerbit PT Galaxy Puspa Mega yang bersedia bekerja sama dengan kami sebagai

penulis sehingga karya ini dapat terwujud.

Kami berharap buku ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuannya d

alam mempelajari

bidang ilmu pengetahuan sosial secara utuh.

Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari semua pihak demi penyem-

purnaan buku ini kami nantikan. T erima kasih kami haturkan kepada semua pihak y ang telah bersusah

payah demi terbitnya buku ini.

Penulis

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kata Pengantar

vi

Kata Sambutan ..................................................................................................................

.......................... iii

Kata Peng

antar ............................................................................................................................................ iv

Daftar Isi.....................................................................................................................

................................... vi

BAB 1 PERKEMBANGAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 1

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 2

1.1 Negara Berkembang dan Negara Maju ........................................................................................ 3

1.1.1 Peng

ertian dan Iindikator Negara Berkembang dan Negara Maju .............................. 3

A. Pengertian negara berkembang .................................................................................. 3

B. Pengertian negara maju ................................................................................................ 5

C. Indikator penilaian ........................................................................................................ 5

D. Ciri-ciri negara berkembang dan negara maju ........................................................ 11

1.1.2 Peta Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang .................................................... 12

Rangkuman....................................................................................................................................... 13

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 14

1.2 Pengaruh Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia............................................ 15

1.2.1 Perang

Dunia II...........................................................................................................

........... 15

A. Faktor-faktor penyebab Perang Dunia II.................................................................... 15

B. Jalannya Perang Dunia II .............................................................................................. 17

C. Perjanjian perdamaian setelah Perang Dunia II ....................................................... 22

D. Akibat-akibat Perang Dunia II ..................................................................................... 23

1.2.2 Indo

nesia pada Masa Pendudukan Jepang....................................................................... 24

A. Tentara Jepang Masuk Indonesia................................................................................. 24

B. Jepang Menduduki Indones

ia....................................................................................... 26

C. Kebijakan pemerintah militer Jepang di Indonesia .................................................. 27

D. Perlawanan rakyat selama masa pendudukan Jepang ........................................... 31

E. Janji kemerdekaan Indonesia ....................................................................................... 33

F. Dampak pendudukan Jepang di berbagai bidang kehidupan................................ 34

Rangkuman....................................................................................................................................... 35

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 36

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 39

BAB 2 USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 41

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 42

2.1 Berjuang Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ................................................................ 43

2.1.1 Latar

Belakang ...................................................................................................................... 43

2.1.2 Perjuangan B

ersenjata......................................................................................................... 44

A. Insiden bendera di Surabaya....................................................................................... 44

B. Pertempuran lima hari di Semarang .......................................................................... 44

C. Pertempuran di

Surabaya............................................................................................ 44

D. Pertempuran di Ambarawa

.........................................................................................

46

E. Pertempuran Medan Area ............................................................................................ 46

F. Pertempuran di Jakarta ................................................................................................ 47

G. Peristiwa Merah Putih di Manado .............................................................................. 47

H. Bandung Lautan Api ..................................................................................................... 47

vii

I. Pertempuran Margarana

..............................................................................................

47

J. Pertempuran lima hari di Palembang ........................................................................ 48

K. Agresi Militer Belanda I ................................................................................................ 48

L. Agresi Militer Belanda II............................................................................................... 49

M. Serangan Umum 1 Maret 1949 .................................................................................... 50

2.1.3 Perj

uangan Diplomasi......................................................................................................

.... 50

A. Mencari dukungan internasional ................................................................................ 51

B. Berunding dengan Belanda .......................................................................................... 51

C. Pengakuan kedaulatan.................................................................................................. 55

Rangkuman....................................................................................................................................... 56

Uji kompetensi Dasar ...........................................................................................................

........... 56

2.2 Berbagai Peristiwa Pascapengakuan Kedaulatan ...................................................................... 59

2.2.1 Republik Indo

nesia Serikat ................................................................................................

. 59

2.2.2 Kemb

ali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia .......................................................... 60

2.2.3 Masa Demok

rasi Liberal...................................................................................................... 61

A. Peristiwa politik............................................................................................................

. 61

B. Keadaan ek

onomi........................................................................................................... 67

2.2.4 Masa Demokras

i Terpimpin................................................................................................ 68

A. Situasi politik ..............................................................................................................

.... 69

B. Keadaan ek

onomi........................................................................................................... 74

Rangkuman....................................................................................................................................... 76

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 76

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 79

BAB 3 MEMAHAMI BERBAGAI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 83

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 84

3.1 Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat ............................................................................ 85

3.1.1 Peng

ertian Perubahan Sosial .............................................................................................. 8

5

3.1.2 Penyeb

ab Perubahan Sosial Budaya................................................................................. 86

A. Faktor intern ................................................................................................................

... 86

B. Faktor ekstern ................................................................................................................. 89

3.1.3 Bentuk

-bentuk Perubahan Sosial Budaya ........................................................................ 89

A. Bentuk perubahan sosial dilihat dari maju atau mundurnya ............................... 89

B. Bentuk perubahan sosial dilihat dari lamanya proses perubahan ....................... 90

C. Bentuk perubahan sosial dilihat dari dampaknya .................................................. 91

D. Bentuk perubahan sosial dilihat dari kehendak masyarakatnya .......................... 92

3.1.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Jalannya Proses Perubahan ................................... 92

A. Faktor pendorong........................................................................................................... 92

B. Faktor peng

hambat ....................................................................................................... 93

Rangkuman....................................................................................................................................... 93

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 94

3.2 Sikap Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya ............................................................ 97

3.2.1 Lima Fa

ktor Penting.......................................................................................................

...... 98

3.2.2 Kecend

erungan Masyarakat Mempertahankan Kebudayaan ...................................... 100

3.2.3 Kecend

erungan Masyarakat untuk Berubah ................................................................... 101

A. Integrasi sosial .............................................................................................................

... 102

B. Disintegrasi sosial ..........................................................................................................

103

Rangkuman....................................................................................................................................... 104

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 105

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 106

Daftar IsiDaftar Isi

Daftar IsiDaftar Isi

Daftar Isi

viii

BAB 4 LEMBAGA KEUANGAN DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 107

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 108

4.1 Uang dan Lembaga Keuangan....................................................................................................... 109

4.1.1 U

ang........................................................................................................................................ 109

A. Pengertian uang ............................................................................................................. 1

09

B. Sejarah lahirny

a uang ................................................................................................... 110

C. Syarat uang

..................................................................................................................

... 113

D. Fungsi uang..................................................................................................................

... 113

E. Jenis uang ...................................................................................................................

..... 115

F. Nilai uang...................................................................................................................

..... 116

G. Standar uang .................................................................................................................

. 116

H. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang ........................................................ 116

I. Motif seseorang menyimpan uang.............................................................................. 117

J. Faktor-faktor yang mempengaruhi peredaran uang di masyarakat.................... 117

4.1.2 Lemb

aga Keuangan..........................................................................................................

.... 118

A. Bank.................................................................................................................................. 118

B. Lembaga keuangan bukan bank.................................................................................. 124

Rangkuman....................................................................................................................................... 129

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 130

4.2 Perdagangan Internasional dan Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia ........................ 109

4.2.1 Perdagangan In

ternasional.................................................................................................

109

A. Pengertian perdagang

an internasional ...................................................................... 133

B. Faktor penyebab terjadiny

a perdagangan

internasional....................................... 134

C. Manfaat perdagangan

antarnegara/internasional

................................................... 134

D. Hambatan perdag

angan antarnegara........................................................................ 135

4.2.2 Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional .................................................... 136

A. Valuta

asing .................................................................................................................... 136

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing .. 138

C. Cara pembayaran dalam perdagangan internasional ............................................ 139

4.2.3 Peng

aruh Perdagangan Internasional terhadap Perekonomian Indonesia ................ 140

A. Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia ........ 141

B. Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia ....... 141

Rangkuman....................................................................................................................................... 142

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 143

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 145

BAB 5 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUMI

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 149

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 150

5.1 Peta Bentuk dan Pola Muka Bumi ..............................................................................................

... 151

5.1.1 Menginterpretasi Peta .....................................................................................................

..... 151

5.1.2 Simbol

untuk Menggambarkan Kenampakan di Muka Bumi....................................... 152

5.1.3 Meng

enali Berbagai Bentuk Muka Bumi........................................................................... 153

A. Mengenal berbagai bentuk muka bumi melalui simbol peta ................................. 153

B. Mengenal berbagai bentuk muka bumi melalui warna peta ................................. 154

C. Mengenal berbagai bentuk muka bumi melalui warna peta ................................. 154

D. Contoh kenampakan pada peta ................................................................................... 154

5.1.4 Meng

enali Berbagai Bentuk Muka Bumi........................................................................... 156

5.1.5 Pola dan Bentuk Objek Geografi Sesuai Bentang Alam.................................................. 160

Rangkuman....................................................................................................................................... 162

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 162

5.2 Kawasan Asia Tenggara.......................................................................................................

........... 135

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

ix

5.2.1 Peta Kawasan Asia Tenggara.............................................................................................. 16

5

5.2.2 Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara ................................................. 166

5.2.3 Kondis

i fisik dan Sosial Negara-negara Asia Tenggara.................................................. 169

A. Indonesia ......................................................................................................................... 169

B. Myanmar......................................................................................................................... 169

C. Malaysia

..........................................................................................................................

170

D. Thailand

..........................................................................................................................

172

E. Singapura........................................................................................................................ 174

F. Filipina............................................................................................................................. 176

G. Laos .................................................................................................................................. 178

H. Kamboja .......................................................................................................................... 179

I. Vietnam........................................................................................................................... 180

J. Brunei Darussalam ........................................................................................................ 181

K. Timor Leste ..................................................................................................................... 183

5.2.4 Perdag

angan di Kawasan Asia Tenggara ......................................................................... 184

5.2.5 Bentuk

Kerja sama di Kawasan Asia Tenggara ............................................................... 184

Rangkuman....................................................................................................................................... 186

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 186

5.3 Benua dan Samudra ...........................................................................................................

............. 157

5.3.1 Pembag

ian Permukaan Bumi ............................................................................................. 189

5.3.2 Inform

asi Benua dan Samudra dalam Peta dan Globe ................................................... 191

5.3.3 Karakt

eristik Benua .......................................................................................................

....... 193

A. Benua Asia...................................................................................................................

.... 193

B. Benua Afrika .................................................................................................................

.. 196

C. Benua Amerika............................................................................................................... 1

98

D. Benua Eropa..................................................................................................................

.. 200

E. Benua Australia ..............................................................................................................

202

F. Daerah Kutub .................................................................................................................

203

5.3.4 Karakteristik Samu

dra ........................................................................................................ 205

A. Samudra Pasifik ............................................................................................................. 2

05

B. Samudra Atlantik

..........................................................................................................

205

C. Samudra Hindia ............................................................................................................. 20

6

D. Samudra Arktik (Kutub Utara) ................................................................................... 206

E. Samudra Arktik (Kutub Selatan) ................................................................................. 206

Rangkuman....................................................................................................................................... 207

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 207

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 209

BAB 6 USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 211

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 212

6.1 Perjuangan Merebut Kembali Irian Barat ....................................................................................

.... 213

6.1.1 Perj

uangan Melalu Jalan Diplomasi .................................................................................. 213

6.1.2 Perj

uangan Melalui Kekuatan Militer ............................................................................... 214

6.1.3 Jalannya Konfro

ntasi ........................................................................................................... 216

6.1.4 Peny

erahan Kekuasaan dari PBB kepada Indonesia....................................................... 217

Rangkuman....................................................................................................................................... 218

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 219

6.2 Berbagai Peristiwa

Pemberontakan ............................................................................................

. 221

6.2.1 Pemb

erontakan PKI di Madiun .......................................................................................... 221

6.2.2 Pemberontakan DI/TII .......................................................................................................... 222

6.2.3 Perist

iwa Gerakan 30 September 1965/PKI ...................................................................... 225

Rangkuman....................................................................................................................................... 228

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 229

Daftar IsiDaftar Isi

Daftar IsiDaftar Isi

Daftar Isi

x

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 231

BAB 7 PERUBAHAN PEMERINTAHANDAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

Pendahuluan

................................................................................................................................................ 233

Peta Konsep ....................................................................................................................

.............................. 234

7.1 Berakhirnya Masa Orde Baru dan Lahirnya Reformasi ............................................................ 235

7.1.1 Supers

emar Tonggak Lahirnya Orde Baru ....................................................................... 235

7.1.2 Penat

aan Kembali Politik Luar Negeri Bebas-Aktif ........................................................ 237

7.1.3 Prog

ram Pembangunan Nasional Berencana.................................................................. 238

7.1.4 Menata Kehidupan Politik..................................................................................................

. 240

7.1.5 Kejatuhan Pemerintahan Orde Baru ................................................................................. 240

7.1.6 Indo

nesia pada Masa Reformasi ........................................................................................ 242

Rangkuman....................................................................................................................................... 247

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 247

7.2 Lembaga-lembaga Internasional dan Peran Indonesia

dalam Kerja sama Internasional .................................................................................................

.. 249

7.2.1 Perserikatan Bangs

a-Bangsa (PBB) .................................................................................... 249

7.2.2 Ko

nferensi Asia Afrika....................................................................................................

..... 252

7.2.3 Gerakan Nonblok...........................................................................................................

....... 255

7.2.4 Kerja sa

ma ASEAN..........................................................................................................

..... 256

7.2.5 Organisasi Konferensi Islam ...............................................................................................

260

Rangkuman....................................................................................................................................... 263

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 263

7.3 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial-Budaya di Era Global ................................... 265

7.3.1 Modernisasi ........................................................................................................................... 265

7.3.2 Glob

alisasi

.............................................................................................................................

266

7.3.3 Dampak

Modernisasi dan Globalisasi............................................................................... 269

7.3.4 Glob

alisasi Menantang Eksistensi Jati Diri Bangsa ......................................................... 272

7.3.5 Upaya Mengatasi Memudarnya Jati Diri Bangsa ............................................................ 274

Rangkuman....................................................................................................................................... 274

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 275

7.4 Kerja sama Antarnegara di Bidang Ekonomi .............................................................................. 277

7.4.1 Kerja

Sama............................................................................................................................. 277

7.4.2 Fungsi dan Tujuan Kerja sama Ekonomi Internasional .................................................. 278

7.4.3 Bentuk

-bentuk Kerja sama Ekonomi Internasional ........................................................ 279

7.4.4 Bidang

-bidang Kerja sama ..................................................................................................

279

7.4.5 Kerja

sama Ekonomi Regional dan Internasional............................................................ 280

Rangkuman....................................................................................................................................... 287

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 287

7.5 Manfaat dan Dampak Kerja sama Antarnegara terhadap Perekonomian Indonesia ........... 289

7.5.1 M

anfaat Kerja sama Internasional..................................................................................... 289

7.5.2 Dampak

Kerja sama Internasional ..................................................................................... 290

Rangkuman....................................................................................................................................... 291

Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................

........... 291

Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................

......... 295

Glosarium

...............................................................................................................................

...................... 298

Daftar Pustaka .................................................................................................................

............................ 300

Indeks Subjek ..................................................................................................................

............................. 302

Indeks Nama ................................................................................................................................................ 305

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

1

Black 1

Cyan 1

Sumber:

Encyclopedia Americana, 29.

Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 menghadapi jalan yang terjal dan

berliku. Pada level dunia, pada waktu itu Perang Dunia II sedang berkecamuk. Perang

yang menewaskan jutaan manusia itu bahkan sangat terasa dampaknya di Indonesia.

Wilayah Nusantara menjadi salah satu medan tempur antara Jepang melawan tentara

Sekutu. Jepang yang waktu itu menduduki dan menguasai Indonesia pun dengan

sengaja menyeret Indonesia masuk ke dalam perang tersebut. Kemiskinan dan

kemelaratan akibat penjajahan Jepang dan Perang Dunia II menjadi fakta sejarah yang

tidak bisa dipungkiri.

Kemiskinan dan kemelaratan akibat penjajahan bangsa Eropa (Belanda), Jepang,

maupun keterlibatan Indonesia karena Perang Dunia II terus dirasakan, bahkan sampai

saat ini. Meskipun kaya sumber daya alam, Indonesia tergolong negara berkembang

yang harus terus membangun dirinya supaya sejajar dengan negara-negara industri.

Tentu sebuah perjuangan yang berat, tetapi harus dilalui, karena tekad untuk maju

mewujudkan Indonesia yang sejahtera, lahir dan batin.

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

2

Black 2

Cyan 2

Perkembangan Negara-

negara di Dunia

Pengaruh Perang

Dunia II dan Pen-

dudukan Jepang

di Indonesia

Negara

berkembang dan

negara maju

Memahami

pengertian negara

berkembang, negara

maju, dan

membedakannya

berdasarkan

indikator-indikator

tertenu.

Menunjukkan letak

negara-negara

berkembang dan

negara-negara maju

pada peta

Memahami latar

belakang meletusnya

Perang Dunia II,

jalannya Perang

Dunia II, dan upaya

negara-negara

menghentikannya

melalui perundingan

internasional.

Memahami keduduk-

an Indonesia pada

masa pendudukan

Jepang, kebijakan

pemerintahan militer

Jepang yang keras

dan menindas, serta

usaha perjuangan

Indonesia mencapai

kemerdekaannya.

¦¦

¦¦

¦

¦¦

¦¦

¦

XX

XX

X

XX

XX

X

XX

XX

X

XX

XX

X

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

3

Black 3

Cyan 3

1.1.1 Pengertian dan

Indikator Negara

Berkembang dan

Negara Maju

A. Pengertian negara berkembang

Negara berkembang adalah istilah yang digu-

nakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan

negara-negara di dunia yang memiliki standar hi-

dup relatif rendah, sektor industri yang kurang

berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia

atau

Human Development Index

(HDI) berada pada

tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pen-

dapatan perkapita. Negara yang dikategorikan se-

bagai negara berkembang adalah negara yang be-

lum mencapai tingkat negara maju, tetapi bukan

negara gagal (

failed state

). Dengan kata lain, negara

berkembang berada di antara negara maju (tingkat

teratas) dengan negara gagal (tingkat terendah).

Negara berkembang yang memiliki tingkat per-

tumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan

negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai

tingkat negara maju disebut negara industri baru

(

newly industrialized country/NICs

). Dengan kata lain,

negara industri baru sedang berkembang menca-

pai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk

disebut sebagai negara maju. Negara-negara yang

memiliki pertumbuhan ekonomi relatif stabil

dalam jangka waktu lama, juga dapat digolongkan

sebagai negara industri baru.

P

ernahkah kamu mendengar atau membaca

berita mengenai keadaan hidup di negara-

negara dunia pertama? Coba kamu cerita-

kan kepada teman-temanmu keadaan hidup di

sana! Nah, kalau kamu bisa bercerita demikian,

berarti kamu sedikit banyak telah memahami

pengertian dunia pertama. Apa yang ada dalam

benakmu jika orang membicarakan masalah dunia

pertama? Bagaimana dengan kehidupan di dunia

ketiga? Apakah lebih maju dari dunia pertama atau

justeru lebih mundur? Mengapa demikian keada-

annya? Coba kamu bandingkan keadaan ling-

kungan kehidup di dunia pertama dan dunia ketiga!

Bagaimana dengan dunia kedua?

Diskusi dan

sharing

pendapat ini kamu lakukan se-

belum memelajari materi dunia pertama, dunia

kedua, dan dunia ketiga. Karena itu, jangan takut

salah atau keliru dalam mengemukakan pikiran-

pikiranmu. Bag ikan pendapatmu sebanyak-

banyaknya kepada teman-temanmu dan saling

memperkaya. Kamu akan semakin memahami

konsep-konsep “dunia pertama”, “dunia kedua”,

dan “dunia ketiga” setelah kamu memelajari mate-

ri di bawah ini.

Untuk memicu pemikiranmu, coba bandingkan dua

gambar di samping. Memang tidak menggambar-

kan seluruh aspek kehidupan, tetapi kedua gambar

tersebut sedikit banyak mewakili kehidupan di du-

nia pertama dan dunia ketiga.

Sumber:

Majalah T

empo

Sumber: http://nat

ure.wallpaperme.com

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

4

Black 4

Cyan 4

Beberapa negara yang masuk kategori negara

industri baru, antara lain Argentina, B rasil, Mek-

siko, China (termasuk T aiwan dan Hongkong),

Singapura, Korea Selatan, Y unani, Spanyol, dan

Portugal.

Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar

76% dikategorikan sebagai negara berkembang.

Negara-negara tersebut adalah sebagian besar ne-

gara di Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian ne-

gara di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara

Arab, serta sebagian besar negara Asia Tenggara.

Di luar kategori negara berkembang dan negara

maju, ada beberapa negara yang d ikelompokkan

sebagai negara gagal (

failed state

). Negara-negara ini

masih menghadapi perang sipil serta memiliki

penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan,

Haiti, Somalia, Myanmar, Irak, dan Korea Utara.

Menurut data

The World Bank

, yang termasuk

negara sedang berkembang (digolongkan menurut

wilayahnya) adalah sebagai berikut.

1.1.

1.1.

1.

Negara-negara Afrika

Negara-negara Afrika

Negara-negara Afrika

Negara-negara Afrika

Negara-negara Afrika

1. Angola

19. Mali

2. Benin

20. M

alawi

3. Botswana

21. M

auritius

4. Burkina Faso

22. Morocco

5. Burundi

23. Mozambique

6. Kemarun

24. Namibia

7. Chad

25. Nigeria

8. Pantai Gading 26.

Rwanda

9. Kongo

27. Senegal

10. Djibouti

28. Sierra Leone

11. Mesir

29. Somalia

12. Ethiopia

30. Afrika Selatan

13. Gabon

31. Sudan

14. Ghana

32. Tanzania

15. Kenya

33. Togo

16. Lesotho

34. Tunisia

17. Liberia

35. Uganda

18. Libya

36. Zimbabwe

2.2.

2.2.

2.

Negara-negara Amerika Utara, T

Negara-negara Amerika Utara, T

Negara-negara Amerika Utara, T

Negara-negara Amerika Utara, T

Negara-negara Amerika Utara, T

engah, dan Karibia

engah, dan Karibia

engah, dan Karibia

engah, dan Karibia

engah, dan Karibia

1. Bahamas

8.

Haiti

2. Barbados

9. Honduras

3. Costa Rica

10. Jamaica

4. Cuba

11. Nicaragua

5. Rep. Dominika 12.

Panama

6. El Salvador

13. Trinidad-Tobago

7. Guatemala

3.3.

3.3.

3.

Negara-negara Amerika Selatan

Negara-negara Amerika Selatan

Negara-negara Amerika Selatan

Negara-negara Amerika Selatan

Negara-negara Amerika Selatan

1. Bolivia

6. Peru

2. Colombia

7. Suriname

3. Chile

8. Uruguay

4. Ekuador

9. Venezuela

5. Paraguay

10. Guyana

4.4.

4.4.

4.

Negara-negara Asia

Negara-negara Asia

Negara-negara Asia

Negara-negara Asia

Negara-negara Asia

1. Afghanistan

16. Mongolia

2. Bahrain

17. Nepal

4. Bangladesh

18. Korea Utara

4. Brunei

19. Oman

5. Burma

20. Pakistan

6. Cambodia

21. Filipina

7. India

22. Qatar

8. Indonesia

23. Saudi Arabia

9. Iran

24. Sri Lanka

10. Iraq

25. Syria

11. Jordan

26. Thailand

12. Kuwait

27. Timor Leste

13. Laos

28. UAE

14. Lebanon

29. Vietnam

15. Malaysia

30. Yaman

5.5.

5.5.

5.

Negara-negara Oseania

Negara-negara Oseania

Negara-negara Oseania

Negara-negara Oseania

Negara-negara Oseania

1. Samoa (Amerika)

2. Christmas Island

3. Fiji

4. Polynesia (Perancis)

5. Guam

6. Kepulauan Marshall

7. Micronesia

8. Nauru

9. Kepulauan Mariana

10. Papua New Guinea

Coba buka atlas kal ian! Temukanlah posisi

negara-negara berkembang serta negara industri

baru yang telah disebutkan di atas!

Negara-negara berkembang terus menghadapi

tantangan untuk bertumbuh menjadi negara maju,

atau mengalami kemund

uran dan menjadi negara

gagal.

Beberapa ciri utama negara berkembang dapat

diberikan di bawah ini.

1. Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di

sektor pertanian.

2. Industrinya biasanya berlatarbelakang agra-

ris, terutama memanfaatkan hasil kehutanan,

pertanian, dan perikanan (industri sektor per-

tama dan sektor kedua).

3. Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga

kerja manusia.

4. Luas lahan garapan relatif sempit dengan tek-

nologi yang sederhana sehingga hasilnya tidak

maksimal.

5. Pendapatan per kapita rendah.

6. Angka kelahiran dan kematian masih tinggi.

7. Tingginya angka pengangguran karena besar-

nya jumlah penduduk dan terbatasnya la-

pangan pekerjaan.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

5

Black 5

Cyan 5

8. Pendidikan formal tersebar secara tidak merata

dengan kualitas yang buruk.

9. Kelebihan jumlah penduduk yang menyebab-

kan tidak terjangkau atau tidak meratanya pe-

layanan sosial.

10. Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas

dan cenderung dipandang sebagai kelas dua.

B. Pengertian negara maju

Istilah negara maju (

developed country

atau

ad-

vanced country

) dipakai untuk mengelompokkan ne-

gara-negara yang berkembang dan maju secara

ekonomi, di mana sektor industri ketiga dan sektor

industri keempat mendominasi.

Untuk diketahui,

sektor industri pertama

dalam

kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha

mengubah sumber daya alam menjadi barang sete-

ngah jadi untuk industri. Kegiatan ekonomi pada

level ini umumnya meliputi sektor pertanian, agri-

bisnis, kehutanan, dan pertambangan.

Sektor industri kedua

dalam kegiatan ekonomi me-

liputi kegiatan atau usaha mengolah barang sete-

ngah jadi yang dihasilkan pada kegiatan industri

pertama untuk diolah lebih lanjut dan menghasil-

kan barang siap pakai. Termasuk dalam sektor ini

adalah kegiatan manufaktur dan konstruksi.

Sektor industri ketiga

lebih dikenal sebagai sektor

jasa (industri jasa). Sektor ini umumnya meliputi

kegiatan distribusi barang dan jasa (yang dihasil-

kan pada sektor industri kedua) kepada konsumen.

Kegiatan ekonomi yang dominan dalam sektor in-

dustri ketiga antara lain transportasi barang dan

jasa, distribusi, penjualan partai besar , bisnis

hiburan, restoran, pariwisata, dan sebagainya.

Sementara itu,

sektor industri keempat

merupakan

kelanjutan dari kegiatan sektor industri ketiga. Ke-

giatan industri pada level ini umumnya berhu-

bungan dengan bisnis jasa (

service

) yang bersifat

intelektual. Misalnya, bisnis informasi dan komu-

nikasi, konsultasi, pendidikan, penelitian dan

pengembangan, kesehatan, kultur, dan sebagainya.

Kegiatan ekonomi di negara maju yang didomi-

nasi oleh industri tingkat ketiga dan keempat itu

akan memberikan pendapatan (

income

) yang tinggi.

Penghasilan atau pendapatan yang tinggi tentu

menentukan tingginya pendapatan perkapita (GNP

perkapita), maupun tingginya Indeks Pertumbuh-

an Manusia (HDI). Dengan kata lain, industri tingkat

ketiga dan keempat yang dimiliki negara maju me-

mosisikannya pada tingkat negara dengan penda-

patan perkapita dan HDI yang tinggi.

Selain kata “negara maju” (

developed country

atau

advanced country

), orang juga menggunakan kata ne-

gara industri (

industrialized country

), negara yang le-

bih maju (

More Developed Country

/MDC), negara yang

lebih maju secara ekonomi (

More Economically Develo-

ped Country

/MEDC), negara-negara utara (

Global

North Country

), dan negara pasca industri (

post indus-

trial country

).

Negara-negara yang termasuk kategori maju

antara lain Jepang (Asia), Kanada dan Amerika Seri-

kat (Amerika Utara), Australia dan Selandia Baru

(Oseania), serta mayoritas negara-negara di Eropa

Utara (seperti Denmark, Inggris, dan Swedia) dan

Eropa Barat (seperti Jerman, Prancis, Belanda, dan

lain-lain).

Sementara itu, dalam statistik perdagangan

internasional, Israel dan kelompok negara industri

baru di kawasan Asia (Singapura, Hong Kong, Ko-

rea Selatan, dan Taiwan)

ternyata

juga diposisikan

sebagai negara maju.

Coba buka kembali atlas kalian! Temukanlah

posisi negara-negara maju yang telah disebutkan!

1. Tingkat pertumbuhan penduduk relatif lebih

rendah.

2. Persebaran penduduk di daerah perkotaan jauh

lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.

3. Angka kelahiran sudah dapat dikontrol sehing-

ga pertumbuhan penduduknya relatif rendah.

4. Angka buta hurufnya sangat rendah.

5. Pendapatan per kapitanya sangat tinggi.

6. Kualitas standar hidup penduduknya sangat

tinggi karena tingginya pendapatan per kapita.

7. Pelayanan kesehatan penduduknya terjamin

sehingga angka harapan hidup tinggi.

8. Tingkat kemiskinannya sangat rendah.

9. Kualitas pendidikannya sangat bagus.

10. Kegiatan utama penduduknya di bidang non-

pertanian, terutama sektor industi ketiga dan

keempat.

C. Indikator Penilaian

Setelah uraian mengenai negara berkembang

dan negara maju di atas, pertanyaan masih harus

dijawab adalah apa indikator yang menentukan

pembagian tersebut? Pertanyaan ini penting untuk

dijawab supaya menghindari pandangan bahwa

pembagian negara-negara berdasarkan kategori

negara berkembang dan kategori negara maju bersi-

fat sewenang-wenang. Dalam arti ini, kita harus

menegaskan bahwa pembagian tersebut mengacu

pada indikator-indikator tertentu yang bisa diper-

tanggungjawabkan.

Berikut beberapa hal yang dijadikan indikator/

ukuran penilaian untuk menggolongkan suatu ne-

gara sebagai negara maju atau berkembang.

a. Tingkat pertumbuhan penduduk.

b. Kualitas penduduk

(tingkat pendidikan, tingkat pen-

dapatan dan tingkat kesehatan).

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

6

Black 6

Cyan 6

c. Kemajuan teknologi dan penggunaannya.

d. Kemajuan industri dan penggunaannya.

e. Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).

Kelima indikator pokok ini akan diuraikan lebih

lanjut supaya kita memiliki gambaran mengenai

bagaimana pengelompokan negara-negara terse-

but ke dalam kategori negara berkembang dan ne-

gara maju.

a.a.

a.a.

a.

Tingkat pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk

Menurut

Carl Hub

(1999:

World Population Data

Sheet

)

r

98% peningkatan jumlah penduduk dunia

terjadi di negara-negara berkembang. Tingkat ke-

lahiran di negara berkembang umumnya masih

tinggi. Sebaliknya, sejumlah negara maju justru

mengalami penyusutan atau penurunan jumlah

penduduk.

Gambaran pertumbuhan penduduk di negara

maju dan berkembang dapat dilihat dari piramida

penduduk. Perhatikan dan bandingkan piramida

penduduk pada

gambar 1.1.2

di bawah!



Piramida penduduk muda

(gambar a)

umum-

nya dimiliki negara berkembang, seperti Indo-

nesia, Filipina, dan India. Komposisi penduduk

muda lebih besar sehingga tingkat ketergan-

tungan menjadi lebih tinggi.



Piramida penduduk stabil

(gambar b)

dimiliki

oleh negara-negara industri, seperti Amerika

Serikat dan Swedia.

Di negara-negara berkembang dan kurang ma-

ju peningkatan jumlah penduduk cukup dramatis.

Misalnya, pada awal abad XXI Afrika mengalami

pertumbuhan sebesar 34%. Tahun 1999 jumlah pen-

duduk Afrika mengalami peningkatan

r

13%. Ang-

ka penurunan cukup besar, namun masih jauh jika

dibandingkan dengan negara maju. Negara-negara

maju telah mampu menekan angka kelahiran pen-

duduk hingga kurang dari 1%.

Population Reference Bureau

menyebutkan bahwa

wanita di wilayah subsahara Afrika memiliki Ang-

ka Kelahiran Total

(Total Fertility Rate/TFR)

tertinggi,

yaitu 6 anak per wanita. Angka Kelahiran Total

paling rendah tercatat di Eropa Selatan, yaitu rata-

rata 1,3 anak per wanita.

Di negara-negara berkembang pertumbuhan

penduduk tergolong lebih tinggi dibandingkan ne-

gara-negara maju! Pertumbuhan penduduk Afrika

termasuk paling tinggi yaitu 3 % per tahun. Ame-

rika Latin, Asia, dan Oceania pertumbuhan pen-

duduknya yaitu 2,1%; 1,9% dan 1,5% per tahun.

Pertumbuhan penduduk paling rendah terdapat di

wilayah Eropa yaitu 0,2% per tahun.

Perhatikan

tabel 1.1.1

di halaman berikut! Tabel

tersebut memberikan gambaran negara-negara

berpenduduk terbesar tahun 2001 dan prediksi

untuk tahun 2010 dan 2025.

Dari tabel terlihat, pada tahun 2001 terdapat

11 negara dengan penduduk di atas 50 juta jiwa.

Pada tahun tersebut, India menjadi negara kedua

setelah China, yang memiliki jumlah penduduk di

atas satu miliar. Bagaimana dengan Indonesia? Pa-

da tahun itu Indonesia menempati urutan keempat

sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia.

Kondisi tersebut diperkirakan akan terus terjadi

hingga tahun 2025.

Perhatikan

tabel 1.1.1

secara teliti! Banding-

kanlah tingkat perkembangan penduduk negara-

negara di kawasan Afrika dan Asia dengan negara-

negara di kawasan Amerika Utara atau Eropa! Ke-

mudian, perhatikan grafik yang ditunjukkan oleh

gambar 1.1.3

dan

1.1.4

di halaman 8!

Gambar 1.1.2

Pertumbuhan penduduk suatu negara terlihat dari jenis piramida penduduknya.

Negara berkembang memiliki piramida penduduk muda, sedangkan negara maju memiliki piramida penduduk stabil.

a.

Piramida penduduk muda

b.

Piramida penduduk stabil

Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.

Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

7

Black 7

Cyan 7

Tabel 1.1.1

Negara berpenduduk terbesar pada tahun 2001, serta perkiraan tahun 2010 dan 2025

No. negara

2001

negara

2010

negara

2025

(per ribu jiwa)

(per ribu jiwa)

1. Cina

1.273.111.290

Cina

1.394.253

Cina

1.561.429

2. India 1.029.991.145

India

1.167.335

India

1.414.274

3. AS

278.058.881

AS

297. 700

AS

335.100

4. Indonesia 228.437.870

Indonesia

247.541

Indonesia

287.158

5. Brasil

174.468.575

Brazil

247.541

Pakistan

224.494

6. Rusia 145.470.197

Pakistan

181.092

Brasil

217.930

7. Pakistan

144.616.639

Bangladesh

150.333

Nig

eria

203.423

8. Bangladesh 131.269.860

Nig

eria

144.724

Bangladesh

177.025

9. Jepang

126.771.662

Rusia

144.724

Meksiko

140.803

10. Nigeria

126.635.626

Jepang

127.623

Rusia

138.092

11. Meksiko

101.879.171

Meksiko

118.165

Jepang

120.913

12. Jerman

83.029.536

Vietnam

94. 200

Filipina

111.473

13. Filipina

82.841.518

F

ilipina

91.851

Vietnam

109.860

14. Vietnam

79.939.014

Jerman

81.746

Zaire

105.737

15. Mesir

69.536.644

Mesir

80.260

Ethiopia

98.763

16. Turki

66.493.970

Iran

78.903

Iran

97.331

17. Iran

66.128.965

Turki

76.300

Mesir

95.766

18. Ethiopia

65.891.874

Ethiopia

74.832

Turki

88.000

19. Thailand

61.797.751

Zaire

70.276

Jerman

79.900

20. Inggris

59.647.790

Thailand

67.259

Thailand

73.045

21. Prancis

59.551.227

Prancis

61.721

Myanmar

68.107

22. Italia

57.679.825

Inggris

60.800

Prancis

64.177

23. Kongo

53.624.718

It

alia

57.495

Inggris

62.600

24. Ukraina

48.760.474

Myanmar

56.573

Kolombia

58.287

25. Korea Selatan

47.904.370

Ko

rea Selatan

50.618

It

alia

54.782

26. Afrika Selatan

43.586.097

Uk

raina

47.435

Ko

rea Selatan

52.712

27. Myanmar 41.994.678

Kolombia

47.285

T

anzania

50.661

28. Kolombia

40.349.388

A

frika Selatan

46.576

Uganda

49.181

29. Spanyol

40.037.995

Argentina

41.174

A

frika Selatan

48.848

30. Polandia

38.633.912

Po

landia

40.185

Afg

anistan

48.045

31. Argentina

37.384.816

Spanyol

39.799

Argentina

47.160

32. Tanzania

36.232.074

T

anzania

39.390

Alj

azair

46.611

33. Sudan

36.080.373

Alj

azair

38.304

Sudan

46.264

34. Kanada

31.736.053

Sudan

36.257

Uk

raina

44.237

35. Algeria

31.592.805

K

anada

35.065

Irak

41.014

36. Kenya

30.765.916

Afg

anistan

34.098

Po

landia

40.617

37. Maroko

30.645.305

Maroko

33.212

Yaman

40.096

38. Peru

27.483.864

Kenya

32.443

Arab Saudi

39.188

39. Afghanistan

26.813.057

Peru

32.122

Nepal

39.965

40. Nepal

25.284.463

Uganda

31.768

Maroko

39.188

41. Uzbekistan 25.155.064

Nepal

30.881

Peru

39.170

42. Uganda

23.985.712

Irak

30.339

K

anada

39.165

43. Venezuela

23.916.810

Uzbekistan

29.117

Spanyol

39.037

44. Irak

23.331.985

Arab Saudi

28.778

M

alaysia

36.956

45. Arab Saudi 22.757.092

V

enezuela

28.716

G

hana

36.876

46. Taiwan

22.370.461

M

alaysia

28.411

Uzbekistan

35.357

47. Rumania

22.364.022

G

hana

26.367

V

enezuela

34.744

48. Malaysia

22.229.040

Mozambik

24.809

Kenya

34.774

49. Korea Utara

21.968.228

Yaman

24.153

Mozambik

33.308

50. Ghana

19.894.014

Taiwan

23.915

Kam

erun

29.108

Sumber:

U. S. Census Bureau, International Data Base: 2007.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

8

Black 8

Cyan 8

b.b.

b.b.

b.

Kualitas penduduk

Kualitas penduduk

Kualitas penduduk

Kualitas penduduk

Kualitas penduduk

Kualitas penduduk suatu negara dapat dilihat

dari beberapa hal, yaitu dari:



tingkat pendidikan,



tingkat pendapatan (potensi ekonomi), dan



tingkat kesehatan.

Ketiga hal tersebut berkaitan satu sama lain,

saling mempengaruhi dan sulit untuk dipisahkan.

Coba simak baik-baik penjelasan berikut!

1. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan suatu negara diukur dari:

banyak sedikitnya jumlah penduduk buta huruf,

tingkat pendidikan yang ditam atkan, dan status

usia sekolah. Suatu negara dikatakan memiliki ting-

kat pendidikan yang tinggi, apabila:



sebagian besar penduduknya telah bebas buta

huruf;



tingkat pendidikan rata-rata penduduknya cu-

kup tinggi;



semua penduduk usia sekolah menempuh pen-

didikan.

Rendahnya tingkat pendidikan penduduk sua-

tu negara dipengaruhi oleh banyak hal. Di antara-

nya adalah beberapa hal berikut.



Rendahnya pendapatan penduduk. Akibatnya,

orang tua tidak mampu menyekolahkan anak-

nya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.



Kurangnya kesadaran penduduk akan pen-

tingnya pendidikan.



Sarana dan prasarana pendidikan masih ku-

rang memadai.



Tidak seimbangnya jumlah sarana pendidikan

dengan jumlah penduduk usia sekolah.

Jika dibandingkan kelompok negara berkem-

bang, negara-negara maju memiliki tingkat pendi-

dikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana

dan prasarana belajar yang lebih lengkap dan mo-

dern. Coba perhatikan

gambar 1.1.5

berikut!

Gambar 1.1.4

Diagram keadaan dan prediksi pertumbuhan penduduk

negara-negara kurang maju tahun 1750 - 2050.

Asia/Oceania (31%)

Afrika (34%)

Amerika Latin (10%)

Cina (18%)

India (7%)

2. Tingkat pendapatan (potensi ekonomi)

Potensi ekonomi suatu negara dapat dilihat

dari

pendapatan per kapita

penduduk. Selain itu, juga

terlihat dari jenis tenaga kerja serta daya beli pen-

duduk terhadap suatu produk.



Pendapatan per kapita

adalah rata-rata pendapat-

an penduduk suatu negara dalam satu tahun.

Pendapatan per kapita

diperoleh dari hasil bagi

Produk Nasional Bruto

(Gross National Product/

GNP)

dengan jumlah penduduk. Jadi, makin

tinggi GNP dan makin sedikit jumlah penduduk

suatu negara, maka pendapatan per kapitanya

akan makin besar.

Pertumbuhan ekonomi di negara maju pa-

da umumnya sangat pesat. Oleh karena itu pen-

dapatan per kapita penduduknya juga sangat

tinggi. Sebaliknya, di negara berkembang pen-

dapatan per kapita penduduk rendah.

Untuk lebih jelas, perhatikan

tabel 1.1.2

di

halaman berikut!

Gambar 1.1.5

Perbandingan sarana dan prasarana pendidikan

di negara maju dan negara berkembang.

b.

Kondisi kegiatan

pendidikan di negara Togo-

Afrika, pendidikan yang

diadakan oleh misi religius

a.

Fasilitas

komputer menjadi

sarana utama

dalam kegiatan

pendidikan di

negara maju

Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.

Sumber:

the Encyclopedia Americana

Sumber:

the Encyclopedia Americana

Gambar 1.1.3

Diagram pertumbuhan penduduk di negara-negara maju

dan negara-negara berkembang 1750 - 2050.

Penduduk (per miliar)

Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.

(Adaptasi Introduction to Geography)

Negara-negara

berkembang

Negara-negara maju

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

9

Black 9

Cyan 9



Tenaga kerja

terbagi atas tenaga kerja terdidik

dan tenaga kerja tidak terdidik. Dari keduanya,

tenaga kerja terdidik lebih potensial u ntuk bi-

dang ekonomi karena mampu mendayaguna-

kan potensi alam dengan lebih baik.

Sebagian besar penduduk negara maju adalah

tenaga kerja terdidik yang bekerja di bidang

nonagraris

(industri, perdagangan, dan jasa). Te-

naga kerja di negara berkembang sebagian be-

sar kurang terdidik dan lebih banyak yang be-

kerja di bidang agraris.



Potensi daya beli penduduk

terhadap suatu produk

merupakan potensi ekonomi nyata dalam me-

nyerap hasil industri. Bila daya beli penduduk

rendah, maka hasil industri tidak akan terserap

sehingga berakibat buruk pada produksi se-

lanjutnya.

Negara yang memiliki daya beli tinggi disebut

negara kaya

, dan yang memiliki daya beli rendah

disebut

negara miskin

.

Potensi ekonomi penduduk semakin rendah se-

jalan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi

sehingga tidak mampu menyediakan sandang, pa-

ngan, dan papan sesuai jumlah penduduk.

3. Tingkat kesehatan

Suatu negara memiliki kualitas kesehatan yang

baik, jika ditandai dengan tingginya angka harapan

hidup masyarakat, dan rendahnya angka kematian

bayi.



Angka harapan hidup

adalah angka yang menun-

jukkan batas usia seseorang memiliki harapan

hidup sejak lahir sampai meninggal dunia.



Angka kematian bayi

adalah jumlah bayi mening-

gal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000

jumlah bayi lahir hidup.

Di negara maj u fasilitas kesehatan berkem-

bang cepat, peralatan kedokteran lebih canggih,

jumlah tenaga medis sebanding dengan jumlah

penduduk, dan tingkat gizi masyarakat tinggi.

Di negara berkembang hal yang terjadi adalah

kebalikan dari kondisi tersebut. Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan serta petugas medis belum

sebanding dengan jumlah penduduk.

c.c.

c.c.

c.

Kemajuan dan penggunaan teknologi

Kemajuan dan penggunaan teknologi

Kemajuan dan penggunaan teknologi

Kemajuan dan penggunaan teknologi

Kemajuan dan penggunaan teknologi

Tingkat pendidikan yang tinggi di negara maju

berdampak pada perkembangan teknologi. Makin

tinggi tingkat pendidikan, makin pesat perkem-

bangan teknologi.

Para ahli di negara maju mampu menghasilkan

berbagai teknologi baru yang semakin modern dan

sangat berfaedah. Teknologi mencakup banyak bi-

dang, misalnya:

1. Teknologi pangan

Teknologi pangan berhubungan dengan pene-

muan berbagai cara baru dalam pengolahan hasil

pertanian, peternakan, perikanan, serta cara penga-

wetan, penyimpanan, dan pengepakan.

Gambar 1.1.6

Peralatan kedokteran yang modern di negara maju.

Sumber:

the Encyclopedia Americana

Tabel 1.1.2

Pendapatan per kapita

beberapa negara maju dan berkembang tahun 2006.

Negara

Jumlah penduduk Pe

ndapatan per kapita

(juta)

(dolar AS )

Negara Maju

Amerika Serikat

296,5

44.190

Australia

20,4

36.553

Beland

a

16,3

40.571

Jepang

128

37.180

Inggris

60,1

39.213

Negara Berkembang

Malaysia

26,1

5.718

Filipina

84,8

1.345

Indonesia

222

1.640

India

1.104

797

Vietnam

83,3

723

Sumber:

International Monetary Fund 2006

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

10

Black 10

Cyan 10

2. Teknologi komunikasi

Di negara maju, penemuan berbagai alat komu-

nikasi semakin canggih dari hari ke hari (

handphone

,

PDA

, dan lain-lain).

3. Teknologi kedokteran

Misalnya penemuan teknologi foto

rontgen

de-

ngan sinar X, teknologi operasi laser, dan lain-lain.

Kesemuanya itu sangat membantu terciptanya ma-

syarakat dengan tingkat kesehatan tinggi.

4. Teknologi informasi

Teknologi ini berkaitan dengan komputer dan

pemakaiannya. Komputer dengan pengolahan dan

pembuatan

data base

yang semakin canggih sangat

berperan dalam segala bidang (perbankan, kepen-

dudukan, perdagangan, dan sebagainya)

Sebaliknya, di negara berkembang, rendahnya

tingkat pendidikan penduduk berdampak pada

terlambatnya perkembangan teknologi. Atau, mes-

kipun banyak hasil teknologi modern dapat di-

impor dari negara maju, namun rendahnya tingkat

pendidikan menghambat kemampuan untuk me-

ngoperasikan teknologi tersebut.

d.d.

d.d.

d.

Kemajuan dan penggunaan industri

Kemajuan dan penggunaan industri

Kemajuan dan penggunaan industri

Kemajuan dan penggunaan industri

Kemajuan dan penggunaan industri

Kemajuan dan penggunaan industri merupa-

kan ukuran penting yang membedakan negara ma-

ju dan negara berkembang. Pada umumnya, negara

maju menjadikan industri sebagai tulang pung-

gung perekonomian. Sebaliknya, di negara berkem-

bang, industrialisasi masih belum berkembang.

Sering kali negara berkembang harus membeli

hasil industri dari negara maju, meskipun sebe-

narnya bahan mentah produksi berasal dari nega-

ranya. Misalnya, negara berkembang hanya dapat

menghasilkan kayu gelondongan. Lalu negara ter-

sebut mengekspornya ke negara maju. Di negara

maju kayu diolah menjadi kayu lapis,

chipboard

, dan

sebagainya. Lalu negara berkembang membeli ha-

sil olahan tersebut dari negara maju.

Perkembangan industri suatu negara sangat

dipengaruhi oleh perkembangan atau kemajuan

teknologinya. Beberapa bentuk industri, adalah:



industri pertanian, kehutanan, dan perikanan;



industri pertambangan;



industri manufaktur;



industri konstruksi;



dan sebagainya.

e.e.

e.e.

e.

Pengolahan sumber daya alam

Pengolahan sumber daya alam

Pengolahan sumber daya alam

Pengolahan sumber daya alam

Pengolahan sumber daya alam

Setiap negara memiliki kekayaan alam yang

berbeda-beda baik kuantitas maupun kualitasnya.

Sumber daya alam meliputi pertanian, petern ak-

an, kehutanan, dan pertambangan. Negara dengan

kekayaan sumber daya alam yang besar belum ten-

tu menjadi negara kaya. Sebaliknya, negara yang

sumber daya alamnya terbatas dapat menjadi ne-

gara kaya. Hal tersebut disebabkan adanya perbe-

daan kemampuan pengolahan sumber daya alam

yang ada.

Terdapat dua hal yang mungkin terjadi.

Perta-

ma

, di negara berkembang kegiatan eksploitasi SDA

cukup tinggi, namun kemampuan pengolahan ma-

sih kurang.

Kedua

, negara berkembang belum mam-

pu melakukan eksploitasi SDA sama sekali. Hal itu

disebabkan antara lain oleh:



belum dimilikinya tenaga ahli;



belum dimilikinya teknologi pendukung; dan



tidak dimilikinya dana yang cukup.

Akhirnya negara berkembang sering kali harus

membayar ahli dan menyewa peralatan dari ne-

gara lain yang tergolong maju. Negara maju memi-

liki teknologi dan keterampilan mengolah sumber

daya alam. Sebaliknya, negara berkembang hanya

memiliki potensi sumber daya alam yang melim-

pah tanpa memiliki tenaga-tenaga terampil untuk

mengolahnya.

Negara berkembang umumnya adalah bekas

negara jajahan. Pada masa penjajahan kegiatan

pertanian dan pertambangan dibudidayakan un-

tuk kepentingan penjajah. Setelah merdeka, ketika

belum memiliki pabrik pengolahan sendiri, negara

berkembang hanya memperoleh pendapatan dari

hasil ekspor bahan mentah indutri ke negara maju.

Misalnya karet mentah, kayu gelondongan, berba-

gai rempah, dan lain-lain.

Gambar 1.1.7

Kemajuan teknologi berdampak positif

pada perkembangan industri di negara maju.

a. Industri konstruksi

b. Industri manufaktur tekstil

Sumber:

the Encyclopedia Americana

Sumber:

the Encyclopedia Americana

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

11

Black 11

Cyan 11

D. Ciri-ciri berkembang dan negara

negara maju

Memang uraian di atas sudah sedikit banyak

menyinggung ciri-ciri negara berkembang dan

negara maju serta persebarannya. Meskipun demi-

kian, ciri-ciri tersebut dapat lebih diperjelas lagi

dengan mendata berbagai materi yang tersebar

menjadi satu bagian khusus. Nah, ciri-ciri negara

berkembang dan negara maju dapat diuraikan le-

bih lanjut berikut.

a.a.

a.a.

a.

Ciri-ciri negara berkembang

Ciri-ciri negara berkembang

Ciri-ciri negara berkembang

Ciri-ciri negara berkembang

Ciri-ciri negara berkembang

Negara berkembang memiliki ciri-ciri khusus

sebagai berikut.



Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk

besar serta penyebaran kurang merata.



Kualitas penduduk masih kurang atau rendah,

ditandai dengan:

5

rendah atau kurangnya tingkat pendidik-

an penduduk;

5

rendahnya tingkat pendapatan penduduk

ditandai dengan rendahnya GNP dan

pen-

dapatan per kapita

. Sebagian besar penduduk

bekerja di sektor agraris. Distribusi penda-

patan juga belum merata.

5

rendah atau kurangnya tingkat kesehatan

penduduk ditandai dengan rendahnya ang-

ka harapan hidup dan tingginya angka ke-

matian bayi.



Teknologi masih kurang atau belum berkem-

bang dengan baik. Pengoperasian teknologi

impor dari negara maju masih mengandalkan

tenaga ahli dari negara bersangkutan. Dalam

hal ini negara berkembang masih tergantung

pada negara maju.



Industri belum berkembang. Perekonomian ne-

gara masih didominasi oleh sektor agraris.



Pengolahan sumber daya alam masih kurang

maksimal. Penyebab utama adalah kurangnya

tenaga kerja terdidik/ahli dan belum adanya

penggunaan teknologi modern.

b.b.

b.b.

b.

Ciri-ciri negara maju

Ciri-ciri negara maju

Ciri-ciri negara maju

Ciri-ciri negara maju

Ciri-ciri negara maju

Dari pembahasan sebelumnya, dapat disim-

pulkan ciri-ciri negara maju sebagai berikut.



Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.



Kualitas penduduk tinggi dan bersifat merata,

ditandai dengan:

5

tingginya tingkat pendidikan;

5

tingginya tingkat pendapatan penduduk

ditandai tingginya GNP dan

pendapatan per

kapita

(Sebagian besar penduduk bekerja di

sektor industri, perdagangan, dan jasa.

Pendapatan merata dan tingkat pengang-

guran kecil);

5

tingginya tingkat kesehatan penduduk di-

tandai dengan tingginya angka harapan

hidup dan rendahnya angka kematian

bayi.



Teknologi berkembang baik dan memiliki ke-

majuan pesat.



Industri menjadi tulang punggung perekono-

mian dan berkembang dengan pesat.



Pengolahan sumber daya alam dilakukan seca-

ra maksimal dengan bantuan tenaga ahli dan

teknologi modern.

E. Beberapa istilah lain

Sering negara berkembang disebut sebagai ne-

gara dunia ketiga dan negara maju disebut negara

dunia pertama. Mengapa disebut demikian? Lalu,

negara-negara apa saja yang disebut negara dunia

kedua? Apakah ada negara dunia keempat, dan

seterusnya?

“Dunia Ketiga” adalah sebuah istilah yang per-

tama kali diciptakan pada 1952 oleh seorang eko-

nom dan demografer Perancis

Alfred Sauvy

dalam

sebuah artikelnya yang terbi t dalam majalah

Perancis

L'Observateur

, yang terbit tanggal 14 Agus-

tus 1952. Istilah “dunia ketiga” semula dipakai

untuk menyebut negara-negara yang tidak berse-

kutu dengan Blok Barat ataupun Blok Soviet yang

sedang berkonfrontasi selama masa Perang Dingin.

Sauvy memakai istilah “dunia ketiga“ untuk

menyebut negara-negara yang sedang berkem-

Gambar 1.1.8

Negara-negara berkembang mengandalkan bidang

pertanian dengan peralatan yang sangat sederhana.

Sumber:

Majalah T

empo

Gambar 1.1.9

Di negara maju, panen dikerjakan dengan alat-alat modern.

Sumber:

the Encyclopedia Americana

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

12

Black 12

Cyan 12

bang di kawasan Amerika Latin, Afrika, Oseania,

dan Asia yang tidak bersekutu dengan Blok Barat

atau

Blok Kapitalis

(disebut juga Blok NATO) sela-

ma Perang Dingin (1945-1989).

Itu berarti negara-negara dunia ketiga adalah

negara-negara yang tidak termasuk Blok Barat.

Negara-negara yang masuk dan menjadi anggota

Blok Barat, pada gilirannya, dis ebut sebagai

negara-negara

“dunia pertama”

. Sementara, negara-

negara

“dunia kedua”

adalah negara-negara yang

menjadi anggota

Blok Timur

(Pakta Warsawa) ATAU

Blok Komunis

. Istilah-istilah ini dipakai pasca Pe-

rang Dunia II dan terus mewarnai percaturan po-

litik dunia selama masa Perang Dingin.

Namun, istilah “dunia ketiga” dewasa ini di-

gunakan untuk menyebut semua negara yang ma-

suk dalam kategori “negara berkembang (

develop-

ing country

), tanpa memedulikan aliansi geopolitik-

nya. Dalam pemikiran Sauvy, “dunia ketiga” dihu-

bungkan dengan

“golongan ketiga”

atau

tiers etat

dalam hierarki kekuasaan Perancis sebelum dan

selama revolusi. Golongan ketiga ini dilawankan

dengan

“golongan kedua”

(para biarawan) dan

“go-

longan pertama”

(para bangsawan) yang memiliki

berbagai hak istimewa.

Perbandingan semacam ini memiliki implikasi

bahwa dunia ketiga tidak hanya memiliki hak-

hak yang sangat terbatas dan dibatasi. Dunia

ketiga pun dieksploitasi untuk kepentingan dunia

pertama. Praktik penjajahan baik sebelum Perang

Dunia Ketiga maupun setelahnya menunjukkan

kebenaran pemahaman Sauvy ini.

Negara-negara dunia ketiga umumnya berada

di bawah penjajahan bangsa Eropa. Eksistensi

negara-negara tersebut terwujud dan diperjuang-

kan melalui perang melawan bangsa penjajah. Ka-

rena itu, keadaan ekonomi di negara-negara dunia

ketiga sangat terkebelakang. Berbagai sumber

daya alam dieksploitasi untuk kepentingan negra-

negara dunia pertama alias penjajah.

Setelah Perang Dunia II pun negara-negara

Barat (dunia pertama) dan negara-negara komu-

nis (dunia kedua) berusaha dan bersaing mengu-

asai negara-negara dunia ketiga. Demikianlah,

negara-negara dunia ketiga masuk dan menjadi

bagian yang diperebutkan selama masa Perang

Dingin. Itulah sebabnya mengapa negara-negara

dunia ketiga pun sering disebut sebagai negara-

negara non-blok (

Non Align Countries

).

Untuk sebagiannya, istilah dunia ketiga (tidak

termasuk Cina karena secara politik masuk men-

jadi anggota Blok Komunis) muncul pertama kali

secara politik dalam Konferensi Asia Afrika (KAA)

di Bandung tahun 1955. Pada saat inilah negara-

negara Asia-Afrika yang tidak masuk dalam Nlok

Barat (dunia pertama) maupun Blok Timur (dunia

kedua) mendeklarasikan diri sebagai negara-negar

non-blok. Sejak saat inilah dunia ketiga identik

dengan non-blok.

Belakangan ini muncul istilah

“dunia keempat”

.

Istilah ini dipakai untuk menyebut negara-negara

yang tidak berkembang dalam sektor industri dan

menggantungkan hidup hanya dari sektor perta-

nian. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut nega-

ra-negara yang masyarakatnya masih hidup

secara tradisional dan berpindah-pindah (

noma-

den

). Negara-negara yang dikategorikan sebagai

negara gagal (

failed countries

) pun dikategorikan

sebagai negara-negara dunia keempat.

1.1.2 Peta Wilayah Negara

Berkembang dan

Negara Maju

Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan se-

belumnya dapat diketahui kelompok negara maju

dan berkembang adalah sebagai berikut.

1. Kelompok negara maju

Negara maju terdapat di kawasan benua Eropa

(Inggris, Perancis, Belanda, Swiss, Denmark,

Swedia, dan Jerman), Amerika Utara (Amerika

Serikat dan Kanada), kaw asan Asia (Jepang), dan

kawasan Oceania (Australia dan Selandia Baru).

2. Kelompok negara berkembang

Negara berkembang terdapat di sebagian besar

kawasan Asia (kecuali Jepang), sebagian Afrika (Tan-

zania, Kongo, Nigeria, Kenya, dan Uganda), dan

sebagian Amerika Selatan dan Amerika Tengah

(Colombia, Peru, dan Venezuela) .

3. Kelompok negara dunia ketiga

Dalam tingkat lebih rendah di bawah negara

berkembang adalah

negara kurang berkembang dan ne-

gara terbelakang (negara dunia ketiga).

Sebagian besar

negara-negara di kawasan Afrika masuk dalam ke-

lompok ini.

4. Kelompok negara industri baru

Setingkat lebih tinggi di atas negara berkem-

bang yaitu

negara industri baru,

adalah Singapura,

Cina, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan (Asia Teng-

gara dan Asia Timur); Brasil dan Meksiko (Amerika

Selatan dan Amerika Tengah); Yunani, Portugal,

Spanyol, Yugoslavia (Eropa).

Perhatikan peta pada

gambar 1.1.10

di hala-

man berikut, yang menunjukkan persebaran ber-

bagai kelompok negara di atas!

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

13

Black 13

Cyan 13

3. Ciri-ciri negara berkembang:



Jumlah dan tingkat pertumbuhan pendu-

duk besar serta penyebaran kurang me-

rata.



Kualitas penduduk masih rendah.



Teknologi masih belum berkembang.



Industri belum berkembang. Perekono-

mian negara masih didominasi oleh sek-

tor agraris.



Pengolahan sumber daya alam masih ku-

rang maksimal.

4. Contoh negara menurut penggolongan.



Negara maju

: Inggris, Jerman, Amerika Seri-

kat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.



Negara berkembang:

Nikaragua, Panama Afri-

ka Selatan, India, Malaysia, Indonesia.



Negara industri baru:

Singapura, Hongkong,

Korea Selatan, Taiwan, Argentina, Brasil,

Meksiko, Yunani, Portugal, dan Spanyol.

1. Menurut tingkat kemajuan, negara-negara di

dunia digolongkan menjadi:



Negara maju (developed country):

ditandai

dengan pendapatan perkapita tinggi dan

kualitas penduduk yang tinggi.



Negara berkembang

: ditandai dengan pen-

dapatan perkapita dan kualitas penduduk

yang relatif rendah.



Negara industri baru (newly industrialized coun-

try):

negara berkembang yang sedang me-

rintis perekonomiannya ke arah industri

maju.

2. Ciri-ciri negara maju:



Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.



Kualitas penduduk tinggi.



Teknologi berkembang pesat.



Industri menjadi tulang punggung pere-

konomian.



Pengolahan sumber daya alam dilakukan

dengan maksimal.

RANGKUMAN

Gambar 1.1.910

Peta persebaran negara-negara maju, negara-negara berkembang,

negara-negara industri baru, dan negara kurang berkembang.

Negara maju

Negara berkembang

Negara industri baru

Negara

kurang berkembang

Keterangan:

Peta Persebaran Negara-negara

menurut Tingkat Kemajuan

Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.

AMERIKA

UTARA

AFRIKA

EROPA

ASIA

AUSTRALIA

AMERIKA

SELATAN

AMERIKA

TENGAH

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

14

Black 14

Cyan 14

I. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!

1. Istilah ... digunakan untuk menyebut negara-

negara terbelakang.

2. Negara berkembang yang sedang merintis pe-

rekonomiannya ke arah industri maju disebut

sebagai negara ... .

3. Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk

yang tinggi adalah ciri negara ... .

4. Sebagian besar penduduk negara maju bekerja

di bidang nonagraris, yaitu bidang ... ,..., dan

... .

5. Kualitas penduduk negara maju lebih ... di-

bandingkan negara berkembang.

6. Tenaga kerja yang potensial untuk bidang eko-

nomi adalah tenaga kerja yang ... .

7. Negara yang penduduknya memiliki daya beli

tinggi adalah negara ... .

8. Contoh negara maju di Asia adalah ... .

9. Sebagian besar negara di kawasan Afrika ter-

golong sebagai negara ... .

10. Kanada adalah negara maju yang berada di

kawasan benua ... .

II. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Sebut 5 indikator untuk menggolongkan suatu

negara dalam kelompok maju/berkembang!

2. Jelaskan pengertian umum untuk negara maju

dan negara berkembang!

3. Sebutkan ciri-ciri negara maju!

4. Sebutkan ciri-ciri negara berkembang!

5. Bagaimana tingkat kelahiran total di negara

berkembang dibandingkan negara maju?

6. Bagaimana dampak rendahnya tingkat pendi-

dikan penduduk bagi tingkat pendapatannya?

7. Jelaskan hubungan antara tingkat pendidikan

penduduk dan pertumbuhan ekonomi suatu

negara!

8. Negara dengan sumber daya alam melimpah

belum tentu termasuk sebagai negara kaya/

maju. Jelaskan alasannya!

9. Sebutkan contoh negara berkembang di benua

Afrika dan Asia (masing-masing 5)!

10. Sebutkan 3 negara di Asia yang dapat digo-

longkan sebagai negara industri baru!

III. Tugas!

Tugas ini dirancang dengan tujuan agar siswa

dapat membedakan karakteristik negara maju dan

negara berkembang.

Dalam mengerjakan tugas ini, perhatikan

langkahlangkah kegiatan berikut.

1. Bentuklah kelompok beranggota 4-5 orang!

2. Carilah berita atau artikel dari berbagai surat

kabar, majalah, atau internet tentang:

a. dua negara maju;

b. dua negara berkembang.

3. Potong dan tempelkanlah berita atau artikel

itu pada kertas HVS kemudian difotokopi! Ja-

ngan lupa menulis sumber dari mana artikel

atau berita itu diambil, tanggal, dan tahun di-

terbitkan.

4. Buatlah analisis mengenai sifat atau karakte-

ristik negara bersangkutan. Tulislah hasil dis-

kusi kelompokmu di bawah artikel tersebut!

5. Buatlah perbandingan hasil analisis kedua

negara tersebut dalam sebuah tabel!

6. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

UJI KOMPETENSI DASAR

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

15

Black 15

Dalam sejarah dunia, tercatat dua perang besar

yang melibatkan banyak negara di dunia. Kedua

perang itu adalah Perang Dunia I dan Perang Dunia

II. Kedua perang tersebut membawa pengaruh be-

sar bagi perkembangan negara-negara di dunia.

Perang Dunia I berlangsung pada tahun 1914

1918.

Kemudian pada tahun 1939

1945 pecah Perang

Dunia II. Pada Sub bab 1.2 ini, kita akan membahas

tentang Perang Dunia II dan pendudukan Jepang

di Indonesia.

1.2.1 Perang Dunia II

Secara umum, perkembangan Eropa menjelang

pecahnya Perang Dunia II ditandai oleh adanya dua

bentuk pemerintahan yang saling bertentangan.

Kedua bentuk pemerintahan yang saling berten-

tangan itu adalah pemerintahan demokratis dan

pemerintahan otoriter.

Bentuk pemerintahan demokratis mendukung

kebebasan. Negara-negara yang mendukung ben-

tuk pemerintahan demokratis antara lain Inggris,

Perancis, dan Amerika Serikat.

Bentuk pemerintahan otoriter (diktator) adalah

pemerintahan yang menindas segala bentuk kebe-

basan. Negara-negara yang mendukung bentuk pe-

merintahan otoriter ini antara lain Jerman, Italia,

dan Rusia. Jerman pada waktu itu dipimpin

Adolf

Hitler

dengan Nasional-Sosialismenya (NAZI).

Italia pada waktu itu dipimpin

Benito Mussolini

dengan fasismenya. Rusia pada waktu itu dipimpin

Stalin

dengan paham komunisnya. Ketiga tulang

punggung pemerintahan diktator ini secara prinsip

memiliki perbedaan. Akan tetapi, secara umum ke-

tiganya memiliki kesamaan, yakni sama-sama me-

nindas dan mengancam negara lain.

Pada bagian pertama, kita akan mempelajari

faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dunia

II. Pada bagian kedua, kita mempelajari jalannya

Perang Dunia II. Pada bagian ketiga, kita akan mem-

pelajari beberapa perjanjian yang dibuat antara

negara yang bertikai sebagai tanda berakhirnya

Perang Dunia II. Pada bagian keempat, kita akan

melihat akibat-akibat dari Perang Dunia II.

A. Faktor-faktor penyebab Perang

Dunia II

Perang Dunia II berlangsung antara tahun

1939

1945. Perang Dunia II tentu saja tidak muncul

be-gitu saja. Ada sebab -sebab umum dan sebab-

sebab khusus yang mendorong terjadinya Perang

Dunia II. Mari kita pelajari faktor-faktor penyebab

terjadinya Perang Dunia II satu per satu!

ernahkah kamu mendengar kata

romusha

?

Di Indonesia,

romusha

dikenal pada saat In-

donesia dijajah Jepang. Ketika berkuasa di

Jepang. Gambar di samping adalah salah satu gam-

baran kerja paksa yang dilakukan oleh para

romusha

.

Dalam bahasa Jepang,

romusha

berarti “pahlawan

kerja”.

Romusha

di Indonesia dipakai untuk menye-

but tenaga kerja paksa di zaman pendudukan Je-

pang (1942

1945). Para

romusha

dipekerjakan untuk

kepentingan membangun pertahanan pasukan

Jepang. Kebanyakan

romusha

dari Indonesia tewas

dalam keadaan sangat mengenaskan baik di Indone-

sia maupun di Birma (sekarang Myanmar) dan Thai-

land.

Diskusikanlah dalam sebuah kelompok kecil!

1. Apa yang dimaksud dengan

romusha

?

2. Para

romusha

bekerja untuk kepentingan siapa?

3. Apa ada segi positif yang dapat diperoleh Indone-

sia ketika dijajah Jepang?

4. Setujukah kamu dengan pernyataan yang me-

ngatakan bahwa masa penjajahan Jepang hanya

menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Indone-

sia? Jelaskan jawabanmu!

P

Indonesia, pemerintah Jepang melaksanakan bebe-

rapa kebijakan, di antaranya adalah melatih para

pemuda dengan latihan-latihan semi militer, menge-

rahkan tenaga kerj a untuk kepentingan pe rang

sumber: Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar Vo. 9.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

16

Black 16

a.a.

a.a.

a.

Sebab umum Perang Dunia II

Sebab umum Perang Dunia II

Sebab umum Perang Dunia II

Sebab umum Perang Dunia II

Sebab umum Perang Dunia II

Secara umum pecahnya Perang Dunia II dise-

babkan kegagalan Liga Bangsa-Bangsa, terjadinya

perlombaan senjata, terbentuknya kembali aliansi

politik yang saling bermusuhan, timbulnya impe-

rialisme baru, munculnya semangat balas dendam,

perkembangan paham nasionalisme yang sempit,

dan terjadinya penyerbuan-penyerbuan.

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)

Liga Bangsa-Bangsa ternyata tidak mampu

mencegah pertikaian-pertikaian yang terjadi, khu-

susnya di Eropa. LBB dianggap telah gagal dalam

menegakkan tujuannya sebagai organisasi dunia.

Oleh karena itu, negara-negara besar maupun kecil

tidak lagi menaruh harapan pada organisasi itu.

Banyak negara mencari jalan sendiri-sendiri untuk

membela diri. Oleh karena itu, tidak mengheran-

kan jika negara-negara kecil lebih suka berlindung

pada negara-negara yang lebih besar.

2. Terjadinya perlombaan senjata

Konferensi perlucutan senjata di Genewa dan

Washington yang bertujuan untuk mengurangi ke-

tegangan akibat meningkatnya kekuatan tempur

yang tak terkendalikan telah gagal. Hal itu menye-

babkan perasaan saling curiga antara negara yang

satu dengan negara y ang lain kembali berkobar .

Oleh karena itu, setiap negara berusaha memper-

senjatai dan meningkatkan kemampuan tempur

masing-masing, sehingga terjadi perlombaan sen-

jata.

3. Terbentuknya kembali persekutuan-persekutuan

politik (aliansi politik)

Karena selalu dihantui perasaan saling curiga,

maka setiap negara terus berusaha untuk memper-

kuat dirinya masing-masing dengan jalan mencari

kawan sebanyak mungkin. Keadaan itu mendo-

rong terbentuknya persekutuan-persekutuan (ali-

ansi politik) yang saling bertentangan. Menjelang

pecah Perang Dunia II, di Eropa terbentuk kembali

dua aliansi yang saling bermusuhan. Kedua aliansi

itu adalah Blok Jerman dan Italia dengan paham

fasis dan Blok Perancis dan Inggris dengan paham

demokrasinya. Selain itu, ada juga Blok Rusia de-

ngan paham komunisnya. Pada tanggal 21 Agustus

1939, Rusia mengadakan pakta nonagresi atau per-

janjian untuk tidak saling menyerang dengan

Jerman. Oleh karena itu, Sekutu mencurigai Rusia

sebagai salah satu negara Sentral.

4. Timbul imperialisme baru (politik ekonomi)

Beberapa negara yang telah berhasil mengatasi

krisis politik dan ekonominya dengan sistem eko-

nomi terpimpin, kemudian tumbuh menjadi negara

ultranasional yang menjalankan imperialisme ga-

ya baru. Negara-negara itu antara lain Jepang de-

ngan semboyannya “

Hakko Ichi-U”

, Jerman dengan

semboyannya

“Lebensraum”

, dan Italia dengan sem-

boyannya

“Italia Irredenta”

. Negara-negara ini mera-

sa berhak dan berkewajiban untuk memimpin dan

menguasai bangsa lain. Dengan anggapan itulah,

mereka melaksanakan imperialisme gaya baru me-

reka.

5. Munculnya semangat balas dendam

Perjanjian Versailles membebani Jerman de-

ngan berbagai kewajiban yang tidak mungkin di-

laksanakan. Pihak Sekutu seenaknya menentukan

nasib Jerman setelah Perang Dunia I. Hal itu menye-

babkan timbulnya rasa dendam di kalangan bang-

sa Jerman. Dendam dan keinginan untuk membalas

kekalahan serta penghinaan bangsa Jerman itu, ter-

utama ditujukan kepada Inggris dan Perancis. Oleh

karena itu, setelah memimpin Jerman, Adolf Hitler

segera membangun kembali angkatan perangnya.

Pada tahun 1935, Hitler mengadakan wajib militer.

Tidak hanya itu, pada tanggal 16 Maret 1935, Adolf

Hitler menyatakan bahwa Perjanjian Versailles ti-

dak berlaku lagi.

6. Berkembangnya paham nasionalisme

yang sempit

Untuk membangkitkan semangat nasionalisme

yang tinggi dan mendorong bangsanya melakukan

pembalasan serta membuktikan bahwa Jerman

adalah bangsa nomor satu di dunia, Hitler me-

ngembangkan paham nasionalisme yang sempit.

Menurut Hitler, bangsa Jerman atau ras Aria ada-

lah bangsa superior yang ditakdirkan Tuhan untuk

memimpin bangsa lain. Paham nasionalisme itu

akhirnya mendorong Jerman melancarkan politik

ekspansi untuk menaklukkan negara-negara lain.

7. Terjadinya penyerbuan-penyerbuan

Dalam strategi militer, menyerang lebih dulu

adalah cara jitu untuk memukul law an. Taktik ini

diterapkan negara-negara blok Jerman untuk me-

mulai Perang Dunia II. Peristiwa penyerangan itu

antara lain sebagai berikut:



Jepang menyerbu Cina pada tahun 1937.



Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 Sep-

tember 1939. Penyerbuan ini menyebabkan

Inggris dan Perancis (pelindung kemerdekaan

Polandia) menyatakan perang terhadap Jer-

man.



Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan

armada AS di Pearl Harbour pada tanggal 7

Desember 1941. Peristiwa ini memicu terjadi-

nya Perang Pasifik.



Adanya serangan-serangan dan pernyataan

perang lainnya sehingga perang menjadi sema-

kin luas sampai akhirnya disebut Perang Dunia

II.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

17

Black 17

b.b.

b.b.

b.

Sebab khusus Perang Dunia II

Sebab khusus Perang Dunia II

Sebab khusus Perang Dunia II

Sebab khusus Perang Dunia II

Sebab khusus Perang Dunia II

Salah satu isi P erjanjian Versailles menuntut

agar Prusia Timur (daerah Jerman Timur) dipisah-

kan dari Jerman dengan Koridor Polandia sebagai

pemisahnya. Di tengah-tengah koridor ini, terletak

kota Danzig yang berada di bawah penguasaan Li-

ga Bangsa-Bangsa (LBB). Status kota Danzig adalah

kota merdeka. Hitler

menuntut kota Danzig dima-

sukkan ke wilayah Jerman karena penduduknya

berkebangsaan Jerman. Namun, Polandia menolak.

Polandia justru mengadakan perjanjian dengan

Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani untuk sa-

ling menjamin kemerdekaan di antara mereka.

Hitler menjawab perjanjian tersebut dengan meng-

adakan perjanjian dengan Rusia. Dalam perjanjian

itu, Rusia menyatakan tidak akan menyerang Jer-

man.

Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyer-

bu Polandia. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Sep-

tember 1939, Inggris dan Prancis mengumumkan

perang terhadap Jerman. Bagi bangsa Asia, penyer-

buan Jepang atas Cina, pada tahun 1937, merupa-

kan sebab langsung Perang Dunia II. Sementara itu,

Amerika Serikat berpendapat bahwa penyerbuan

Jepang atas Pearl Harbour (7 Desember 1941) adalah

penyebab Perang Dunia II.

B. Jalannya Perang Dunia II

Karena Jerman menyerbu Polandia (1 Septem-

ber 1939), maka pada tanggal 3 September 1939

Inggris dan Perancis segera menyatakan perang

terhadap Jerman. Setelah Jepang melancarkan se-

rangan mendadak ke pangkalan armada Amerika

Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember

1941, Jerman dan Italia yang menjadi sekutu Je-

pang segera menyatakan perang kepada Amerika

Serikat. Sejak Amerika Serikat menyataan perang

kepada Jepang pada tanggal 8 Agustus 1941, Ame-

rika mulai terlibat perang. Amerika berada di pihak

Sekutu.

Pada permulaan perang, Jerman merasa

bahwa Rusia tidak akan menyerang Jerman. Pada

tanggal 21 Agustus 1939, Jerman dan Rusia telah

menandatangani pakta nonagresi atau perjanjian

untuk tidak saling menyerang. Karena perjanjian

tersebut, Rusia mula-mula dianggap sebagai salah

satu negara Blok Sentral oleh pihak Sekutu. Setelah

Rusia diserang oleh Jerman pada bulan Juni 1941,

negara-negara Sekutu barulah membantu Rusia

menghancurkan Jerman di Front Timur.

Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya pe-

rang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II

dapat dibedakan dalam tiga tahap.



Tahap permulaan (1939-1942)

Pada tahap ini, negara-negara Sentral umum-

nya selalu menang di berbagai medan pertem-

puran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu ha-

nya bertahan atau kalah.



Tahap titik balik (1942)

Tahap titik balik ditandai dengan:

5

Kalahnya Jepang dalam pertempuran di

Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.

5

Jerman dipukul mundur dalam pertempur-

an di El Alamien oleh Jenderal Montgome-

ry pada tanggal 12 Oktober 1942.

5

Jerman mulai mendapat perlawanan dan

kalah dalam pertempuran Stalingrad pada

tanggal 19 November 1942, terhadap tenta-

ra Rusia yang dipimpin

Jenderal Gregory

Zhukov

.



Tahap akhir (1943-1945)

Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai

melakukan serangan atau pukulan yang me-

nentukan bagi kekalahan Blok Sentral.

Jika ditinjau dari berbagai medan pertempuran

yang terjadi, maka jalannya Perang Dunia II dapat

terlihat dari dinamika perang sebagai berikut.

a.a.

a.a.

a.

Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia

Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia

Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia

Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia

Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia

Hitler memulai Perang Dunia II dengan menge-

rahkan 1,7 juta pasukan yang didukung ratusan

pesawat tempur dan persenjataan berat serba mo-

dern. Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1

September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian

besar daerah Polandia berhasil dikuasai. Rusia me-

rasa tidak aman lagi. Oleh karena itu, pada tanggal

17 September 1939 Rusia pun menyerbu Polandia

Timur. Polandia Timur dikuasai Rusia pada tanggal

27 September 1939. Inggris dan Perancis yang men-

jamin kemerdekaan Polandia tidak mungkin lagi

menolong Polandia dari kekalahan yang begitu ce-

pat.

Setelah Polandia menyerah, Rusia kemudian

mengarahkan perhatian ke Finlandia. Pada tanggal

30 November 1939, Rusia menyerbu Finlandia. Ru-

Gambar 1.2.1

Konvoi pasukan Jerman dalam penyerbuan ke

Polandia pada tanggal 1 September 1939. Serbuan Jerman

ini memicu pecahnya Perang Dunia II.

Sumber:

Encyclopedia Americana

, 29.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

18

Black 18

sia berhasil memaksa negeri itu menerima suatu

perdamaian yang disodorkan Rusia pada tanggal

12 Maret 1940. Dalam perjanjian itu, Finlandia ter-

paksa menyerahkan kota Karelian Isthmus, Viborg,

Pangkalan AL Hangoe, dan sejumlah kepulauannya

kepada Rusia.

b.b.

b.b.

b.

Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark

Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark

Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark

Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark

Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark

Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan

serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Da-

lam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil

menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan

Narvik.

Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan

Perancis sempat memberikan perlawanan yang

sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Nor-

wegia terpaksa menyerah kepada Jerman. Pemerin-

tahnya kemudian melarikan diri ke London untuk

melanjutkan perlawanan dari pengasingan. Se-

mentara itu, dalam waktu yang sama, pasukan

Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah

Jerman menaklukkan Denmark.

c.c.

c.c.

c.

Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis

Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis

Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis

Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis

Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis

Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman

melancarkan serangan kilat

(Blitzkrieg)

ke Belanda,

Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940.

Ratu Wilhelmina

dari Belanda melarikan diri ke

London. Sedangkan

Raja Leopold III

memerintah-

kan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal

26 Mei 1940. Sementara itu, pasukan Inggris yang

dikirim membantu Belgia terkepung di pelabuhan

Dunkirk. Akan tetapi, sejumlah 337.130 pasukan

Inggris berhasil menyelamatkan diri dan menyebe-

rang ke Inggris dengan hanya menggunakan kapal-

kapal atau perahu seadanya.

Pada awal J uni 1940, pasukan J erman yang

telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyer-

bu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi per-

tempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15

Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat diper-

tahankan lagi. Dalam waktu singkat, lebih dari sete-

ngah wilayah Perancis diduduki pasukan Jerman.

Oleh karena itu,

Jenderal Petain

pada tanggal 22

Juni 1940 menandatangani penyerahan Perancis

kepada Jerman. Kemudian, Jenderal Petain mem-

bentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada

Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap

setia kepada Perancis, di bawah pimpinan

Jenderal

Charles de Gaulle

, melakukan perlawanan dengan

mendirikan pemerintahan pengasingan di London.

d.d.

d.d.

d.

Pertempuran Jerman

Pertempuran Jerman

Pertempuran Jerman

Pertempuran Jerman

Pertempuran Jerman

InggrisInggris

InggrisInggris

Inggris

Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jer-

man di Front Barat dialihkan ke Inggris. Dengan

mengerahkan angkatan laut dan angkatan udara-

nya, Jerman berusaha mematahkan perlawanan

Inggris. Sejak pertengahan Agustus 1940, Jerman

mengerahkan seribu pesawat tempur setiap hari-

nya untuk membombardir kota-kota Inggris siang

dan malam. Akibatnya, banyak pusat industri di

Inggris yang hancur. Ribuan penduduk kota Lon-

don terbunuh atau terluka.

Inggris minta bantuan Amerika Serikat. Pada

tanggal 2 September 1940, Amerika Serikat menan-

datangani kerja sama pertahanan dengan Inggris.

Amerika Serikat bersedia mengirim 50 kapal

des-

troyer

, pesawat tempur, dan kapal selam ke Inggris.

Imbalannya adalah Inggris menyewakan New

Foundland, Bermuda, Bahama, Jamaica, Antigua,

St. Lucia, dan Trinidad kepada Amerika Serikat se-

lama 99 tahun. Daerah-daerah itu dijadikan sebagai

pangkalan angkatan udara dan angkatan laut Ame-

rika Serikat.

Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan

Inggris kembali bangkit dan dapat mengimbangi

kekuatan tempur Jerman. Bahkan, ketahanan Ing-

gris dalam menangkis serangan-serangan Jerman

sempat membuat frustrasi angkatan udara Hitler .

Oleh sebab itu, kerja sama yang melibatkan poros

Roma - Berlin - Tokyo dipererat dengan ditandata-

nganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia,

dan Jepang pada tanggal 27 September 1940.

Inggris semakin tergantung kepada Amerika

Serikat dalam banyak hal, baik untuk memenuhi

kebutuhan bahan mentah, makanan, senjata mau-

pun industrinya. Inggris semakin mudah menda-

patkan pinjaman dari Amerika, termasuk juga dari

Rusia. Hal ini dimungkinkan setelah Amerika me-

ngeluarkan Undang-Undang Pinjam Sewa

(Lend and

Lease Bill)

pada tanggal 11 Maret 1941 dan Undang-

Undang

Cash and Carry

. Dengan Undang-Undang

Cash and Carry,

pihak Sekutu diperbolehkan membe-

li kebutuhan perang dari Amerika dengan memba-

yar kontan tetapi mengangkut sendiri. Selain itu,

berdasar Undang-Undang

Cash and Carry

, Amerika

berhak membekukan semua milik Jerman , Italia,

dan Jepang di Amerika.

Gambar 1.2.2

Tentara Jerman berbaris memasuki kota

Paris yang berhasil mereka duduki.

sumber:

Encyclopedia Americana, 29.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

19

Black 19

Dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan

makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandar-

disasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan

dari serangan Jerman yang siang malam terus-

menerus menggempurnya.

e.e.

e.e.

e.

Perang Jerman

Perang Jerman

Perang Jerman

Perang Jerman

Perang Jerman

Rusia (Juni 1941

Rusia (Juni 1941

Rusia (Juni 1941

Rusia (Juni 1941

Rusia (Juni 1941

DesemberDesember

DesemberDesember

Desember

1944)1944)

1944)1944)

1944)

Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jer-

man menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941.

Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul

pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur.

Antara bulan Juni hingga November 1941, garis

pertempuran di Front Timur ini membentang dari

utara kota Riga di Latvia sampai selatan kota Sevas-

topol di Semenanjung Krim. Rusia yang mundur

ke timur meminta bantuan dari Inggris dan Ameri-

ka Serikat.

Pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris,

dan Amerika Serikat menandatangani Protokol

Moskow. Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris

dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebu-

tuhan-kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9

bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit

dalam rangka

Lend and Lease Bill

sebesar $ 1 Miliar.

Pada tahun 1942, pasukan Jerman dan sekutu-

nya maju lebih jauh ke pedalaman Rusia. Dengan

demikian, daerah yang dikuasai Jerman memben-

tang dari utara kota Leningrad, Stalingrad sampai

ke selatan di wilayah pegunungan Kaukasus. Ken-

dati demikian, Rusia belum juga menyerah. Pada

tanggal 26 Mei 1943, Rusia mengadakan pakta mili-

ter dengan Inggris untuk jangka waktu 20 tahun.

Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus,

Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman. Da-

lam tahun 1943, Rusia mulai mengadakan serang-

an balasan secara besar-besaran.

Serangan balasan pasukan Rusia sesungguh-

nya telah mulai dijalankan sejak akhir tahun 1942

di selatan kota Stalingrad. Akan tetapi, hasilnya

belum berdampak besar. Baru pada aw al tahun

1943, Rusia melancarkan serangan balasan di ba-

gian selatan dan utara secara serempak. Dalam

serangan itu, Rusia berhasil memukul mundur se-

banyak 22 divisi pasukan Jerman di bagian selatan.

Di kedua front ini, tentara Jerman yang tewas

hingga bulan Maret 1943 mencapai 500.000 orang

dan ratusan orang lainnya ditawan. Kemenangan

di kedua front ini telah membangkitkan semangat

juang pasukan Rusia. Mereka semakin bersema-

ngat setelah Inggris dan Amerika mengirim ban-

tuan 4.100 pesawat tempur dan 138.000 motor dari

berbagai jenis. Demikianlah, gerak maju pasukan

Rusia ke barat seperti tak mungkin dibendung lagi.

Dengan bantuan Amerika dan Inggris itu, Rusia

segera melancarkan serangan lebih jauh lagi. De-

ngan dukungan sebanyak 275 divisi pasukan, Rusia

terus maju memukul mundur pasukan Jerman. Pa-

da akhir tahun 1943, pasukan Rusia berhasil maju

sampai di sepanjang Sungai Dnieper dan dapat me-

nguasai kembali kota Kiev.

Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia

semakin tak dapat dibendung lagi. Kota demi kota

dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24

Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia.

Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20

Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus melancar-

kan serangan sampai memasuki wilayah Jerman

dan menggempur kota Berlin dari arah timur.

f.f.

f.f.

f.

Perang di Afrika (1940 – 1943)

Perang di Afrika (1940 – 1943)

Perang di Afrika (1940 – 1943)

Perang di Afrika (1940 – 1943)

Perang di Afrika (1940 – 1943)

Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah

sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis

dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak

hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga

menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afri-

ka Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan

Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Ing-

gris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan

Jenderal

Montgomery

. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada

tanggal 5 Januari 1941.

Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu,

Jenderal Erwin Rommel

dari Jerman segera turun

tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya.

Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pa-

sukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery

terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di

kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan

pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah mere-

but kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya

dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang

Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.

Mulai bulan November 1942, Sekutu memutar

haluan mengatur strategi baru karena mengalami

kekalahan. Jenderal Montgomery memancing pasu-

kan Jerman terus maju ke Kairo (Mesir). Sementara

itu, Montgomery bermaksud memukul pasukan

Jerman dari belakang lew at Tripoli. Pada tanggal

Gambar 1.2.3

Jenderal Erwin Rommel (kiri), komandan

pasukan Jerman di Afrika dan Jenderal Montgomery

(kanan) komandan pasukan Sekutu di Afrika. Dalam

pertempuran di El Alamein, pasukan Sekutu berhasil

mengalahkan pasukan Jerman.

Sumber:

Encyclopedia Americana, 23.

Sumber:

Encyclopedia Americana, 19.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

20

Black 20

7

11 November 1942, pasukan Amerika mendarat

di Maroko dan Aljazair. Inggris di bawah Montgo-

mery kemudian menyerbu pertahanan Jerman di

El Alamein. Serbuan mendadak dari arah belakang

ini berhasil menghancurkan pasukan Jerman.

Kemenangan di El Alamein kembali membang-

kitkan semangat tempur pasukan Sekutu di Afrika.

Pada tanggal 24 Januari 1943, Tripoli sudah dapat

direbut kembali oleh pasukan pimpinan Montgo-

mery. Gerakan bersama pasukan Amerika, Inggris,

dan Perancis berhasil mengalahkan pasukan Jer-

man. Pada tanggal 8 dan 12 Mei 1943, Jerman me-

nyerah di Tunisia dan Bezerte.

Dengan kemenangan itu, selesailah Perang Du-

nia II di Afrika. Segera setelah itu, pasukan Sekutu

tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyerbu Ita-

lia dari arah selatan.

g.g.

g.g.

g.

Pasukan Sekutu menyerbu Italia

Pasukan Sekutu menyerbu Italia

Pasukan Sekutu menyerbu Italia

Pasukan Sekutu menyerbu Italia

Pasukan Sekutu menyerbu Italia

Di bawah komando

Jenderal Dwight D. Eisen-

hower

, pada tanggal 10 Juli 1943, pasukan gabung-

an Amerika, Inggris, dan Kanada mendarat di Sici-

lia. Pulau Sicilia diserbu oleh pasukan gabungan

Inggris dan Kanada yang mendarat di pantai timur.

Pesawat-pesawat Sekutu mengebom kota-kota

penting di Italia. Pengeboman terus-menerus ini

membuat Sicilia dalam tempo cepat jatuh ke tangan

Sekutu pada akhir Juli 1943.

Benito Mussolini

pun

dipaksa turun tahta. Ia digantikan

Marsekal Petrus

Bodoglio

pada tanggal 23 Juli 1943. Mussolini yang

dipenjarakan oleh pemerintah baru sempat dibe-

baskan oleh tentara Jerman yang datang mem-

bantu. Akan tetapi, Mussolini akhirnya tertembak

ketika melarikan diri ke Swiss pada tanggal 28 April

1944.

Pemerintah baru Italia tidak mau begitu saja

menyerah. Perlawanan terus diberikan terhadap

Sekutu. Ketika Sekutu mencoba menyeberangi Selat

Messina pada tanggal 18 Agustus 1943, terjadilah

pertempuran sengit. Dalam pertempuran ini, pihak

Sekutu kehilangan pasukan. Barulah pada tanggal

8 September 1943 Sekutu dapat mendarat di Italia.

Pasukan Sekutu memaksa pemerintah baru Italia

pimpinan Bodoglio menyerah tanpa syarat. Penye-

rahan itu terjadi setelah pertahanan Garis Gustav

di Selatan Roma dan Garis Gothic di utara Roma

jatuh ke tangan Sekutu. Sisa-sisa pasukan Jerman,

Austria, dan Italia masih terus mengadakan perla-

wanan. Baru pada tanggal 12 Agustus 1944, semua-

nya dipukul habis di Florence.

h.h.

h.h.

h.

Pembebasan Perancis dan Belgia

Pembebasan Perancis dan Belgia

Pembebasan Perancis dan Belgia

Pembebasan Perancis dan Belgia

Pembebasan Perancis dan Belgia

Kalahnya Jerman di Front Timur, jatuhnya Ita-

lia ke tangan Sekutu, macetnya gempuran terhadap

Inggris di Front Barat, dan ikutnya Amerika dalam

perang telah membuat Jerman terpukul hebat. Kea-

daan menjadi berbalik. Jerman menjadi pihak yang

bertahan dan Sekutu menjadi pihak yang menye-

rang.

Jatuhnya Front Selatan telah memberi kesem-

patan kepada Sekutu untuk melancarkan serangan

terbesar ke daratan Eropa. Serangan itu dir enca-

nakan pada

D-Day

yang jatuh pada tanggal 6 Juni

1944. Serangan dilaksanakan setelah dilakukan per-

siapan besar di Inggris dan pulau-pulau di Selat

Kanal.

Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan

Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khu-

sus yang disebut

Allied Expeditionary Forces

di bawah

komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didu-

kung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat

tempur dan 4.000 kapal perang. Pasukan Sekutu

diseberangkan dari Inggris ke Pantai Perancis me-

lalui Semenanjung Normandia. Pendaratan besar-

besaran yang dilakukan pada malam hari dan

dilakukan sampai dengan bulan Agustus 1944 ini

berhasil mendaratkan sebanyak 2.200.000 tentara,

450.000 kendaraan perang, dan 4.000.000 ton perbe-

kalan.

Dengan kekuatan sebesar itu, pasukan Sekutu

selangkah demi selangkah merebut kota-kota di

Perancis dan Belgia. Dengan serangan i tu, rakyat

di kedua negara itu tergugah untuk segera bangkit

melawan Jerman. Akhirnya, pada tanggal 24 Agus-

tus 1944, kota Paris dapat dibebaskan. Kemudian,

pada tanggal 2 September 1944, Brussel dibebaskan.

Kemajuan pasukan Sekutu ini tidak membuat

pasukan Jerman gentar. Komandan tertinggi pa-

sukan Jerman di Front Barat,

Jenderal Karl von

Rundstedt

, justru melancarkan serangan hebat pa-

da bulan Desember 1944. Dalam pertempuran yang

terjadi di Bulge, perbatasan Belgia dan Luxemburg

pada tanggal 16 -25 Desember 1944, pasukan Sekutu

terpukul dan terpaksa mundur sampai di lembah

Sungai Meuse.

sumber:

Encyclopedia Americana: 29.

Gambar 1.2.4

Pasukan Sekutu mendarat di pantai

Normandia untuk membebaskan Prancis dan Belgia dari

cengkeraman pasukan Jerman.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

21

Black 21

Dalam bulan Juli - Desember 1944 , angkatan

udara Jerman menghujani London dengan bom pa-

ling modern saat itu,

V1

dan

V2

. Bom ini adalah

sejenis roket yang dikendalikan dari jarak jauh. Na-

mun, tekanan Sekutu dari segala arah terhadap Jer-

man telah membuat

V1

dan

V2

tidak berdaya.

i.i.

i.i.

i.

Pertempuran di wilayah Jerman

Pertempuran di wilayah Jerman

Pertempuran di wilayah Jerman

Pertempuran di wilayah Jerman

Pertempuran di wilayah Jerman

Meskipun pasukan Jerman memberikan perla-

wanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawan-

an itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan

Jerman telah pudar dan tinggal sisa-sisanya saja.

Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya

bahwa Jerman akan memenangkan perang. Sekutu

telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rak-

yat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehi-

dupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya

kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan

selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di

Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsa-

wa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari

1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front

Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan

Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi

lembah Ruhr.

Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan

Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Ting-

gal kota Berlin yang masih tetap bertahan. Semen-

tara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani

kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan

pasukan infantri di darat.

Hitler yang putus asa melihat keadaan terse-

but, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh

diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada

Laksamana Doenitz

. Meninggalnya Hitler serta

menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak

membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Se-

telah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu,

Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada

tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan penye-

rahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa

berakhir.

j.j.

j.j.

j.

Pertempuran di Asia-Pasifik

Pertempuran di Asia-Pasifik

Pertempuran di Asia-Pasifik

Pertempuran di Asia-Pasifik

Pertempuran di Asia-Pasifik

Jepang berhasil memperoleh Vietnam (Indo-

Cina) dari pemerintah Perancis. Vietnam dijadikan

pangkalan armada utama Jepang untuk melancar-

kan serangan ke Asia Tenggara.

Jepang membuka Perang Pasifik dengan melan-

carkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada

tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah

Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Se-

rangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi

mempertahankan sikap netralnya dalam Perang

Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada

tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menya-

takan perang terhadap Jepang.

Setelah melumpuhkan armada Amerika di Pa-

sifik, dari pangkalan utamanya di Indo-Cina, Jepang

segera melancarkan serangan ke Asia Tenggara. Pa-

sukan Jepang dalam penyerangan itu dipimpin oleh

Jenderal Yamashita

. Serangan ini berhasil mempo-

rak-porandakan pertahanan Sekutu di Asia Teng-

gara. Dalam penyerbuan ke Malaya, pada tanggal

10 Desember 1941, Jepang berhasil menenggelam-

kan dua kapal induk Inggris

HMS Princes of Wales

dan

HMS Repulse

. Tenggelamnya dua kapal induk

ini disusul dengan menyerahnya

Jenderal Percival

kepada Jenderal Yamashita pada tanggal 14 Februa-

ri 1942.

Pada tanggal 27 Februari 1942, terjadi pertem-

puran yang disebut

The Battle of Java Sea

(Pertempur-

an di Laut Jawa). Dalam serangan itu, Pulau Jawa

jatuh ke tangan Jepang, kemudian disusul dengan

menyerahnya Belanda. Penyerahan Belanda kepa-

da Jepang itu terjadi di Kalijati pada tanggal 9 Maret

1942.

Serbuan Jepang ke Burma (sekarang Myanmar)

menyebabkan jatuhnya Burma ke tangan Jepang

pada tanggal 2 Mei 1942. Demikian pula, Filipina

berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 6 Mei 1942.

Jenderal Douglas MacArthur

mundur ke Austra-

lia untuk menyusun strategi dan taktik baru. De-

Gambar 1.2.5

Perwakilan Sekutu dan Jerman bersiap-siap

menandatangani dokumen penyerahan diri Jerman kepada

Sekutu di Kota Reims pada tanggal 7 Mei 1945.

sumber:

Encyclopedia Americana:

29.

sumber:

Encyclopedia of Knowledge

, 20.

Gambar 1.2.6

Pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di

Pearl Harbour, Hawai diserang pasukan Jepang pada

tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa ini memicu pecahnya

perang di Asia Pasifik.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

22

Black 22

ngan demikian, dalam tempo kurang dari 5 bulan,

Jepang sudah menguasai seluruh Asia Tenggara.

Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik

memasuki titik balik setelah terjadi pertempuran

di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7

Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertem-

puran di Laut Kanal dan Guadalacanal, Jepang me-

ngalami kekalahan besar.

Laksamana Yamamoto

gugur. Tentara Amerika dapat merebut kepulau-

an di sebelah timur Irian. Dengan cara loncat katak,

Jenderal Mac Arthur bergerak dari utara Irian kem-

bali menuju Filipina.

Dari Filipina, yang direbut kembali pada tang-

gal 22 Oktober 1944, Sekutu merencanakan untuk

menyerbu Jepang. Sementara itu, dari Hawaii, ar-

mada Amerika di bawah

Laksamana Chester Ni-

mitz

juga berusaha menyerbu Jepang setelah

mengalahkan armada Jepang. Pasukan korps ko-

mando Amerika berhasil mendekati kepulauan

Jepang. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima di-

rebut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945,

Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun

angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom

kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak me-

nyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus

1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang

tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9 Agustus

1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Se-

rikat untuk memaksanya menyerah.

Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal

14 Agustus 1945,

Kaisar Hirohito

menyatakan ke-

sediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada

Sekutu. Akan tetapi, secara resmi, upacara penye-

rahan Jepang baru diadakan pada tanggal 2 Sep-

tember 1945 di atas kapal perang “Missouri” di

Teluk Tokyo. Dengan demikian, Perang Pasifik yang

merupakan bagian dari Perang Dunia II dianggap

berakhir dan Sekutu kembali keluar sebagai peme-

nangnya.

C. Perjanjian perdamaian setelah

Perang Dunia II

Perjanjian-perjanjian penting yang diadakan

untuk membereskan masalah-masalah yang tim-

bul setelah Perang Dunia II, antara lain: Perjanjian

Postdam, Konferensi Paris, dan Perjanjian San

Fransisco.

a.a.

a.a.

a.

Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)

Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)

Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)

Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)

Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)

Perjanjian ini dilaksanakan antara Sekutu dan

Jerman. Tokoh-tokoh dari pihak Sekutu yang terli-

bat dalam perjanjian di Potsdam adalah Presiden

Harry S. Truman

(AS),

PM Clement Attlee

(Inggris),

dan

Yoseph Stalin

(Uni Soviet). Isi Perjanjian Pots-

dam antara lain sebagai berikut.



Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan. Uni

Soviet menduduki bagian timur. Perancis men-

duduki bagian barat. Inggris menduduki ba-

gian barat laut. Amerika Serikat menduduki

bagian barat daya.



Kota Berlin juga dibagi menjadi dua: Berlin Ti-

mur dikuasai Uni Soviet dan Berlin Barat diku-

asai Amerika, Inggris, dan Perancis.

Gambar 1.2.7

Bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 oleh pasukan Amerika

Serikat (kiri) dan keadaan kota Hiroshima yang hancur akibat bom atom.

Sumber:

Encyclopedia of Knowledge,

20.

Sumber:

Encyclopedia Americana,

29.

Sumber:

Encyclopedia Americana

, 29.

Gambar 1.2.8

Menteri luar negeri Jepang, Shigemetsu

Momura, menandatangani dokumen penyerahan diri Jepang

disaksian Jenderal Douglas Mac Arthur di atas geladak

kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

23

Black 23



Danzig (daerah Jerman sebelah timur Sungai

Oder) dan Niesse diberikan kepada Polandia.



Jerman didemiliterisasi.



Penjahat-penjahat perang harus dihukum.



Partai Nazi Jerman dan segala unsur pendu-

kungnya dihapuskan.

b.b.

b.b.

b.

Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)

Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)

Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)

Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)

Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)

Konferensi Paris dilaksanakan antara Sekutu

dengan Italia, Rumania, Bulgaria, Hongaria, dan

Austria. Hasil Konferensi Paris ini baru ditandata-

ngani pada tanggal 10 Februari 1947. Secara garis

besar, keputusan yang dihasilkan dalam Konferen-

si Paris antara lain sebagai berikut.



Masing-masing negara yang kalah perang itu

harus membayar ganti kerugian perang.



Demiliterisasi diberlakukan terhadap negara-

negara yang kalah perang.



Penyerahan sisa-sisa perlengkapan perang ke-

pada Sekutu.



Adanya jaminan integrasi bagi negara-negara

tersebut.



Penetapan perbatasan-perbatasan baru bagi

negara-negara tersebut.



Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali.



Jajahan-jajahan Italia di Afrika diambil alih

Inggris.

cc

cc

c

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian antara Sekutu dan Jepang ini mela-

hirkan keputusan-keputusan sebagai berikut:



Jepang (untuk sementara) diperintah oleh tenta-

ra pendudukan Amerika Serikat.



Daerah-daerah hasil ekspansi Jepang dikemba-

likan kepada yang berhak. Kepulauan Kuril dan

Sakalin Selatan diserahkan kepada Rusia; Man-

chuaria dan Taiwan diserahkan kepada Cina;

serta Kepulauan Jepang di Pasifik di serahkan

kepada Amerika Serikat. Korea dibagi dua de-

ngan batas Garis 38

0

Lintang Utara: bagian

utara diduduki Uni Soviet dan bagian selatan

diduduki Amerika Serikat.



Penjahat-penjahat perang harus dihukum.



Jepang harus membayar ganti kerugian perang.

(Khusus untuk Indonesia besarnya $ 700 juta)

D. Akibat-akibat Perang Dunia II

Perang Dunia II yang berakhir dengan korban

dan kerugian yang jauh lebih besar daripada Pe-

rang Dunia I. Perang Dunia II juga membawa dam-

pak yang luas dalam berbagai bidang, baik bidang

politik, bidang ekonomi, bidang bidang sosial, mau-

pun bidang organisasi internasional.

a.a.

a.a.

a.

Dalam bidang politik

Dalam bidang politik

Dalam bidang politik

Dalam bidang politik

Dalam bidang politik

Setelah Perang Dunia II, tampak terjadi peru-

bahan dalam bidang politik dunia. Dampak Perang

Dunia II dalam bidang politik antara lain sebagai

berikut.



Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak hanya

keluar sebagai pemenang perang, tetapi mun-

cul sebagai dua kekuatan besar di dunia (adiku-

asa).



Terjadi persaingan antara Amerika Serikat dan

Uni Soviet untuk menjadi negara yang paling

berpengaruh dan berkuasa di dunia.



Terjadi politik memecah belah oleh kedua nega-

ra adikuasa tersebut terhadap negara-negara

lain, seperti Jerman, Korea, dan Indo-Cina.



Timbul negara-negara baru karena bangkitnya

nasionalisme bangsa-bangsa bekas jajahan di

Asia dan Afrika.



Terbentuknya Persekutuan politik baru. Ada-

nya keseimbangan kekuatan mengakibatkan

negara-negara besar berusaha kembali mem-

bentuk persekutuan-persekutuan baru yang di-

dasarkan atas kepentingan keamanan bersama,

seperti NATO

(North Atlantic Treaty Organization)

,

MEDO

(Middle Eastern Defence Organization)

,

SEATO

(South East Asia Treaty Organization)

, dan

Pakta Warsawa (sekarang sudah bubar).

b.b.

b.b.

b.

Dalam bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi

Perang Dunia II juga sangat berpengaruh terha-

dap keadaan ekonomi dunia. Dampak Perang Dunia

II dalam bidang ekonomi antara lain sebagai beri-

kut.



Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Se-

rikat. Dengan demikian, Amerika Serikat tampil

sebagai negara kreditur utama bagi negar a-

negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, dibu-

atlah beberapa program untuk menyalurkan

bantuan berupa kredit, seperti:

Marshall Plan

,

Truman Doctrine

,

Point Four Truman

, dan

Colombo

Plan

.

Marshall Plan

dibentuk untuk memberikan

bantuan ekonomi dan militer untuk memba-

ngun kembali Eropa.

Truman Doctrine

bertujuan

memberikan bantuan ekonomi dan militer ke-

pada Yunani dan Turki.

Point Four Truman

bertu-

juan memberikan bantuan ekonomi dan militer

kepada negara-negara yang masih terbelakang.

Colombo Plan

merupakan program kerja sama

pembangunan ekonomi dan kebuda yaan di

Asia Pasifik yang dibentuk di Inggris.



Jerman dan Jepang tumbuh kembali sebagai ne-

gara industri setelah memperoleh bantuan mo-

dal dari Amerika Serikat.

c.c.

c.c.

c.

Dalam bidang sosial

Dalam bidang sosial

Dalam bidang sosial

Dalam bidang sosial

Dalam bidang sosial

Perang Dunia II juga berpengaruh besar dalam

bidang sosial. Dampak Perang Dunia II dalam bi-

dang sosial antara lain sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

24

Black 24



Kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmu-

wan) semakin kuat.



Muncul badan-badan sosial untuk menolong

umat manusia yang menjadi korban perang,

misalnya UNRRA

(United Nations Relief Rehabili-

tation Administrations)

yang bernaung di bawah

PBB.

d.d.

d.d.

d.

Dalam bidang organisasi internasional

Dalam bidang organisasi internasional

Dalam bidang organisasi internasional

Dalam bidang organisasi internasional

Dalam bidang organisasi internasional

Karena manusia semakin menyadari kekejam-

an akibat perang, maka semakin menginginkan

perdamaian. Untuk itu didirikan PBB (

United Nati-

ons Organization

) pada tahun 1945. Selain itu lahir

pula gerakan non blok pada tahun 1961.

1.2.2 Indonesia pada Masa

Pendudukan Jepang

Sebagai salah satu negara fasis, Jepang mempu-

nyai militer yang sangat kuat. Situasi itu cukup

meresahkan tokoh-tokoh pergerakan nasional

bangsa Indonesia. Sementara itu, masyarakat Jawa

sangat percaya terhadap ramalan Jayabaya yang

mengatakan bahwa pada suatu saat Pulau Jawa

akan dijajah oleh bangsa kulit kuning. Akan tetapi

penjajahan itu hanya seumur jagung lamanya. Se-

telah penjajahan itu berakhir, Indonesia akan men-

jadi sebuah negara yang merdeka.

Jepang merupakan satu-satunya negara di ka-

wasan Asia yang termasuk kelompok negara im-

perialis. Dalam catatan sejarah, pada tahun 1868,

Jepang mulai tumbuh dan berkembang menjadi

negara modern. Hal itu terjadi tepatnya setelah

Restorasi Meiji

. Mulai saat itu, Jepang membuka

hubungan kerja sama dengan bangsa Barat dan

Amerika.

Pada tahun 1867,

Pangeran Matsuhito

dinobat-

kan sebagai kaisar Jepang dan bergelar

Meiji Tenno

(1867-1912). Kaisar Meiji merupakan motor peng-

gerak pembaruan negara Jepang. Pembaruan itu

berhasil dengan sangat menakjubkan.

Untuk melaksanakan pembaruan-pembaruan,

pemerintahan Meiji memerlukan pengetahuan tek-

nik Barat. Para mahasiswa Jepang dikirim ke luar

negeri (Eropa dan Amerika) untuk memperoleh ke-

ahlian dalam bidang teknik. Ahli-ahli Barat banyak

didatangkan ke Jepang dengan gaji besar. Teknologi

yang diserap disesuaikan dengan kondisi atau ke-

perluan bangsa Jepang.

Untuk menyamai negara-negara Barat, Jepang

juga melaksanakan pembaruan di bidang militer

dan ekonomi. Itulah sebabnya pemerintah dengan

giat meletakkan dasar-dasar untuk pembangunan

perindustrian modern. Usaha industrialisasi di Je-

pang berkembang pesat.

Pemerintah dimodernisasi dengan mengambil

model Barat abad ke-19. Kementrian-kementerian

dibentuk, misalnya: kementerian keuangan, ke-

menterian angkatan darat, kementerian angkatan

laut, dan kementerian pendidikan umum. Sistem

peradilan dan huku m yang modern mengikuti

model Perancis dan Jerman. Bersamaan dengan

usaha-usaha yang dilakukan untuk memodernisa-

si bidang ekonomi, Jepang menciptakan sistem per-

bankan. Di samping itu, jaringan telegraf dan jalan

kereta api mulai dibangun. Dalam waktu kira-kira

10 tahun setelah restorasi, proses pembaruan di

Jepang telah berjalan dengan pesat.

Kesuksesan inilah yang mendorong Jepang

menjadi negara imperialis. Faktor lain yang ikut

mendorong Jepang menjalankan politik imperialis-

me adalah:



Ajaran

Hokho-Ichin

dalam

Shintoisme

yang me-

ngajarkan tentang kesatuan keluarga umat ma-

nusia. Ini alasan

idiil

. Sebagai bangsa yang telah

maju, Jepang mempunyai kewajiban untuk

mempersatukan dan memajukan bangsa-

bangsa di dunia.



Tuntutan mendasar untuk memenuhi kebutuh-

an akan bahan mentah dan pemasaran hasil

industrinya.



Keinginan Jepang untuk mempersatukan Asia

dalam kekuasaannya. Hal itu sekaligus juga un-

tuk mengimbangi kekuatan dan kekuasaan im-

perialis Barat.

Salah satu negara di Asia yang diminati Jepang

adalah Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berusaha

untuk menyerang dan menduduki Indonesia.

A. Tentara Jepang masuk Indonesia

Di dalam usahanya untuk membangun suatu

imperium di Asia, Jepang telah mengobarkan pe-

rang di Pasifik. Pada tanggal 7 Desember 1941, seca-

ra mendadak Jepang meny erang Pearl Harbour.

Pearl Harbour adalah pangkalan angkatan laut

Amerika Serikat di kepulauan Hawaii. Akibat se-

rangan itu, Amerika Serikat menyatakan perang

terhadap Jepang dan bersedia membantu pasukan

sekutu di Eropa. Sementara itu, lima jam setelah

penyerangan atas Pearl Harbour itu,

Tjarda van

Sumber:

Encyclopedia of Knowledge,

10.

Gambar 1.2.9

Pangeran Matsuhito

yang kemudian

dinobatkan sebagai

kaisar Jepang dengan

gelar Meiji Tenno (

1867-1912) adalah

penggerak pembaruan

masyarakat Jepang.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

25

Black 25

Starkenborgh Stachouwer

(Gubernur Jenderal Be-

landa di Indonesia) menyatakan perang terhadap

Jepang.

Dalam gerakannya ke selatan, Jepang juga me-

nyerbu Indonesia. Pada tanggal 11 Januari 1942,

tentara Jepang telah mendarat di T arakan (Kali-

mantan Timur). Keesokan harinya, tanggal 12 Ja-

nuari 1942, komandan Belanda di pulau itu menye-

rah kepada Jepang. Pada tanggal 24 Januari 1942,

Balikpapan yang adalah sumber minyak kedua

jatuh ke tangan tentara Jepang. Tanggal 29 Januari

1942, tentara Jepang menduduki Pontianak. Kemu-

dian, pada tanggal 3 Februari 1942, Samarinda ber-

hasil diduduki Jepang. Pada tanggal 5 Februari

1942, tentara Jepang melanjutkan penyerbuan ke

lapangan terbang Samarinda II yang waktu itu ma-

sih dikuasai tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan

mudah pula, Banjarmasin diduduki oleh tentara

Jepang (10 Februari 1942).

Pada tanggal 14 Februari 1942, pasukan payung

Jepang mendarat di Palemb

ang. Palembang

dan se-

kitarnya berhasil diduduki pada tanggal 16 Februari

1942. Palembang adalah daerah sumber minyak. De-

ngan jatuhnya Palembang, terbukalah jalan ke Pulau

Jawa.

Di dalam menghadapi serangan tentara Jepang,

pernah dibentuk suatu komando gabungan oleh

pihak Sekutu. Komando gabungan itu disebut

A

merican

B

ritish

D

utch

A

ustralian

Com

mand

(

ABDACOM)

. Markas besar komando gabungan

ini ada di Lembang, dekat Bandung. Panglima ko-

mando gabungan itu adalah

Jenderal Sir Archibald

Wavell

. Sedangkan

Letnan Jenderal H. Ter Poorten

diangkat sebagai panglima tentara Hindia Belanda

(KNIL). Pada akhir Februari 1942, Gubernur Jende-

ral Hindia Belanda, Tjarda van Starkenborgh telah

mengungsi ke Bandung disertai para pejabat tinggi

pemerintah.

Pasukan Sekutu tersebut berhadapan dengan

pasukan-pasukan Jepang yang mendarat di Jawa

Barat dan di Jaw a Tengah dekat perbatasan Jaw a

Timur. Pasukan Jepang yang khusus dipergunakan

untuk merebut pulau Jawa dipimpin oleh

Letnan

Jenderal Hitoshi Imamura

. Pertempuran-pertem-

puran di Jawa berakhir dengan kemenangan pihak

Jepang dalam waktu yang singkat.

Dalam rangka usaha menyerbu Bandung, pada

tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendaratkan pasu-

kan yang dipimpin oleh

Kolonel Toshinori Shoji

.

Pasukan yang berjumlah 5.000 orang itu mendarat

di Eretan (sebelah barat Cirebon). Selain itu, pasu-

kan Jepang juga mendarat di Teluk Banten dan di

Kragan (Jawa Tengah). Pada hari yang sama, pasu-

kan Kolonel Shoji berhasil menduduki Subang. Me-

reka terus menyerang ke lapangan terbang Kalijati

(40 km dari Bandung). Pasukan Jepang berhasil me-

nguasai lapangan terbang Kalijati. Tanggal 3 dan 4

Maret 1942, tentara Belanda mencoba merebut Su-

bang dan Kalijati. Akan tetapi, usaha itu gagal ka-

rena mereka dapat dipukul mundur tentara Jepang.

Setelah pendaratan itu, pada tanggal 5 Maret

1942 kota Batavia (Jakarta) diumumkan sebagai ko-

ta terbuka. Itu berarti kota Batavia tidak akan di-

pertahankan oleh pihak Belanda. Setelah Batavia

berhasil dikuasai, pasukan Jepang bergerak ke se-

latan dan berhasil menduduki Bogor.

Pada tanggal 5 Maret 1942, tentara Jepang ber-

gerak dari Kalijati untuk menyerbu Bandung dari

arah utara. Mula-mula tentara Jepang menyerbu

pertahanan tentara Hindia Belanda di Ciater. Ten-

tara Hindia Belanda dapat dipukul mundur ke

Lembang. Pada tanggal 7 Maret 1942, Lembang

berhasil dikuasai oleh tentara Jepang.

Pada tanggal 7 Maret 1942 itu, pasukan Belanda

di sekitar Bandung meminta penyerahan lokal. Ko-

lonel Shoji menyampaikan usul penyerahan lokal

dari pihak Belanda ini kepada

Jenderal Imamura

.

Akan tetapi, Jenderal Imamura menuntut agar pa-

sukan Sekutu di Jawa menyerah total. Jika pihak

Belanda tidak mengindahkan ultimatum Jepang,

maka kota Bandung akan dibom dari udara. Jende-

ral Imamura pun mengajukan tuntutan agar Gu-

bernur Jenderal Belanda turut dalam perundingan

di Kalijati yang diadakan selambat-lambatnya pa-

da hari berikutnya. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi,

pemboman atas kota Bandung dari udara akan se-

gera dilaksanakan.

Akhirnya, pihak Belanda memenuhi tuntutan

Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942, Jenderal Tjarda

van Starkenborgh Stachouwer (Gubernur Jenderal

Belanda), Letnan Jenderal T er Poorten (Panglima

tentara Hindia Belanda), serta pejabat tinggi militer

dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Dari pi-

hak Jepang hadir Letnan Jenderal Imamura. Dalam

Gambar 1.2.10

Peta penyerangan bala tentara Jepang

ke wilayah Indonesia.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia 16: 305

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

26

Black 26

pertemuan itu, Belanda menyerah tanpa syarat ke-

pada Jepang.

Dengan demikian, secara resmi masa penjajah-

an Belanda di Indonesia berakhir. Jepang berkuasa

di Indonesia. Bukan kemerdekaan dan kesejahte-

raan yang didapat bangsa Indonesia. Situasi penja-

jahan tidak berubah. Hanya kini yang menjajah

Indonesia adalah Jepang.

B. Jepang menduduki Indonesia

Secara umum, Asia sangat potensial bagi kepen-

tingan perindustrian Jepang. Selain memiliki kan-

dungan sumber daya alam yang sangat kaya, Asia

juga mempunyai penduduk yang sangat banyak.

Ketika Jepang mulai membangun industri di ne-

garanya, kawasan Asia umumnya telah menjadi

daerah jajahan negara-negara Eropa. Kita sudah

melihat bahwa Indonesia adalah salah satu negara

yang diincar Jepang.

a.a.

a.a.

a.

Tujuan pendudukan Jepang

Tujuan pendudukan Jepang

Tujuan pendudukan Jepang

Tujuan pendudukan Jepang

Tujuan pendudukan Jepang

Suatu negara menjajah bangsa atau negara lain

tentu ada sebabnya. Tujuan utama pendudukan

Jepang atas Indonesia adalah:



Menjadikan Indonesia sebagai daerah pengha-

sil dan penyuplai bahan mentah dan bahan ba-

kar bagi kepentingan industri Jepang.



Menjadikan Indonesia sebagai tempat pema-

saran hasil industri Jepang. Indonesia dijadikan

tempat pemasaran hasil industri Jepang karena

jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.



Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk

mendapatkan tenaga buruh yang banyak de-

ngan upah yang relatif murah.

Ambisi Jepang yang begitu besar untuk men-

dapatkan Indonesia mengharuskan Jepang men-

ciptakan berbagai strategi untuk menarik simpati

rakyat dan pemimpin Indonesia. Propaganda Je-

pang yang cukup menarik simpati rakyat Indone-

sia adalah sebagai berikut.



Jepang adalah “saudara tua” bagi bangsa-

bangsa di Asia dan berjanji membebaskan Asia

dari penindasan bangsa Barat.



Jepang memperkenalkan semboyan “Gerakan

Tiga A”: Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelin-

dung Asia, dan Jepang Cahaya Asia.



Jepang menjanjikan kemudahan ba gi bangsa

Indonesia, seperti janji menunaikan ibadah haji,

menjual barang dengan harga murah.

Selain itu, pada awal kedatangannya, Jepang

menunjukkan sikap yang menarik simpati bangsa

Indonesia. Jepang memperkenankan pengibaran

bendera merah putih bersama bendera Jepang.

Rakyat Indonesia boleh menyanyikan lagu “Indo-

nesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Ki-

migayo”.

b.b.

b.b.

b.

Pemerintahan sementara

Pemerintahan sementara

Pemerintahan sementara

Pemerintahan sementara

Pemerintahan sementara

Dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang

(8 Maret 1942), berakhirlah pemerintahan Belanda

di Indonesia. Dengan resmi ditegakkan pemerintah-

an Jepang di Indonesia. Indonesia memasuki

periode baru, yaitu periode pendudukan militer Je-

pang. Berbeda dengan zaman Hindia B elanda di-

mana hanya ada satu pemerintahan sipil, pada

zaman Jepang Indonesia diperintah oleh tiga peme-

rintahan militer. Struktur pemerintahan militer

Jepang itu adalah sebagai berikut.



Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara

Keduapuluh lima) untuk Sumatera dengan pu-

satnya di Bukittinggi.



Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara

Keenambelas) untuk Jawa-Madura dengan pu-

satnya di Jakarta.



Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada

Selatan Kedua) untuk daerah Sulawesi, Kali-

mantan, dan Maluku dengan pusatnya di Ma-

kasar.

Segala kekuasaan yang dulu di tangan Guber-

nur Jenderal, sekarang dipegang oleh panglima

tentara Jepang di Jawa. Sementara itu, pemerintah

militer Jepang tetap menggunakan aparat pemerin-

tahan sipil yang lama beserta pegawainya. Tin-

dakan Jepang ini dimaksudkan agar pemerintahan

dapat berjalan terus dan kekacauan dapat dicegah.

Hanya saja, pemimpin pemerintahan dipegang

tentara Jepang, baik di pusat maupun di daerah.

Gambar 1.2.12

Peta pembagian daerah pemerintahan militer Jepang di

Indonesia pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945).

Gambar 1.2.11

Belanda menyerah tanpa syarat kepada

Jepang di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942.

sumber: Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia 16: 305

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

27

Black 27

Semua hal yang berbau Belanda dihapuskan

dan diganti suasana Jepang. “Jepangisasi” yang di-

lakukan pemerintah Jepang adalah sebagai berikut.



Hanya bendera Jepang yang boleh dikibarkan

pada hari-hari besar. Lagu kebangsaan y ang

boleh diperdengarkan hanyalah lagu

Kimigayo

.



Mulai tanggal 1 April 1942, waktu Jepanglah

yang harus dipakai. Perbedaan antara waktu

Jepang (waktu Tokyo) dan waktu di Jawa, pada

zaman pendudukan adalah 90 menit. W aktu

lama yaitu jam pada zaman Hindia Belanda

yang sama dengan WIB tidak dipakai lagi.



Mulai tanggal 29 April 1942 tarikh yang harus

dipakai ialah tarikh

Sumera

(Tahun 1942 Masehi

= tahun 2602 Sumera).



Sejak itu, setiap tahun rakyat I ndonesia diwa-

jibkan merayakan hari raya

Tencosetsu

.

Tencoset-

su

adalah hari lahirnya Kaisar Hirohito.



Untuk kepentingan jual beli dan pembayaran

lainnya, mata uang yang berlaku ialah uang

rupiah Hindia Belanda. Pemakaian mata uang

lain dilarang keras.

C. Kebijakan pemerintah militer

Jepang di Indonesia

Pada awal masuknya ke Indonesia (terutama

pada bulan pertama, kedua, dan ketiga tahun 1942),

tampaknya tentara Jepang diterima dengan sam-

butan yang baik dari rakyat Indonesia. Tokoh-tokoh

nasionalis Indonesia, seperti Soekarno, Mohammad

Hatta dan lainnya yang masih dalam tahanan Be-

landa segera dibebaskan oleh Jepang. T anggapan

tokoh-tokoh nasionalis Indonesia terhadap tawar-

an kerja sama dari pihak Jepang sangat baik. Dengan

berbagai cara, Jepang mengupayakan agar rakyat

dan pemimpin nasional Indonesia mau mendu-

kung kebijakan-kebijakan Jepang.

Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang di an-

taranya adalah: membentuk organisasi-organisasi

sosial dan keagamaan, membentuk organisasi-

organisasi semi militer dengan mengerahkan para

pemuda, mengerahkan tenaga kerja, mengeksploi-

tasi sumber kekayaan untuk kepentingan Jepang.

a.a.

a.a.

a.

Organisasi sosial dan keagamaan

Organisasi sosial dan keagamaan

Organisasi sosial dan keagamaan

Organisasi sosial dan keagamaan

Organisasi sosial dan keagamaan

Pada zaman Jepang, semua partai politik dibu-

barkan. Kegiatan politik pergerakan nasional Indo-

nesia dikendalikan oleh Jepang untuk membantu

Jepang dalam perang. Jawatan propaganda giat me-

lancarkan propaganda. Isi propaganda adalah

bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur

Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari pen-

jajahan bangsa Barat. Selain itu, Jepang memper-

satukan Asia dalam Lingkungan Kemakmuran

Bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpin-

an Jepang.

Salah satu upaya pemerintah Jepang agar rak-

yat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendu-

kung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa

organisasi dan perkumpulan. Organisasi dan per-

kumpulan yang didirikan pemerintah Jepang di an-

taranya adalah

Gerakan Tiga A

,

Putera

,

Jawa Hokokai

,

MIAI

dan

Masyumi

.

1. Gerakan Tiga A

Gerakan Tiga A didirikan pada bulan April

1942. Kantor propaganda Jepang mendirikan Ge-

rakan ini dengan semboyannya:



Nippon Pemimpin

Asia,



Nippon Pelindung Asia,

dan



Nippon Cahaya Asia

.

Gerakan ini mengadakan kursus-kursus bagi

para pemuda untuk menanamkan semangat pro

Jepang demi menghadapi pasukan sekutu dalam

Perang Asia Timur Raya. Gerakan Tiga A dipimpin

oleh

Mr. Syamsuddin

. Mr. Syamsudin adalah bekas

anggota Parindra pada zaman Hindia Belanda.

Pada tahun 1943, Gerakan Tiga A dibubarkan

karena dianggap gagal dan tidak memberikan ke-

untungan bagi pihak Jepang.

2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dibentuk untuk

mengganti Gerakan Tiga A. Gerakan yang didirikan

pada tanggal 1 Maret 1943 ini dipimpin oleh empat

serangkai, yakni

Soekarno

,

Mohammad Hatta

,

K.H. Mas Mansyur

, dan

Ki Hajar Dewantara

.

Bagi Jepang, Putera dibentuk dengan tujuan

untuk memusatkan seluruh kekuatan masyarakat

demi membantu usaha Jepang. T ugas pemimpin

Putera adalah memimpin rakyat supaya kewajib

dan bertanggug jawab dalam menghapus penga-

ruh Barat. Rakyat Indonesia harus mengambil ba-

gian dalam usaha mempertahankan Asia Timur

Raya dan mempererat persaudaraan Indonesia dan

Jepang dengan menggiatkan pelajaran bahasa

Jepang.

Gambar 1.2.13

Semboyan gerakan tiga

A.Gerakan tiga A adalah

bagian dari Asianisme dan

slogan Asia Raya yang

dipraktikkan Jepang selama

penjajahannya di Indonesia.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia 16: 305

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

28

Black 28

Jepang menganggap Empat Serangkai sebagai

lambang dari aliran-aliran pergerakan nasional In-

donesia yang dapat menggerakkan seluruh Indone-

sia untuk kepentingannya. Putera mendapat sam-

butan dari organisasi-organisasi yang ada. Bebera-

pa organisasi yang bergabung dengan Putera ada-

lah Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pos

Telepon dan Telegraf, Pengurus Besar Isteri Indone-

sia, Badan Perantaraan Pelajar-pelajar Indonesia

(Baperpi).

Karena kegiatan Putera lebih menguntungkan

pejuang kemerdekaan dari-pada menguntungkan

Jepang, maka Putera dibubarkan pada tahun 1944.

3. Jawa Hokokai

Pada tahun 1944, Panglima Tentara Jepang di

Jawa menyatakan berdirinya

Jawa Hokokai

(Gerak-

an Kebaktian Jawa). Organisasi ini dibentuk karena

karena semakin menghebatnya perang di Asia dan

Pasifik. Oleh karena itu, segenap rakyat lahir dan

batin perlu digiatkan dan dipersatukan.

Jawa Hokokai berasal dari

hoko seishin

(semangat

kebaktian). Kebaktian itu memiliki tiga dasar, yaitu:

mengorbankan diri

,

mempertebal persaudaraan

, dan

melak-

sanakan tugas untuk Jepang

. Tiga hal inilah yang ditun-

tut dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia ber-

hubung dengan semakin gawatnya perang.

Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi

resmi pemerintah yang langsung berada di bawah

pengawasan pejabat-pejabat Jepang. Kegiatan Ja-

wa Hokokai meliputi hal-hal berikut.



Melaksanakan segala sesuatu dengan nyata dan

ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga

kepada pemerintah Jepang.



Memimpin rakyat untuk menyumbangkan se-

genap tenaga berdasarkan semangat persauda-

raan antar segala bangsa.



Memperkokoh pembelaan tanah air.

Jawa Hokokai merupakan organisasi pusat de-

ngan unit kegiatan seperti bidang pengajaran (gu-

ru), organisasi budaya, dan perusahaan. Selain itu,

Jawa Hokokai juga bertugas mengerahkan rakyat

untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, dan

menanam jarak untuk diserahkan kepada Jepang.

Pengendalian terhadap kegiatan politik harus dike-

tahui Jepang serta dipergunakan untuk kepenting-

an Jepang pula.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat In-

donesia, pada tanggal 14 September 1944 dibentuk

Barisan Pelopor

sebagai bagian dari Jawa Hokokai.

Barisan Pelopor ini merupakan organisasi pemuda

pertama yang langsung dibimbing oleh kaum na-

sionalis Indonesia. Pemimpin Barisan Pelopor ada-

lah

Soekarno

,

R.P. Suroso

,

Otto Iskandardinata

,

dr. Buntaran Martoatmojo

. Barisan Pelopor juga

dikerahkan untuk mendengarkan pidato dari pe-

mimpin-pemimpin nasionalis. Mereka juga dilatih

cara-cara menggerakkan massa dan memperkuat

pertahanan. Melalui Barisan Pelopor, golongan pe-

muda terpelajar berusaha mempengaruhi rakyat.

Mereka menyesuaikan diri dengan keinginan rak-

yat serta mengobarkan semangat nasional dan ra-

sa persaudaraan.

4. MIAI dan Masyumi

MIAI adalah singkatan dari Majelis Islam Ala

Indonesia. MIAI secara resmi didirikan pada tahun

1937 di Surabaya. Pemimpin MIAI pertama adalah

K.H. Mas Mansyur

dan

Wondoamiseno

. Organisa-

si ini dibiarkan berkembang oleh Jepang karena go-

longan Islam dinilai paling anti barat. Jepang juga

ikut membantu MIAI dalam bentuk memberikan

zakat dan mendirikan masjid. Bantuan Jepang ini

berhasil dimanfaatkan oleh pemuka-pemuka Islam

untuk kepentingan umat Islam di Indonesia.

MIAI secara resmi dibubarkan Pemerintah

Jepang di akhir Oktober 1943. Sebagai gantinya,

dibentuklah Masyumi

(Majelis Syuro Muslimin

Indonesia) yang dipimpin oleh

K.H. Hasyim Ashari

dan

K.H. Mas Mansyur

. Masyumi yang didirikan

pada bulan November 1943 ini merupakan wadah

bagi seluruh kekuatan Islam.

Nah, bagaimana penilaianmu sendiri mengenai

keempat wadah atau organisasi yang dibentuk

pemerintahan militer Jepang di Indonesia? Apa nilai

positif yang dapat diambil dari pembentukan

organisasi-organisasi tersebut bagi perjuangan

kemerdekaan Indonesia? Bagaimana kamu bisa

menghargai perjuangan para pemimpin bangsa

dalam mencapai kemerdekaan melalui wadah-

wadah tersebut?

Coba kemukakan pendapatmu dalam sebuah

diskusi kecil yang dipandu gurumu. Perhatikan

apakah teman-temanmu yang lain setuju dengan

penilaianmu atas wadah atau organisasi bentukan

Jepang tersebut. Kamu juga coba mendengar

pendapat teman-temanmu mengenai hal yang

sama. Apakah ada persamaan pandangan?

Gambar 1.2.14

K.H. Mas Mansyur.

Ia adalah salah seorang pemimpin Putera.

sumber:

http://upload.wikimedia.org

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

29

Black 29

b.b.

b.b.

b.

Pengerahan pemuda

Pengerahan pemuda

Pengerahan pemuda

Pengerahan pemuda

Pengerahan pemuda

Pemerintah militer Jepang memberi perhatian

khusus kepada para pemuda. Para pemuda dibina

untuk mendukung program Jepang menggalang

keluarga besar Asia. Para pemuda mendapat pri-

oritas pendidikan, berupa pengembangan kemam-

puan intelektual maupun latihan-latihan keteram-

pilan dan kedisiplinan. Mereka diharapkan mampu

mempropagandakan Gerakan Tiga A Jepang.

Jepang mengalami kekalahan dalam perang La-

ut Karang (Mei 1942) dan perang Guadalkanal

(Agustus 1942). Oleh karena itu, pemerintah militer

Jepang menyadari perlunya bantuan penduduk se-

tempat dalam rangka mempertahankan keduduk-

annya di kawasan Asia.

Pada bulan April 1943, pemerintah militer Je-

pang secara intensif mulai mengorganisir barisan

pemuda. Barisan pemuda ini berciri semi militer

maupun militer. Tujuan Jepang adalah untuk men-

didik dan melatih para pemuda agar mampu mem-

pertahankan tanah air Indonesia dari serangan

pasukan Sekutu.

1. Organisasi semi militer bentukan Jepang

Berbagai barisan pemuda yang berbentuk semi

militer, antara lain

Seinendan

,

Fujinkai

, dan

Keibodan.



Seinendan

Seinendan

adalah organisasi barisan pemuda

yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943. Tujuannya

adalah mendidik dan melatih para pemuda

agar dapat mempertahankan tanah airnya

dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, maksud

yang sebenarnya ialah untuk memper-siapkan

pemuda Indonesia untuk membantu militer

Jepang untuk menghadapi pasukan Se-kutu.

didirikan pada bulan Agustus 1943. Organisasi

Fujinkai

ini menghimpun kaum wanita untuk

diberi latihan-latihan militer.



Keibodan

Keibodan

adalah organisasi barisan pembantu

polisi. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi

untuk menjadi anggota

keibodan

. Syarat menjadi

anggota

keibodan

laki-laki yang berumur antara

26 - 35 tahun.

Keibodan

dibentuk di berbagai

daerah di seluruh Indonesia. Di Sumatera,

Kei-

bodan

terkenal dengan nama

Bogodan

. Di Kali-

mantan,

Keibodan

terkenal dengan nama

Borneo

Konan Hokokkudan

.

2. Organisasi militer bentukan Jepang

Yang termasuk ke dalam organisasi militer ben-

tukan Jepang adalah Heiho dan Peta.



Heiho

Heiho

adalah organisasi prajurit pembantu Je-

pang.

Heiho

dibentuk pada bulan April 1943.

Organisasi ini memberi kesempatan kepada

pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit Je-

pang (baik angkatan darat maupun angkatan

laut). Sejak mengalami kemunduran, Jepang

memerlukan tambahan tenaga militer untuk

mengganti pasukannya yang hancur. Mereka

terpaksa mengerahkan tenaga dari kalangan

rakyat yang negaranya mereka duduki.



PETA

PETA (Pembela Tanah Air) didirikan pada

tanggal 3 Oktober 1945. Sebelumnya, pada

tanggal 7 September 1943, seorang tokoh perge-

rakan nasional yang bernama

Gatot Mangun-

projo

mengusulkan kepada Panglima Terting-

gi Pasukan Jepang untuk membentuk pasukan

bersenjata guna membela tanah air. Permohon-

an itu dikabulkan oleh

Jenderal Kumakici

Harada

(Panglima Tentara Keenambelas) pada

tanggal 3 Oktober 1945. Pembentukan PETA ini

juga sesuai dengan tuntutan perang yang sema-

kin mendesak.

Bersamaan dengan pembentukan organisasi

PETA di Pulau Jaw a, di Pulau Sumatera juga

dibentuk

Giyugun

(Tentara Sukarela). Dengan

adanya tentara sukarela ini, berarti ada orang

Indonesia yang memperoleh pendidikan mili-

ter. Pada zaman pendudukan Jepang, mereka

menjadi golongan penting dalam masyarakat

Indonesia. Sesudah Indonesia merdeka, banyak

di antara mereka yang menjadi pemimpin TNI,

seperti

Jenderal Sudirman

,

Jenderal Gatot

Subroto

,

Jenderal Ahmad Yani

,

Jenderal Abdul

Haris Nasution

.

Gambar 1.2.15

Anggota Seinendan sedang berlatih baris

berbaris.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia VI.



Fujinkai

Pengerahan tenaga untuk perang tidak hanya

berlaku bagi kaum laki-laki saja, tetapi juga ka-

um wanita. Untuk keperluan tersebut, diben-

tuk

Fujinkai

(Himpunan Wanita). Gerakan ini

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

30

Black 30

c.c.

c.c.

c.

Pengerahan tenaga kerja

Pengerahan tenaga kerja

Pengerahan tenaga kerja

Pengerahan tenaga kerja

Pengerahan tenaga kerja

Jepang juga membutuhkan bantuan tenaga

untuk membangun sarana pendukung perang,

antara lain kubu pertahanan, jalan raya, rel kereta

api, jembatan, dan lapangan udara. Oleh karena

itu, Jepang membutuhkan banyak tenaga kerja.

Pengerahan tenaga kerja itu disebut

romusha

. Pada

mulanya, pelaksanaan

romusha

didukung rakyat.

Rakyat Indonesia masih termakan propaganda

Jepang untuk membangun keluarga besar Asia.

Coba perhatikan gambar 1.2.17 di atas. Apa

tanggapanmu terhadap gambar itu? Itulah sedikit

gambaran mengenai keadaan tenaga kerja Indone-

sia yang dipaksa jadi

romusha

.

d. Eksploitasi sumber kekayaan

d. Eksploitasi sumber kekayaan

d. Eksploitasi sumber kekayaan

d. Eksploitasi sumber kekayaan

d. Eksploitasi sumber kekayaan

Sebelum menyerah kepada Jepang, Belanda

melakukan taktik bumi hangus dengan meng-

hancurkan objek-objek vital terutama tambang

minyak bumi. Itulah sebabnya pada masa peme-

rintahan Jepang, hampir seluruh kehidupan eko-

nomi lumpuh. Keadaan ekonomi seperti ini menjadi

persoalan serius bagi Jepang.

Yang dilakukan pemerintah pendudukan

Jepang adalah menyita perkebunan-perkebunan

milik Belanda dan berbagai fasilitas vital lainnya,

seperti perusahaan listrik, telekomunikasi, trans-

portasi, dan lain-lain. Jepang juga menerapkan

peraturan-peraturan yang bersifat membatasi dan

memonopoli sarana-sarana produksi penting.

Selain mencukupi kebutuhan sendiri, rakyat Indo-

nesia harus dapat menopang kebutuhan perang.

Sebagian rakyat lain dipaksa untuk bekerja di

perkebunan yang memberikan hasil bumi mengun-

tungkan demi membiayai perang.

Rakyat juga diwajibkan menyetor padi, jagung,

dan ternak dalam jumlah besar , demi memenuhi

kebutuhan logistik di medan perang. Rakyat juga

dibebani pekerjaan tambahan, yaitu menanam

pohon jarak untuk diambil minyaknya dan

diproduksi sebagai pelumas mesin-mesin perang.

Kewajiban dan paksaan yang bertubi-tubi be-

nar-benar menyengsarakan rakyat Indonesia pada

saat itu. Pengiriman tenaga

romusha

secara besar-

besaran mengurangi tenaga kerja produktif. Aki-

batnya, kekurangan gizi dan kelaparan merajalela.

Gambar 1.2.17

Sosok orang-orang Indonesia yang

dipekerjakan sebagai romusha oleh Jepang.

Sumber:

http://swaramuslim.net/galery/sejarah

Tenaga-tenaga

romusha

ini kebanyakan diambil

dari desa-desa, umumnya orang-orang yang tidak

bersekolah atau paling tinggi tamat Sekolah Dasar.

Semula program

romusha

bersifat sukarela dan se-

mentara. Akan tetapi, setelah kebutuhan mende-

sak, pengerahan tenaga kerja berubah menjadi pak-

saan. Ribuan tenaga kerja

romusha

dikirim ke luar

Jawa, bahkan ke luar negeri, seperti Burma, Ma-

laysia, Thailand, dan Indocina.

Tenaga kerja

romusha

ini diperlakukan dengan

sangat buruk, sehingga banyak di antara mereka

yang meninggal dunia.

Pengerahan tenaga kerja tersebut telah memba-

wa akibat dalam struktur sosial di Indonesia. Ba-

nyak pemuda tani yang menghilang dari desanya

karena mereka takut dikirim sebagai

romusha

. Para

romusha

yang selamat kemudian kemabli ke desa

mereka. Mereka ini memiliki banyak pengalaman

di berbagai bidang. Mereka datang membawa

gagasan-gagasan baru sehingga desanya terbuka

untuk perubahan.

Gambar 1.2.16

Poster propaganda yang

dibuat Jepang untuk menarik para pemuda

dan kaum laki-laki untuk menyumbangkan

tenaga bagi kejayaan Asia Raya.

Sumber:

http://swaramuslim.net/galery/sejarah

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

31

Black 31

Dapat dikatakan, rakyat ketika itu sangat mende-

rita lahir dan batin. Sandang pangan untuk rakyat

sama sekali tidak layak. Rakyat mengalami keku-

rangan sandang dan pangan.

D. Perlawanan rakyat selama masa

pendudukan Jepang

Sikap baik Jepang untuk menarik simpati bang-

sa Indonesia tidak berlangsung lama. Penindasan

politis dilakukan dengan mengeluarkan maklumat

pada tanggal 20 Maret 1942. Maklumat itu berisi

berbagai larangan dalam hal-hal yang menyang-

kut politik. Hal-hal yang dilarang adalah:



segala macam pembicaraan, pergerakan, dan

anjuran atau propaganda yang menyangkut

soal peraturan dan susunan negara;



pengibaran bendera Merah Putih; dan



menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tentu saja bangsa Indonesia berusaha me-

lawan. Perlawanan itu dilaksanakan berbagai ke-

kuatan sosial politik. Mereka memperjuangkan

tercapainya kemerdekaan. Perlawanan terhadap

pendudukan Jepang dilakukan berbagai kalangan

masyarakat. Bentuk-bentuk perlawanannya juga

bermacam-macam.

a.a.

a.a.

a.

Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang

Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang

Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang

Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang

Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang

Di Indonesia pada waktu itu terdapat berbagai

kekuatan sosial politik yang memperjuangkan ter-

capainya tujuan Indonesia merdeka. Golongan

atau organisasi yang melawan kekuasaan Jepang

di antaranya adalah: golongan pangreh praja dan

pegawai, para santri dan ulama Islam, golongan

sosialis di bawah Syahrir, golongan komunis di ba-

wah Amir Syarifudin, golongan Pemuda Menteng,

pegawai-pegawai pada dinas Angkatan Laut, go-

longan nasionalis nonagama di bawah Soekarno,

dan perkumpulan-perkumpulan pelajar.

Golongan pangreh praja

dan

pegawai

pada

dasarnya konservatif, taat pada atasan, takut kehi-

langan kedudukan atau pangkat, tak berani ber-

inisiatif, dan cenderung menjadi pengikut. Oleh

Jepang, golongan ini diadu dengan golongan nasi-

onalis nonpegawai. Namun usaha Jepang ini tidak

berhasil karena ternyata kedua golo ngan ini bisa

bekerja sama atas dasar persamaan tujuan dan per-

samaan latar belakang pendidikan. Persamaan tu-

juan yang dimaksud adalah cita-cita kemerdekaan.

Kemudian, kesamaan latar belakang pendidikan

menjadikan pandangan mereka dalam banyak hal

sama.

Golongan para santri dan ulama Islam

semula

juga tertarik bekerja sama dengan Jepang. Jepang

mengajak para santri dan ulama untuk mengha-

dapi musuh bersama-sama, yaitu melawan orang-

orang Barat yang Kristen. Namun demikian, para

santri dan ulama tahu bahwa di balik mulut manis

Jepang terselip tujuan yang sebenarnya, yaitu me-

manfaatkan kekuatan Islam untuk kepentingan Je-

pang. Kemudian, Para santri dan ulama tidak lagi

dekat dengan Jepang. Golongan Islam menjauhi

Jepang karena hal-hal berikut ini.



Upacara dengan kiblat ke timur laut (

Seikeirei

).



Pendewaan

Tenno Haika

(kaisar Jepang).



Usaha Jepang untuk melarang penggunaan tu-

lisan dan bahasa Arab dan menggantinya de-

ngan tulisan dan bahasa Jepang.

Golongan sosialis di bawah Syahrir

sejak se-

mula memusuhi Jepang karen a alasan ideologis.

Golongan sosialis (kanan) adalah pendukung demo-

krasi parlementer model Eropa Barat. Ini berbeda

dengan Jepang yang menganut paham fasisme.

Golongan komunis di bawah pimpinan Amir

Syarifudin

(seorang sosialis kiri) sangat bertentang-

an dengan Jepang. Amir Syarifudin sebagai bekas

tokoh organisasi Gerakan Rakyat Indonesia yang

condong ke paham kiri (komunis), bergerak lebih

radikal. Golongan ini membangun jaringan di ka-

langan pemuda. Akan tetapi, gerakan golongan ko-

munis ini segera diketahui oleh pemerintah pendu-

dukan Jepang. Karena kegiatannya menggerakkan

perlawanan rakyat, Amir Syarifudin ditangkap pe-

merintah pendudukan Jepang.

Kaum muda yang dikenal sebagai Pemuda

Menteng

. Mereka bermarkas di gedung Menteng

31. Mereka umumnya pengikut

Tan Malaka

yang

sesudah kemerdekaan membentuk partai Murba

(rakyat jelata). Tokoh-tokohnya adalah

Adam Ma-

lik

,

Chaerul Saleh

, dan

Wikana

.

Golongan keenam adalah para pegawai dinas

Angkatan Laut

(Kaigun)

.

Golongan ini dipimpin

oleh

A. Subarjo

.

Golongan nasionalis nonagama di bawah Soe-

karno-Hatta

memperjuangkan kemerdekaan dan

kerja sama dengan Jepang bukannya tanpa syarat.

Mereka mau bekerja sama dengan Jepang hanya ji-

ka perjuangan mereka tidak dirugikan. Dengan me-

nerima jabatan di dal am instansi-instansi buatan

Jepang mereka justru lebih mudah bergerak dan

berhubungan dengan massa/rakyat. Dengan be-

kerja sama, mereka juga dapat mempersiapkan

calon-calon pemimpin Indonesia baik sipil maupun

militer bagi negara Indonesia merdeka yang dicita-

citakan. Pada zaman Jepang, kesempatan mendu-

duki jabatan-jabatan sipil dan militer jauh lebih

besar dibandingkan waktu penjajahan Belanda.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

32

Black 32

Perkumpulan-perkumpulan pelajar dan ma-

hasiswa

menyebarkan ide-ide nasionalisme, sosi-

alisme, semangat anti fasisme dan imperialisme.

Perkumpulan pelajar-mahasiswa ini digerakkan

antara lain oleh

Syafrudin Prawiranegara

,

Mo-

hammad Natsir

dan sebagainya.

b.b.

b.b.

b.

Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang

Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang

Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang

Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang

Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang

Bagaimana kelompok pemuda itu mengadakan

perlawanan terhadap Jepang? Mereka mengadakan

perjuangan atau perlawanan melalui lembaga res-

mi pemerintahan, melalui gerakan bawah tanah,

dan melalui tindakan kekerasan serta pemberon-

takan.

1. Perjuangan melalui kerja sama (koperasi)

Pemerintah Jepang menindak tegas setiap ge-

rakan yang mencoba menentangnya. Penindasan

dan pemerasan sumber daya alam serta manusia

benar-benar dimanfaatkan oleh Jepang. Hal itu me-

nimbulkan penderitaan rakyat baik secara lahir

maupun batin. Menghadapi keadaan ini, para nasi-

onalis mencari jalan keluar untuk mengatasinya.

Karena gerakan yang non-kooperatif tidak menda-

pat tempat, para pejuang melakukan gerakan ko-

operatif yang dapat diterima oleh Jepang. T ujuan

utama perjuangan mereka adalah

mencapai Indone-

sia merdeka.

Kerja sama kooperatif dengan pemerintah Je-

pang hanyalah suatu siasat atau taktik belaka. De-

ngan cara ini, para pejuang dapat du duk dalam

lembaga-lembaga pemerintah. Dengan demikian,

mereka dapat memperjuangkan atau membela na-

sib rakyat. Di samping itu, para pejuang dapat me-

manfaatkan organisasi dan lembaga-lembaga yang

didirikan pemerintah Jepang untuk perjuangan ka-

um nasionalis.

Lembaga-lembaga resmi ini, beberapa di anta-

ranya mempunyai peranan yang positif. Lembaga-

lembaga resmi itu menjadi jalan dan sarana untuk

menyalurkan ide-ide nasional. Lembaga-lembaga

resmi itu di antaranya adalah

Gerakan Tiga A

,

Putera

,

Jawa Hokokai,

MIAI

,

Peta

,

Heiho

,

Seinendan

,

Keibodan

,

Fujinkai

, dan

Barisan Pelopor

.

Sebagai contoh perjuangan mereka, kita akan

melihat apa yang dilakukan empat serangkai da-

lam organisasi Putera dan Barisan P elopor.

Untuk menjalankan tugasnya sebagai pemim-

pin Putera, empat serangkai harus seringkali ber-

pidato atau berhubungan d engan massa rakyat.

Empat serangkai diberi kesempatan berpropagan-

da. Dengan demikian, mereka mampu mengumpul-

kan massa dalam jumlah besar. Bukan propaganda

yang mendukung perjuangan Jepang, melainkan

kaderisasi politik nasional Indonesia yang disam-

paikan empat serangkai.

2. Perjuangan melalui non-koperasi

Pada zaman perjuangan kemerdekaan, tidak

sedikit pemimpin pergerakan nasional yang meno-

lak bekerja sama dengan pemerintah pendudukan

Jepang. Mereka melakukan kegiatan perjuangan

secara rahasia di luar kerangka pemerintahan. Ge-

rakan mereka tidak menjurus ke perlawanan ber-

senjata. Akan tetapi, gerakan mereka lebih bertuju-

an untuk menggalang solidaritas dan memperte-

guh cita-cita perjuangan.

Para tokoh pemimpin pergerakan kebangsaan

yang berjuang melalu i gerakan non-koperasi

antara lain

Sutan Syahrir

,

Achmad Subarjo

,

Adam

Malik, Sukarni

,

Wikana

,

Chaerul Saleh

, dan

Amir

Syarifudin

. Sutan Syarir t ermasuk golongan

sosialis kanan yang sejak awal menentang impe-

rialisme Jepang. Amir Syarifuddin adalah tokoh

sosialis kiri yang juga memusuhi Jepang karena

alasan ideologi. Sementara itu, Adam Malik,

Chaerul Saleh, Wikana, dan Achmad Subarjo ber-

asal dari Pemuda Menteng. Disebut “Pemuda Men-

teng” karena mereka bermarkas di Jalan Menteng

No. 31, Jakarta. Mereka semua memilih bentuk per-

lawanan non-koperasi karena yakin bahwa kemer-

dekaan Indonesia hanya bisa diraih melalui bentuk

perlawanan ini (G. Moedjanto, M.A.,

Indonesia Abad

Ke-20, Jilid 1

, 1998: 76-80).

Berikut ini kegiatan gerakan bawah tanah yang

dilakukan

Sutan Syahrir

dan kawan-kawan.



Melakukan kontak rahasia antarkelompok per-

gerakan agar semangat kebangsaan tetap ber-

gelora.



Mengadakan persiapan ya ng perlu bagi p e-

nyambutan kemerdekaan.



Memantau keadaan perang di luar negeri agar

dapat menentukan saat yang tepat untuk mer-

deka. Pemantauan keadaan ini dilakukan de-

ngan mendengarkan radi o Sekutu. Informasi

itu kemudian disebarluaskan di antara anggota

pergerakan, serta melakukan diskusi.

Di kemudian hari dari kelompok gerakan non-

koperasi ini lahir tokoh-tokoh yang berperan besar

dalam mempercepat proses proklamasi kemerdeka-

an Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

c.c.

c.c.

c.

Perjuangan melalui pemberontakan

Perjuangan melalui pemberontakan

Perjuangan melalui pemberontakan

Perjuangan melalui pemberontakan

Perjuangan melalui pemberontakan

Perjuangan muncul sebagai reaksi terhadap

kesewenang-wenangan Jepang. Salah satu bentuk

kesewenang-wenangan Jepang terhadap bangsa

Indonesia adalah orang-orang dipaksa untuk

membungkukkan badan menghormati matahari

terbit

(syaikirei)

. Hal ini sangat menyinggung pera-

saan umat Islam di Indonesia. Selain itu, penindas-

an Jepang diwujudkan dengan kerja paksa

(romusha)

dan berbagai kewajiban lainnya.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

33

Black 33

Perlawanan rakyat terhadap pemerintah Je-

pang dicetuskan dalam berbagai bentuk. Perla-

wanan itu terjadi di berbagai daerah, di antaranya

adalah:



Perlawanan di Cot Plieng (Aceh) pada tanggal

10 November 1942. Pemberontakan itu dipim-

pin oleh

Tengku Abdul Jalil

. Tengku Abdul Jalil

ditangkap dan ditembak mati.



Perlawanan di Sukamanah ( Jawa Barat) pada

tanggal 25 Februari 1944. Pemberontakan di

Sukamanah dipimpin oleh

K.H. Zainal Musta-

fa

.



Perlawanan di Kaplangan ( Jawa Barat) yang

terjadi antara bulan April sampai Agustus 1944.



Perlawanan di Lohbener dan Sindang ( Jawa

Barat) terjadi pada bulan Mei 1944. Para petani

menolak pungutan padi yang terlalu tinggi.

Perlawanan dipimpin oleh

H. Madrian

.



Perlawanan di Pontianak (Kalimantan Barat).

Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober

1943. Para pemimpin bertekad untuk melawan

Jepang, tetapi usaha mereka gagal. Pemberon-

takan itu gagal karena ketahuan pemerintah

militer Jepang sebelum melakukan perlawanan.



Pemberontakan Peta. Salah satu pemberon-

takan yang terbesar pada masa pendudukan

Jepang adalah pemberontakan Peta di Blitar.

Pemberontakan itu dipimpin oleh

Supriyadi

.

Pemberontakan Peta terjadi pada tanggal 14

Februari 1945.

Amerika Serikat. Saipan adalah pulau kedua terbe-

sar setelah Guam di Kepu lauan Mariana, b agian

barat Samudera Pasifik. Pulau Saipan luasnya 122

kilometer persegi.

Setelah direbut Amerika Serikat, Pulau Saipan

dijadikan sebagai pangkalan udara militer yang

memegang peranan penting selama akhir Perang

Dunia II. Selain itu, Jepang bisa dipukul mundur

dari Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Kepu-

lauan Marshal oleh tentara Sekutu. Jatuhnya Pulau

Saipan ke tangan pasukan Amerika Serikat mem-

buat garis pertahanan Jepang di Pasifik semakin

terancam. Hal ini terbukti dengan serangan ber-

tubi-tubi terhadap kedudukan Jepang di Ambon,

Makassar, Manado, dan Surabay a. Bahkan, pasu-

kan sekutu telah menguasai Balikpapan sehingga

Jepang kehilangan salah satu sumber minyak yang

berguna untuk mesin perangnya.

Kondisi Jepang semakin memburuk. Moral

prajurit merosot, ekonomi dalam negeri melesu. Ke-

adaan yang tidak menguntungkan ini memaksa

Jenderal Hideki Tojo

meletakkan jabatannya se-

bagai perdana menteri. Pengunduran dirinya itu

terjadi pada tanggal 17 Juli 1944. kedudukannya

diganti oleh

Jenderal Kuniaki Koiso

.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia VI.

Gambar 1.2.18

Anggota pasukan Peta yang memberontak

di Blitar diadili oleh Mahkamah Militer Jepang.

Semua pemberontakan ini dengan mudah dapat

dipadamkan karena para pejuang tidak mempunyai

kekuatan senjata yang memadai. Sedangkan pem -

berontakan Peta dapat dipadamkan karena pasukan

Peta di Blitar tidak berhasil menggerakkan Peta di

daerah lain.

E. Janji kemerdekaan Indonesia

Kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah

sangat terdesak karena pada tahun 1944 Pulau Sa-

ipan yang sangat strategis jatuh ke tangan pasukan

Gambar 1.2.19

Jenderal Hideki Tojo (ketiga dari kiri depan,

berpakaian militer) mengundurkan diri sebagai perdana

menteri karena kondisi Jepang yang semakin memburuk

dalam Perang Pasifik.

sumber:

Encyclopedi Americana,

15.

Pejabat baru ini bermaksud memulihkan ke-

wibawaan Jepang di mata sesama orang Asia. Ia

mempunyai harapan bahwa situasi perang kem-

bali dapat dikendalikan. Pada tanggal 9 Septem-

ber 1944, Perdana Menteri Koiso memberikan janji

kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Janji Perda-

na Menteri Koiso itu disampaikan di dalam sidang

istimewa

Teikoku Gikai

(parlemen Jepang). Untuk

menarik simpati rakyat Indonesia, maka pada se-

tiap kantor diperkenankan mengibarkan bendera

merah putih, tetapi harus berdampingan dengan

bendera Jepang. Dengan janji Koiso ini, Jepang

mengharapkan agar tentara Sekutu tidak disambut

penduduk sebagai pembebas rakyat, melainkan se-

bagai penyerbu negara mereka yang akan merdeka.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

34

Black 34

F. Dampak pendudukan Jepang

di berbagai bidang kehidupan

Selama pendudukan Jepang, masyarakat Indo-

nesia mengalami dampak/pengaruh baik secara

positif maupun negatif dalam berbagai aspek kehi-

dupan, antara lain sebagai berikut.

a.a.

a.a.

a.

Aspek kehidupan pendidikan

Aspek kehidupan pendidikan

Aspek kehidupan pendidikan

Aspek kehidupan pendidikan

Aspek kehidupan pendidikan

Dalam bidang pendidikan, Jepang sengaja

menghilangkan diskriminasi. Pendidikan tingkat

dasar dijadikan satu macam, yaitu Sekolah Dasar

Enam Tahun. Ini dilakukan untuk peny eragaman

dan memudahkan pengawasan isi dan penyeleng-

garaan sekolah-sekolah. Pada tanggal 29 April

1942, pemerintah pendudukan Jepang mengeluar-

kan maklumat yang berisi antara lain:



Pembukaan kembali sekolah-sekolah bahasa

Melayu yang dijadikan sebagai bahasa pengan-

tar di sekolah.



Bahasa Jepang digunakan sebagai bahasa wajib.



Larangan terhadap penggunaan bahasa Belan-

da dan Inggris baik di dalam maupun di luar

sekolah.



Para pelajar diharuskan menghormati adat is-

tiadat Jepang seperti berikut ini.

5

Bersemangat ala Jepang

(Nippon Seishin)

.

5

Dapat menyajikan lagu kebangsaan

Kimiga-

yo

.

5

Mengadakan penghormatan kiblat ke arah

timur untuk menyembah kaisar atau

Tenno

(Seikeirei)

.

5

Melakukan gerak badan

(Taigo)

dan latihan

kemiliteran.



Penutupan perguruan tinggi, walaupun pada

tahun 1943 masih ada yang buka seperti Per-

guruan Tinggi Kedokteran Jakarta, Perguruan

Tinggi Teknik Bandung, Akademi Pamong Praja

Jakarta, Pendidikan Tinggi Hewan Bogor.



Sisi positif yang dirasakan antara lain, diguna-

kannya bahasa Indonesia sebagai bahasa pe-

ngantar di sekolah yang kemudian melahirkan

kader-kader generasi intelektual yang berjiwa

nasionalis. Jepang juga telah menyelengg ara-

kan kursus-kursus yang bertujuan menanam-

kan semangat pro Jepang antara lain

Barisan

Pemuda Asia Raya

di Jakarta tahun 1942,

San A

Seinen Kunrensyoi

yang diadakan oleh Gerakan

Tiga A, bulan Juni 1942.

b.b.

b.b.

b.

Aspek kehidupan budaya

Aspek kehidupan budaya

Aspek kehidupan budaya

Aspek kehidupan budaya

Aspek kehidupan budaya



Pada masa pendudukan Jepang, seluruh media

komunikasi dikendalikan oleh pemerintah mi-

liter sehingga sebagian besar tulisan sastra

diperuntukkan bagi kepentingan penguas a.

Kendati mengundang unsur-unsur semangat

patriotisme dan semangat kerja keras, tetapi

semuanya diperuntukkan bagi pemujaan ter-

hadap

Dai Nippon

.



Didirikan pusat kebudayaan yang bernama

Kei-

min Bunka Shidosho

di Jakarta pada tanggal 1

April 1943. Melalui pusat kebudayaan ini, pe-

merintah Jepang hendak menanamkan dan me-

nyebarluaskan seni budaya Jepang.

Sumber:

Indonesian Heritage:

7.

Gambar 1.2.20

Para pengurus dan anggota Pusat

Kebudayaan (Keimin Bunka Shidoso). Pusat kebudayaan ini

didirikan pada tanggal 1 April 1943.



Digunakannya nama-nama berbau Barat yang

diindonesiakan, seperti

Java

menjadi

Jawa

,

Ba-

tavia

menjadi

Betawi

,

Meester Cornelis

menjadi

Jati-

negara

,

Buitenzorg

menjadi

Bogor

,

Preanger

menjadi

Priangan

.

c.c.

c.c.

c.

Aspek kehidupan kemasyarakatan

Aspek kehidupan kemasyarakatan

Aspek kehidupan kemasyarakatan

Aspek kehidupan kemasyarakatan

Aspek kehidupan kemasyarakatan

Selain membutuhkan bantuan berupa prajurit,

pemerintah Jepang juga memerlukan bantuan tena-

ga untuk membuat sarana pendukung perang, se-

perti kubu pertahanan, jalan raya, rel kereta api,

jembatan, lapangan udara. Oleh sebab itu, Jepang

melakukan pengerahan tenaga kerja yang disebut

sebagai

romusha

. Pada awalnya program ini didu-

kung rakyat akibat termakan aksi propaganda Je-

pang untuk membangun keluarga besar Asia dan

bersifat sukarela. Akan tetapi,

romusha

berubah

menjadi pengerahan tenaga kerja secara paksa.

Tenaga

romusha

kebanyakan diambil dari pen-

duduk desa-desa yang tidak tamat sekolah atau

paling tamat sekolah dasar . Mereka dikirim juga

ke luar Jawa bahkan ada yang dikirim ke luar negeri

seperti di Burma/Myanmar,Malaysia, Thailand, In-

dochina. Kehidupan kesehatan para

romusha

tidak

terjamin, makanan tidak mencukupi sementara pe-

kerjaan sangat berat. Akibatnya banyak tenaga

ro-

musha

yang mati di tempat pekerjaan karena sakit,

kecelakaan, kurang gizi. Jepang berupaya untuk me-

nutupi rahasia kekejamannya dan menghilangkan

rasa takut penduduk Indonesia. Sejak tahun 1943,

Jepang melancarkan kampanye yang menjuluki

para

romusha

sebagai “prajurit ekonomi” atau “pah-

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

35

Black 35

lawan pekerja”. Mereka digambarkan sebagai

prajurit yang menunaikan tugas sucinya untuk

angkatan perang Jepang dan sumbangan mereka

terhadap usaha Jepang itu mendapat pujian sangat

tinggi dan mulia.

d.d.

d.d.

d.

Aspek kehidupan ekonomi

Aspek kehidupan ekonomi

Aspek kehidupan ekonomi

Aspek kehidupan ekonomi

Aspek kehidupan ekonomi

Pengerahan bahan makanan yang dilakukan

Jepang melebihi kemampuan produksi para petani.

Kebijakan itu berdampak pada tingkat kualitas hi-

dup masyarakat, seperti kekurangan makanan, ku-

rang gizi, gairah kerja merosot, angka kematian

meningkat, kelaparan terjadi di mana-mana, ber-

bagai penyakit timbul seperti pes, beri-beri, sakit

kulit, kutu kepala, dan sebagainya. Masalah pokok

seperti sandang juga mengalami kesulitan akibat

larangan impor dari Belanda. Pemecahannya dalah

dilakukan penanaman kapas di Jawa, Su-matera,

Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Rakyat kemu-

dian dilatih memintal kapas. Sebagian besar rakyat

di desa-desa, terpaksa memakai pakaian dari

karung goni atau “bagor” atau lembaran karet/ra-

mi. Makanan sangat sulit didapat. Terpaksa rakyat

makan umbi-umbian, bekicot, pohon pisang, pohon

pepaya, dan sebagainya. Belum lagi Jepang mela-

kukan berbagai perampasan kekayaan seperti

emas, intan.

Gambar 1.2.21

Seorang prajurit Belanda (kiri) yang

dibesarkan di Cirebon berjumpa dengan bekas

pembantu rumah tangganya di T egal. Ia

mengisahkan pengalaman hidupnya dengan

berpakaian compang-camping. Pakaian dari karung

goni seperti inilah yang banyak dipakai masyarakat

kebanyakan pada masa pendudukan Jepang.

Sumber: Piere Heijboer, 1998.

RANGKUMAN

1. Secara umum, Perang Dunia II (1939-1945)

pecah atau meletus karena terjadinya per-

lombaan senjata, kegagalan LBB, terbentuk-

nya aliansi politik, timbulnya imperialisme

baru, munculnya semangat balas dendam,

berkembangnya paham nasional yang sem-

pit, terjadinya penyerbuan.

2. Secara khusus, Perang Dunia II meletus ka-

rena Jerman menyerbu Polandia pada tang-

gal 1 September 1939. Karena Polandia berse-

kutu dengan Inggris dan Perancis, maka pa-

da tanggal 3 September 1939 kedua negara

ini langsung balik menyerang Jerman.

Sementara itu, penyerbuan Jepang atas Cina

tahun 1937 dan penyerangan Jepang atas ar-

mada angkatan laut Amerika Serikat di Pearl

Harbour tanggal 7 Desember 1941 juga men-

jadi sebab khusus meletusnya Perang Dunia

II.

3. Perang Dunia II melibatkan banyak negara.

Pertempuran terjadi di benua Eropa, antara

lain di Polandia dan Finlandia, Norwegia

dan Denmark, Belanda, Belgia, dan Perancis,

Jerman, Inggris, Italia, dan Rusia. Pertempur-

an juga terjadi di benua Afrika, antara lain

di Afrika Utara, Afrika Timur, Mesir, Alex-

andria, Maroko, Aljazair, dan Tunisi.

4. Akibat Perang Dunia II: (a)Amerika Serikat

dan Uni Soviet menjadi negara adikuasa; (b)

Perekonomian dunia merosot, kecuali Ame-

rika Serikat. Amerika bahkan menjadi kre-

ditor dunia; (c) Golongan cerdik pandai se-

makin kuat dan banyak badan-badan sosial

didirikan; (d) Kesadaran tentang kekejaman

perang semakin terasa. Karena itu dibentuk-

lah PBB untuk menjaga perdamaian dunia.

5. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat ke-

pada Jepang, pada tanggal 8 Maret 1942, In-

donesia menjadi wilayah kekuasaan militer

Jepang. Jepang menjadikan Indonesia seba-

gai wilayah jajahan yang membantunya

dalam memenangkan Perang Dunia II.

6. Macam-macam organisasi bentukan peme-

rintah Jepang, yaitu:

Gerakan Tiga A

yang

dipimpin oleh Mr. Syamsuddin;

Putera

yang

dipimpin Soekarno, Mohammad Hatta, K.H.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

36

Black 36

I. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!

1. Perang Dunia II berlangsung pada tahun ... .

2. Penyerbuan Jerman ke Polandia pada tanggal

... memicu Perang Dunia II.

3. Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia

II karena ... .

4. Pada Perang Dunia II, kelompok negara-negara

Sentral terdiri dari ... .

5. Ditinjau dari segi ekonomi, salah satu penye-

bab terjadinya Perang Dunia II adalah ... .

6. Pada tanggal 8 Maret 1942, pemerintah Hin-

dia Belanda menyerah kepada Jepang di ... .

7. Organisasi bentukan Jepang sebagai pengganti

gerakan Tiga A ialah ... .

8. Tujuan Jepang membentuk

Seinendan

ialah ... .

9. Perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang di-

pimpin oleh ... .

10.Gerakan Tiga A dipimpin oleh... .

II. Jawablah dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskanlah faktor-faktor penyebab pecahnya

Perang Dunia II!

2. Jelaskan alasan penyerbuan Jerman ke Polan-

dia dan Finlandia!

3. Jelaskan tentang Perjanjian Potsdam!

4. Jelaskan tentang Konferensi Paris!

5. Jelaskan akibat-akibat Perang Dunia II!

6. Sebutkan tiga tujuan utama pendudukan Je-

pang atas Indonesia!

7. Mengapa pemerintah Jepang membentuk Pu-

tera? Sebutkan pemimpin-pemimpin Putera!

8. Berilah penjelasan tentang Jawa Hokokai!

9. Jelaskan segi positif dari terbentuknya orga-

nisasi-organisasi semi militer di Indonesia!

10.Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk perju-

angan melawan Jepang!

III. Jawablah “B” jika BENAR dan “S”

jika SALAH!

1. Terjadinya perlombaan senjata adalah salah

satu pemicu meletusnya Perang Dunia II.

2. Jepang menyerbu pangkalan armada Angkat-

an Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour

tanggal 7 Desember 1941.

3. Perjanjian Versailes tidak merugikan Jerman.

4. Jenderal Erwin Rommel memimpin tentara

Jerman menyerbu Tunisia.

5. Pasukan gabungan Amerika Serikat, Kanada,

dan Inggris menyerbu Italia dipimpin oleh

Jenderal Dwight D. Eisenhower.

6. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam P erjanjian

Postdam adalah Harry S. T ruman, Clement

Attlee, dan Lenin.

7. Ajaran tentang kesatuan keluarga umat manu-

sia dalam Shintoisme disebut

Hokkho-Ichin

.

8. Belanda menyerah kepada tentara Jepang di

Indonesia pada tanggal 18 Maret 1942.

9. Pusat Tenaga Rakyat dipimpin oleh Empat Se-

rangkai, yakni Soekarno, Mohammad Hatta,

K.H. Mas Masyur, dan Ki Hajar Dewantara.

10.Keterlibatan para pemuda Indonesia sebagai

tentara PETA memberikan sumbangan bagi

pertumbuhan TNI di masa kemerdekaan RI.

UJI KOMPETENSI DASAR

Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara;

Ja-

wa Hokokai

;

MIAI

yang dipimpin oleh K.H.

Mas Mansyur dan Wondoamiseno;

Masyu-

mi

yang dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari

dan K.H. Mas Mansyur.

7. Jepang membentuk organisasi pemuda semi

militer dan bercorak militer, antara lain:

Sei-

nendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho,

dan

Peta.

8. Penjajahan Jepang di Indonesia menimbul-

kan kesengsaraan yang dialami bangsa In-

donesia. Jepang melakukan: pengerahan te-

naga kerja

romusha

, pengerahan tenaga dan

harta penduduk, pengerahan pemuda untuk

keperluan perang Jepang.

9. Bangsa Indonesia berusaha melepaskan diri

dari penjajahan dengan melakukan pembe-

rontakan-pemberontakan terhadap Jepang

di berbagai daerah, misalnya: di Aceh dipim-

pin oleh Tengku Abdul Djali, di Jawa Barat

dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa, di Blitar

dilakukan oleh tentara Peta yang dipimpin

Supriyadi.

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

37

Black 37

IV. Refleksi

Coba pelajari kembali perlawanan rakyat sela-

ma masa pendudukan Jepang. Setelah itu, buatlah

refleksi singkat mengenai perlawanan tersebut.

Dalam refleksi tersebut, kamu misalnya menja-

wab pertanyaan reflektif, antara lain: mengapa

perlawanan rakyat Indonesia bisa muncul, se-

mangat apa yang mendorong atau membang-

kitkan perlawanan tersebut, apa kekurangan yang

menyebabkan kegagalan dalam perlawanan, dan

apa kelebihan perlawanan tersebut.

Setelah itu, coba pikirkan, apa yang bisa Kamu

tiru dari perlawanan tersebut? Apakah semangat

semacam itu masih ada zaman sekarang atau

sudah mulai memudar?

V. Unjuk Kerja

Berikut ini disajikan sebuah artikel yang sangat

menarik mengenai “Romusha”. Dalam kelompok

yang terdiri dari 4-5 orang, bacalah artikel terse-

but kemudan diskusikan dengan memerhatikan

pertanyaan panduan yang tersedia. Hasil diskusi-

mu akan dipresentasikan di kelas. Ingat, teman-

temanmu akan menanggapinya. Selamat berdis-

kusi!

Romusha

Sebagaimana yang anda ketahui,

romusha

berarti ̃pekerja paksa” di zaman penduduk Je-

pang (1942

1945). Ketika itu tentara Jepang yang

membutuhkan ratusan ribu kuli untuk dipeker-

jakan dalam pembangunan kereta api di Birma

sebagai tenaga pembantu tentara Dai Nippon di

medan perang di Pasifik menghadapi tentara

Sekutu, terutama Amerika. Untuk kepentingan

ini tentara Dai Nippon menculik dan mengang-

kut secara paksa orang-orang itu dari desa-desa.

Mereka dinamakan

roomusha

. Sebagian besar

roomusha

itu mati karena kelaparan, penyakit,

dan sebagainya.

Bukan saja laki-laki, melainkan juga perem-

puan dijadikan roomusha seks oleh tentara Je-

pang. Gadis-gadis di berbagai negeri seperti Ko-

rea, Filipina, Indonesia dijadikan

Iugun Yanfu

atau

pelacur untuk memuaskan hawa nafsu seks

perjurit dan perwira Jepang. Mereka juga dise-

but “

comfort woman

” alias perempuan penghibur.

Diperkirakan ada sekitar 200.000 perempuan

dari Asia telah dicempelungkan kedalam perbu-

dakan seks oleh militer Jepang. Sehabis perang

pihak pemerintah Jepang tidak mau mengakui

perbuatannya tadi. Hal ini menimbulkan protes

di berbagai negeri Asia.

Pada awal Maret 2007 PM Jepang

Shinzo Abe

memberikan keterangan bahwa tidak ada bukti

militer Jepang telah memaksa perempuan men-

jadi roomusha seks selama perang dunia II. Kon-

tan pada tanggal 10 Maret 2007 muncul reaksi

dari tiga perempuan yang sudah nenek-nenek

yang membeberkan pengalaman pahit mereka

sebagai pekerja seks.

Seorang perempuan Taiwan berusia 90 ta-

hun, seorang dari Korea Selatan di Seoul berusia

78 tahun dan seorang Indo-Belanda berusia 84

tahun yang kini berdiam di Adelaide, Australia

melancarkan protes depan gedung konsulat

Jepang di Sydney.

Wu Hsiumei

(90) yang khusus terbang dari

Taipai ke Sydney berkata, “Saya diambil dengan

paksa oleh para perwira Jepang dan seorang

dokter militer Jepang memaksa saya membuka

pakaian untuk memeriksa saya sebelum saya

dibawa pergi. Bagaimanakah PM Abe bisa

berbohong kepada dunia seperti itu?”

Saya tertarik kepada laporan wartawan

Norimitsu Onishi

yang menulis dari Sydney ten-

tang kisah mantan

roomusha

perempuan itu,

karena cerita ini sudah lama sekali diungkapkan

di masa lampau.

Telah terjadi penyangkalan oleh pemerintah

Jepang, kemudian ada juga permintaan maaf,

walaupun dengan setengah hati, selanjutnya

kritik dari komunitas internasional terhadap

sikap Jepang tadi yang berlagak seolah tak tahu

sama sekali. Karena aksi protes dan tekanan se-

macam ini, Jepang bersedia membayar ganti ke-

rugian kepada mantan Iugun Yanfu tadi, tapi ha-

nya sekelompok kecil yang mau menerimanya,

dan bagaikan api dalam sekam kemarahan, ke-

jengkelan terhadap sikap Jepang tidak habis-

habisnya. Sampai saat ini, masih begitu.

Kisah perempuan Indo-Belanda

Jan Ruff

Herne

(84 tahun) yang kini berdiam di Adelaide

mengenai pengalamannya di Jawa melukiskan

tingkah laku militer Jepang. Ruff beserta keluar-

ganya tinggal di Hindia Belanda ketika Jepang

menyerbu Jawa tahun 1942. Dia dimasukkan ke

dalam kamp interniran.

Setelah dua tahun di sana para perwira Je-

pang pada suatu hari mengunjungi kamp itu.

Mereka paksa gadis-gadis yang ada di sana ber-

diri dalam barisan, lalu memilih sepuluh orang

diantara yang dinilai cukup cantik. Dalam rom-

bongan itu terdapat Ruff, berusia 21 tahun.

Pada malam pertama, kata Ruff, datang se-

orang perwira berpangkat tinggi untuk meng-

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

38

Black 38

adakan hubungan seks. Perwira itu punya pe-

dang (samurai) yang bagus. Tempat perempuan-

perempuan

roomusha

seks itu diorganisir dengan

bagus sekali. Seorang dokter militer datang seca-

ra teratur ke rumah kami tinggal untuk memerik-

sa apakah kami tertular penyakit kelamin.

“Saya katakan kepada Anda bahwa sebelum

saya diperiksa, dokter itu terlebih dahulu me-

merkosa saya. Itulah kenapa saya bilang semua-

nya diorganisir dengan bagus,” ujar Ruff.

Setelah dibebaskan dari rumah pekerja seks

tadi Ruff balik ke kamp interniran. Orang tuanya

bilang supaya dia jangan bercerita apa-apa me-

ngenai apa yang sudah terjadi atas dirinya.

Akan tetapi di kamp interniran itulah dia ber-

temu dengan bakal suaminya yakni perjurit Ing-

gris

Tom Ruff

yang bersama tentara Sekutu di

bawah pimpinan

Letjen Christison

mendarat di

Tanjung Priok di akhir September 1945.

Tom mendapat tugas sebagai tentara Inggris

yang menjadi kamp interniran. Dia ceritakan ri-

wayat hidupnya kepada Tom satu kali sebelum

mereka kawin, lama sebelum mereka memper-

oleh dua orang putri dan pindah ke Australia.

“Tapi saya perlu berbicara tentang hal itu,”

ujar Ruff. “Tetapi saya tidak pernah dapat

berbicara mengenai hal itu lagi dengan suami

saya. Saya cinta Tom dan saya ingin menikah

dan punya rumah. Saya menginginkan sebuah

keluarga, kepingin punya anak, tetapi tidak ingin

seks.

Tom terpaksa harus bersabar menghadapi

saya. Dia seorang suami y ang baik hati. T api

lantaran kami tidak bisa membicarakannya,

segala-galanya menjadi begitu sulit dan berat.“

Mengenai hal ini, Carol (55), putri Ruff berkata

kepada ibunya, “Mama harus bisa membicara-

kan hal ini dengan Papa.”Jawab Ruff, “Tidak

bisa. Inilah yang selalu saya katakan. Hanya satu

kali saya ceritakan kisah itu kepada ayahmu.

Dan saya tidak akan pernah membicarakannya

lagi.”

Bagi generasi tersebut, kisahnya terlalu

besar dan berat. Kata Carol, “ Ayahku tidak

mampu menanganinya. Ibuku begitu juga tak

bisa menanggulanginya.” Tom tak bisa menang-

gulanginya. Yang bisa mereka lakukan adalah

mendiamkannya.

“Tapi sekarang ini, kita bisa segera dapat

pertolongan nasihat atau

counselling

. Kamu tak

tahu betapa beratnya memikul beban luar biasa

ini di dalam batin kita, yang ingin kita teriakkan

kepada dunia luar, namun tak bisa,“ ujar Ruff.

Sumber:

http://www

.beritasore.com

(Diunduh pada hari Kamis, 24 Maret 2008)

Pertanyaan Panduan Diskusi

1. Apa yang dilakukan tentara Jepang terhadap

penduduk Indonesia?

2. Mengapa mereka melakukan tindakan keke-

jaman semacam itu?

3. Apakah penolakan pemerintah Jepang terha-

dap praktik prostitusi yang dilakukan tentara

Jepang dapat dibenarkan? Mengapa?

4. Tindakan atau langkah apa yang dapat kita

lakukan dewasa ini terhadap praktik

romusha

dan

iugun yanfu

tersebut?

Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia

39

Black 39

UJI STANDAR KOMPETENSI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Negara yang pendapatan nasional per kapita-

nya tinggi dikategorikan sebagai negara ... .

a. maju

b. dunia ketiga

c. berkembang

d. gagal

2. Negara-negara yang sedang berkembang se-

ring disebut juga dengan istilah negara ... .

a. maju

b. dunia ketiga

c. industri

d. gagal

3. Negara-negara di Asia yang dikelompokkan

sebagai negara maju adalah ... .

a. Jepang dan Indonesia

b. India dan Pakistan

c. Cina dan Malaysia

d. Jepang dan Korea Selatan

4. alah satu ciri utama kegiatan ekonomi negara-

negara maju adalah adanya komersialisasi bi-

dang pertanian. Yang

bukan

merupakan tujuan

komersialisasi bidang pertanian adalah ... .

a. ekspor

b. penggunaan bibit unggul

c. industri pertanian

d. mengisi lahan yang kosong

5. Dalam bidang kependudukan, yang dapat dija-

dikan sebagai tolok ukur kemajuan suatu nega-

ra adalah ... .

a. penduduknya padat di wilayah pedesaan

b. pendapatan per kapita tinggi

c. tingkat pengangguran tinggi

d. tingkat buta huruf tinggi

6. Negara di Asia Tenggara yang dikelompokkan

sebagai negara industri baru adalah ... .

a. Indonesia

b. Filipina

c. Myanmar

d. Singapura

7. Istilah “dunia ketiga” pertama kali dikemuka-

kan oleh ... .

a. Simon Perez

b. Margareth Thatcher

c. Alfred Sauvy

d. George Soros

8. Salah satu ciri utama negara berkembang

dalam bidang pertanian adalah ... .

a. berorientasi ekspor

b. sudah menggunakan mesinisasi

c. padat karya

d. padat modal

9. Di bidang ketenagakerjaan, sebagianbesar pen-

duduk negara maju memiliki tenaga kerja ... .

a. terdidik

b. tidak terdidik

c. terlatih

d. terdidik dan terlatih

10. Angka kematian bayi di negara berkembang

dan negara terbelakang adalah ... .

a. rendah

b. tinggi

c. sedang

d. rendah sekali

11. Penyebab khusus terjadinya Perang Dunia iI

di wilayah Eropa antara lain ... .

a. Jermanbersama Polandia menduduki wi-

layah Rusia

b. Jerman bekerja sama dengan Italia menye-

rang Perancis

c. Jerman mengusir Yahudi sebagai penyebab

rusaknya ekonomi negara

d. Jermanmenyerbu Polandia diikuti Rusia

menduduki Polandia Timur

12. Perang Pasifik yang menjadi bagian dari Perang

Dunia II, yaitu diawali dengan peristiwa ... .

a. pendudukan Saipan di Kepulauan Marina

b. penyerbuan Jepang terhadap semenanjung

Korea

c. penyerbuan Jepang terhadap wilayah Asia

Tenggara dan Cina

d. penyerangan Jepang atas pangkalan Ang-

katan Laut Amerika Serikat.

13. Semangat

chauvinistis

yang digencarkan Jerman

memiliki pengertian ... .

a. kesetiaan berlebihan pada negara sendiri

b. perlindungan negara terhadap rakyatnya

c. keamanan bagi sebuah negara

d. kemampuan ekonomi negara

13. Pandangan Jerman dan Italia yang membang-

gakan kekuatan militernya disebut ... .

a. fasisme

b. irredente

c. keamanan bagi suatu negara

d. merkantilisme

14. Salah satu isi Perjanjian Postdam 1945 adalah

... .

a. demiliterisasi angkatan perang Jerman

b. penyerahan Pulau Kuriel dan Sakhalin

kepada Rusia

c. mengadili semua tokoh fasis yang dianggap

sebagai penjahat perang

d. pengawasan Italia oleh pasukan Amerika

Serikat

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

40

Black 40

15. Beberapa negara blok fasis yang terlibat dalam

Perang Dunia II antara lain ... .

a. Jerman, Italia, Belgia

b. Italia, Jerman, Inggris

c. Jerman, Italia, Jepang

d. Jerman, Prancis, Inggris

16. Salah satu hasil yang tertuang dalam Perjanji-

an San Fransisco 1952 antara lain ... .

a. Jepang harus membayar biaya perang

kepada Sekutu

b. Jepang harus memberikan kemerdekaan

kepada semua bekas wilayah jajahannya

c. mengadili semua penjahat perang

d. Jepang harus memperbaiki kerusakan

pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat

17. Beberapa pulau di Indonesia yang termasuk

wilayah I ketika pendudukan Jepang antara

lain ... .

a. Jawa dan Madura

b. Sumatera dan Jawa

c. Kalimantan dan Sulawesi

d. Sumatera dan Kalimantan

18. Barisan pelajar sekolah lanjutan bentukan

pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia

adalah ... .

a. seinendan

b. keibodan

c. gakutokai

d. jawa hokokai

19. Gerakan Tiga A dipimpin oleh... .

a. Ir. Soekarno

c. K.H. Mas Mansyur

b. Syahrir

d. Mr. Syamsudin

20. Pada tanggal 8 Maret 1942, pemerintah Hindia

Belanda menyerah kepada Jepang di ... .

a. Karawang

b. Kalijati

c. Tuntang

d. Tasikmalaya

21. Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang menye-

rang Pearl Harbour di Hawaii, sebuah pangkal-

an laut milik negara ... .

a. Inggris

b. Belanda

c. Amerika Serikat d.

Jerman

22. Setelah Gerakan Tiga A dianggap tidak mengun-

tungkan, maka organisasi tersebut oleh Jepang

dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk

organisasi ... .

a. Putera

b. Parindra

c. MIAI

d. Masyumi

23. Salah satu organisasi keagamaan yang dibi-

arkan berkembang oleh Jepang adalah ... .

a. MIAI

b. Muhamadiyah

c. Masyumi

d. Nahdlatul Ulama

24. Pemimpin-pemimpin di bawah ini pada mula-

nya melakukan taktik kooperasi dengan peme-

rintah Jepang,

kecuali

... .

a. Ir. Soekarno

b. Drs. Moh. Hatta

c. Sutan Syahrir

d. Mr. Achmad Subarjo

25. Tujuan Jepang membentuk

Seinendan

adalah ... .

a. melatih para pemuda agar dapat memper-

tahankan tanah airnya dengan kekuatan

sendiri

b. melatih para pemuda agar pandai meng-

olah kekayaan alam

c. melatih para pemuda agar mahir menggu-

nakan senjata

d. melatih para pemuda untuk berperang

II. Jawablah dengan singkat!

1. Sebutkan tiga tujuan utama pendudukan Je-

pang atas Indonesia!

2. Sebutkan empat kebijakan pemerintah Jepang

di Indonesia!

3. Mengapa pemerintah Jepang membentuk Pute-

ra? Sebutkan pemimpin-pemimpin Putera!

4. Berilah penjelasan tentang Jawa Hokokai!

5. Sebutkan organisasi-organisasi semi militer

buatan Jepang di Indonesia!

6. Jelaskan segi positif dari terbentuknya organi-

sasi-organisasi semi militer di Indonesia!

7. Apa akibat dari pengerahan tenaga dan harta

penduduk bagi bangsa Indonesia?

8. Sebutkan dan jelaskan berbagai golongan yang

melawan kekuasaan Jepang di Indonesia!

9. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk perju-

angan melawan Jepang!

10. Mengapa semua pemberontakan melawan Je-

pang berakhir dengan kegagalan?

11. Sebutkan ciri-ciri kependudukan negara-

negara maju!

12. Apa perbedaan negara-negara maju dan nega-

ra-negara berkembang dalam hal tingkat

pendidikan?

13. Apa yang dimaksud dengan “negara gagal”

(

failed state

)? Kapan sebuah negara disebut gagal?

14. Sebut dan jelaskan dasar yang digunakan un-

tuk menentukan sebuah negara sudah maju

atau masih berkembang!

15. Jelaskan permasalahan-permasalahan yang se-

ring muncul dan dihadapi negara-negara ber-

kembang!