Halaman
i
ii
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit PT Galaxy Puspa Mega
ILMU PENGETAHUAN
SOSAL
3
Untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis
: Ratna Sukmayani
Thomas K. Umang
Sedono
Seno Kristianto
Y. Djoko Raharjo
Editor
: Jeremias Jena
Dwi Klarasari
Dwianto
Ilustrasi, Tata Letak : Herman Sriwijaya, Agus Safitri
Perancang Kulit
: Oric Nugroho Jati
Sumber Kulit
: Dokumen
penerbit, Tempo 29 Desember 2003 - 4 Januari 2004.
Ukuran Buku
: 21 x 29,7 cm
300.7
ILM SUKMAYANI, Ratna
i
Ilmu
pengetahuan sosial 3: untuk SMP/MTs kelas IX
/Ratna Sukmayani ... [et.al.] ; — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
x, 306 hlm.: ilus.; 29 cm.
Bibliografi : hlm.300-301
Indeks : hlm. 305-306
ISBN 979-462-882-4
1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I. Judul
II Sukmayani, Ratna
III. K. Umang, Thomas IV. Sedono
V. Kristianto, Seno
VI. Djoko Raharjo, Y.
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
Diperbanyak oleh ...
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku
teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs
internet (
website
) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan
sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34
Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang
telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk
digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional ini, dapat diunduh (
down load
)
,
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh
masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini
akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia
yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan
selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih
perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juli 2008
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
iv
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SD/MI
sampai SMP/MTs. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Se-
jarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi
warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga d
unia yang cinta damai.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran.
Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan
mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Buku
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs kelas IX
ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Materi-materi yang dibahas dalam buku ini adalah sebagai berikut.
1. Kondisi perkembangan negara-negara di dunia.
2. Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
3. Perubahan sosial budaya.
4. Lembaga keuangan dan perdagangan internasional.
5. Hubungan manusia dengan bumi.
6. Usaha mempertahankan Republik Indonesia.
7. Perubahan pemerintahan dan kerja sama internasional.
Dengan mempelajari materi-materi di atas, diharapkan para siswa memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi
atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara
maju dan berkembang.
2. Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya.
4. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indone-
sia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian In-
donesia.
Materi IPS SMP sangat bervariasi dan menuntut keahlian dari setiap pengajar. Karena itu, pembelajaran
IPS tingkat SMP seharusnya dilaksanakan secara team (
team teaching
) yang melibatkan guru-guru yang ahli
dan terampil dalam bidang ekonomi, sejarah, geografi, dan sosiologi. Memang buku ini tidak disusun
secara tematik, dalam arti pengarang merancang sebuah tema yang menjadi jembatan penghubung
berbagai kompetensi yang dituntut Standar Isi (SI). Dan, bisa jadi ini akan menjadi kekurangan buku ini.
Meskipun demikian, kekurangan ini tidak harus menjadi halangan (handicap) bagi pembelajaran IPS di
tingkat SMP. Karena itu, beberapa hal kami usulkan sebagai
langkah pengajaran IPS SMP
sekaligus
menunjukkan kelebihan buku ini
.
a. Kami mencoba menyajikan kasus di setiap awal bab. Kasus ini hendaknya dibahas terlebih dahulu
sebelum membicarakan teori-teori yang ada dalam buku ini. Jangan khawatir atau takut jika para
siswa menjawab atay mendiskusikan kasus tanpa menghubungkannya dengan isi buku. Ini hal yang
biasa karena siswa baru mulai belajar. Diskusi semacam ini akan menjadi pengalaman langsung
v
bagaimana para siswa berhadapan dengan realitas kehidupan nyata sehari-hari. Dari sinilah
entry
point
bagi pengajaran IPS. Ini juga yang menjadi maksud utama dari seluruh desain pembelajaran
yang memosisikan siswa sebagai pusat pembelajaran itu sendiri.
b. Diskusikan secara perlahan dan sederhana teori-teori yang disajikan dalam buku ini. Berhenti sejenak
dan mencari alternatif pembahasan y ang lebih mengena jika menemukan kesulitan. Y ang penting
jangan membicarakan materi tanpa mengaitkannya dengan pengalaman real sehari-hari.
c. Mintalah selalu masukan dari siswa tentang proses pembelajaran yang sudah mereka lewati pada
hari itu. Usul dan masukan siswa ini akan sangat bermanfaat dalam mendesain pertemuan berikutnya.
d. Laksanakan setiap evaluasi atau Uji Kompetensi Dasar secara konsekuen. Latihan pada b agian ini
didesain sebegitu rupa sehingga siswa akan mengalami sendiri bagaimana IPS “dioperasikan” dalam
kehidupan nyata.
e. Jadikan Uji Standar Kompetensi sebagai indikator dalam menentukan apakah siswa sudah kompeten
dalam mempelajari beberapa Kompetensi Dasar (KD).
Ada banyak pihak yang ikut membantu penyusunan buku ini. Kami ingin berterima kasih kepad
teman-teman guru dan siswa yang selalu menantang kami untuk terus maju dan menulis. Juga kepada
rekan-rekan penulis yang karyanya kami kutip di sini. Kami juga berterima kasih kepada keluarga kami
yang sudah memahami tugas kami dengan baik dan mendukung segala usaha kreatif kami. Akhirnya,
terima kasih kepada penerbit PT Galaxy Puspa Mega yang bersedia bekerja sama dengan kami sebagai
penulis sehingga karya ini dapat terwujud.
Kami berharap buku ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuannya d
alam mempelajari
bidang ilmu pengetahuan sosial secara utuh.
Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari semua pihak demi penyem-
purnaan buku ini kami nantikan. T erima kasih kami haturkan kepada semua pihak y ang telah bersusah
payah demi terbitnya buku ini.
Penulis
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
vi
Kata Sambutan ..................................................................................................................
.......................... iii
Kata Peng
antar ............................................................................................................................................ iv
Daftar Isi.....................................................................................................................
................................... vi
BAB 1 PERKEMBANGAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 1
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 2
1.1 Negara Berkembang dan Negara Maju ........................................................................................ 3
1.1.1 Peng
ertian dan Iindikator Negara Berkembang dan Negara Maju .............................. 3
A. Pengertian negara berkembang .................................................................................. 3
B. Pengertian negara maju ................................................................................................ 5
C. Indikator penilaian ........................................................................................................ 5
D. Ciri-ciri negara berkembang dan negara maju ........................................................ 11
1.1.2 Peta Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang .................................................... 12
Rangkuman....................................................................................................................................... 13
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 14
1.2 Pengaruh Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia............................................ 15
1.2.1 Perang
Dunia II...........................................................................................................
........... 15
A. Faktor-faktor penyebab Perang Dunia II.................................................................... 15
B. Jalannya Perang Dunia II .............................................................................................. 17
C. Perjanjian perdamaian setelah Perang Dunia II ....................................................... 22
D. Akibat-akibat Perang Dunia II ..................................................................................... 23
1.2.2 Indo
nesia pada Masa Pendudukan Jepang....................................................................... 24
A. Tentara Jepang Masuk Indonesia................................................................................. 24
B. Jepang Menduduki Indones
ia....................................................................................... 26
C. Kebijakan pemerintah militer Jepang di Indonesia .................................................. 27
D. Perlawanan rakyat selama masa pendudukan Jepang ........................................... 31
E. Janji kemerdekaan Indonesia ....................................................................................... 33
F. Dampak pendudukan Jepang di berbagai bidang kehidupan................................ 34
Rangkuman....................................................................................................................................... 35
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 36
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 39
BAB 2 USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 41
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 42
2.1 Berjuang Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ................................................................ 43
2.1.1 Latar
Belakang ...................................................................................................................... 43
2.1.2 Perjuangan B
ersenjata......................................................................................................... 44
A. Insiden bendera di Surabaya....................................................................................... 44
B. Pertempuran lima hari di Semarang .......................................................................... 44
C. Pertempuran di
Surabaya............................................................................................ 44
D. Pertempuran di Ambarawa
.........................................................................................
46
E. Pertempuran Medan Area ............................................................................................ 46
F. Pertempuran di Jakarta ................................................................................................ 47
G. Peristiwa Merah Putih di Manado .............................................................................. 47
H. Bandung Lautan Api ..................................................................................................... 47
vii
I. Pertempuran Margarana
..............................................................................................
47
J. Pertempuran lima hari di Palembang ........................................................................ 48
K. Agresi Militer Belanda I ................................................................................................ 48
L. Agresi Militer Belanda II............................................................................................... 49
M. Serangan Umum 1 Maret 1949 .................................................................................... 50
2.1.3 Perj
uangan Diplomasi......................................................................................................
.... 50
A. Mencari dukungan internasional ................................................................................ 51
B. Berunding dengan Belanda .......................................................................................... 51
C. Pengakuan kedaulatan.................................................................................................. 55
Rangkuman....................................................................................................................................... 56
Uji kompetensi Dasar ...........................................................................................................
........... 56
2.2 Berbagai Peristiwa Pascapengakuan Kedaulatan ...................................................................... 59
2.2.1 Republik Indo
nesia Serikat ................................................................................................
. 59
2.2.2 Kemb
ali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia .......................................................... 60
2.2.3 Masa Demok
rasi Liberal...................................................................................................... 61
A. Peristiwa politik............................................................................................................
. 61
B. Keadaan ek
onomi........................................................................................................... 67
2.2.4 Masa Demokras
i Terpimpin................................................................................................ 68
A. Situasi politik ..............................................................................................................
.... 69
B. Keadaan ek
onomi........................................................................................................... 74
Rangkuman....................................................................................................................................... 76
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 76
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 79
BAB 3 MEMAHAMI BERBAGAI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 83
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 84
3.1 Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat ............................................................................ 85
3.1.1 Peng
ertian Perubahan Sosial .............................................................................................. 8
5
3.1.2 Penyeb
ab Perubahan Sosial Budaya................................................................................. 86
A. Faktor intern ................................................................................................................
... 86
B. Faktor ekstern ................................................................................................................. 89
3.1.3 Bentuk
-bentuk Perubahan Sosial Budaya ........................................................................ 89
A. Bentuk perubahan sosial dilihat dari maju atau mundurnya ............................... 89
B. Bentuk perubahan sosial dilihat dari lamanya proses perubahan ....................... 90
C. Bentuk perubahan sosial dilihat dari dampaknya .................................................. 91
D. Bentuk perubahan sosial dilihat dari kehendak masyarakatnya .......................... 92
3.1.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Jalannya Proses Perubahan ................................... 92
A. Faktor pendorong........................................................................................................... 92
B. Faktor peng
hambat ....................................................................................................... 93
Rangkuman....................................................................................................................................... 93
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 94
3.2 Sikap Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya ............................................................ 97
3.2.1 Lima Fa
ktor Penting.......................................................................................................
...... 98
3.2.2 Kecend
erungan Masyarakat Mempertahankan Kebudayaan ...................................... 100
3.2.3 Kecend
erungan Masyarakat untuk Berubah ................................................................... 101
A. Integrasi sosial .............................................................................................................
... 102
B. Disintegrasi sosial ..........................................................................................................
103
Rangkuman....................................................................................................................................... 104
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 105
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 106
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar Isi
viii
BAB 4 LEMBAGA KEUANGAN DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 107
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 108
4.1 Uang dan Lembaga Keuangan....................................................................................................... 109
4.1.1 U
ang........................................................................................................................................ 109
A. Pengertian uang ............................................................................................................. 1
09
B. Sejarah lahirny
a uang ................................................................................................... 110
C. Syarat uang
..................................................................................................................
... 113
D. Fungsi uang..................................................................................................................
... 113
E. Jenis uang ...................................................................................................................
..... 115
F. Nilai uang...................................................................................................................
..... 116
G. Standar uang .................................................................................................................
. 116
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang ........................................................ 116
I. Motif seseorang menyimpan uang.............................................................................. 117
J. Faktor-faktor yang mempengaruhi peredaran uang di masyarakat.................... 117
4.1.2 Lemb
aga Keuangan..........................................................................................................
.... 118
A. Bank.................................................................................................................................. 118
B. Lembaga keuangan bukan bank.................................................................................. 124
Rangkuman....................................................................................................................................... 129
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 130
4.2 Perdagangan Internasional dan Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia ........................ 109
4.2.1 Perdagangan In
ternasional.................................................................................................
109
A. Pengertian perdagang
an internasional ...................................................................... 133
B. Faktor penyebab terjadiny
a perdagangan
internasional....................................... 134
C. Manfaat perdagangan
antarnegara/internasional
................................................... 134
D. Hambatan perdag
angan antarnegara........................................................................ 135
4.2.2 Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional .................................................... 136
A. Valuta
asing .................................................................................................................... 136
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing .. 138
C. Cara pembayaran dalam perdagangan internasional ............................................ 139
4.2.3 Peng
aruh Perdagangan Internasional terhadap Perekonomian Indonesia ................ 140
A. Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia ........ 141
B. Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia ....... 141
Rangkuman....................................................................................................................................... 142
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 143
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 145
BAB 5 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUMI
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 149
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 150
5.1 Peta Bentuk dan Pola Muka Bumi ..............................................................................................
... 151
5.1.1 Menginterpretasi Peta .....................................................................................................
..... 151
5.1.2 Simbol
untuk Menggambarkan Kenampakan di Muka Bumi....................................... 152
5.1.3 Meng
enali Berbagai Bentuk Muka Bumi........................................................................... 153
A. Mengenal berbagai bentuk muka bumi melalui simbol peta ................................. 153
B. Mengenal berbagai bentuk muka bumi melalui warna peta ................................. 154
C. Mengenal berbagai bentuk muka bumi melalui warna peta ................................. 154
D. Contoh kenampakan pada peta ................................................................................... 154
5.1.4 Meng
enali Berbagai Bentuk Muka Bumi........................................................................... 156
5.1.5 Pola dan Bentuk Objek Geografi Sesuai Bentang Alam.................................................. 160
Rangkuman....................................................................................................................................... 162
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 162
5.2 Kawasan Asia Tenggara.......................................................................................................
........... 135
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
ix
5.2.1 Peta Kawasan Asia Tenggara.............................................................................................. 16
5
5.2.2 Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara ................................................. 166
5.2.3 Kondis
i fisik dan Sosial Negara-negara Asia Tenggara.................................................. 169
A. Indonesia ......................................................................................................................... 169
B. Myanmar......................................................................................................................... 169
C. Malaysia
..........................................................................................................................
170
D. Thailand
..........................................................................................................................
172
E. Singapura........................................................................................................................ 174
F. Filipina............................................................................................................................. 176
G. Laos .................................................................................................................................. 178
H. Kamboja .......................................................................................................................... 179
I. Vietnam........................................................................................................................... 180
J. Brunei Darussalam ........................................................................................................ 181
K. Timor Leste ..................................................................................................................... 183
5.2.4 Perdag
angan di Kawasan Asia Tenggara ......................................................................... 184
5.2.5 Bentuk
Kerja sama di Kawasan Asia Tenggara ............................................................... 184
Rangkuman....................................................................................................................................... 186
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 186
5.3 Benua dan Samudra ...........................................................................................................
............. 157
5.3.1 Pembag
ian Permukaan Bumi ............................................................................................. 189
5.3.2 Inform
asi Benua dan Samudra dalam Peta dan Globe ................................................... 191
5.3.3 Karakt
eristik Benua .......................................................................................................
....... 193
A. Benua Asia...................................................................................................................
.... 193
B. Benua Afrika .................................................................................................................
.. 196
C. Benua Amerika............................................................................................................... 1
98
D. Benua Eropa..................................................................................................................
.. 200
E. Benua Australia ..............................................................................................................
202
F. Daerah Kutub .................................................................................................................
203
5.3.4 Karakteristik Samu
dra ........................................................................................................ 205
A. Samudra Pasifik ............................................................................................................. 2
05
B. Samudra Atlantik
..........................................................................................................
205
C. Samudra Hindia ............................................................................................................. 20
6
D. Samudra Arktik (Kutub Utara) ................................................................................... 206
E. Samudra Arktik (Kutub Selatan) ................................................................................. 206
Rangkuman....................................................................................................................................... 207
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 207
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 209
BAB 6 USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 211
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 212
6.1 Perjuangan Merebut Kembali Irian Barat ....................................................................................
.... 213
6.1.1 Perj
uangan Melalu Jalan Diplomasi .................................................................................. 213
6.1.2 Perj
uangan Melalui Kekuatan Militer ............................................................................... 214
6.1.3 Jalannya Konfro
ntasi ........................................................................................................... 216
6.1.4 Peny
erahan Kekuasaan dari PBB kepada Indonesia....................................................... 217
Rangkuman....................................................................................................................................... 218
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 219
6.2 Berbagai Peristiwa
Pemberontakan ............................................................................................
. 221
6.2.1 Pemb
erontakan PKI di Madiun .......................................................................................... 221
6.2.2 Pemberontakan DI/TII .......................................................................................................... 222
6.2.3 Perist
iwa Gerakan 30 September 1965/PKI ...................................................................... 225
Rangkuman....................................................................................................................................... 228
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 229
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar Isi
x
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 231
BAB 7 PERUBAHAN PEMERINTAHANDAN KERJA SAMA INTERNASIONAL
Pendahuluan
................................................................................................................................................ 233
Peta Konsep ....................................................................................................................
.............................. 234
7.1 Berakhirnya Masa Orde Baru dan Lahirnya Reformasi ............................................................ 235
7.1.1 Supers
emar Tonggak Lahirnya Orde Baru ....................................................................... 235
7.1.2 Penat
aan Kembali Politik Luar Negeri Bebas-Aktif ........................................................ 237
7.1.3 Prog
ram Pembangunan Nasional Berencana.................................................................. 238
7.1.4 Menata Kehidupan Politik..................................................................................................
. 240
7.1.5 Kejatuhan Pemerintahan Orde Baru ................................................................................. 240
7.1.6 Indo
nesia pada Masa Reformasi ........................................................................................ 242
Rangkuman....................................................................................................................................... 247
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 247
7.2 Lembaga-lembaga Internasional dan Peran Indonesia
dalam Kerja sama Internasional .................................................................................................
.. 249
7.2.1 Perserikatan Bangs
a-Bangsa (PBB) .................................................................................... 249
7.2.2 Ko
nferensi Asia Afrika....................................................................................................
..... 252
7.2.3 Gerakan Nonblok...........................................................................................................
....... 255
7.2.4 Kerja sa
ma ASEAN..........................................................................................................
..... 256
7.2.5 Organisasi Konferensi Islam ...............................................................................................
260
Rangkuman....................................................................................................................................... 263
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 263
7.3 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial-Budaya di Era Global ................................... 265
7.3.1 Modernisasi ........................................................................................................................... 265
7.3.2 Glob
alisasi
.............................................................................................................................
266
7.3.3 Dampak
Modernisasi dan Globalisasi............................................................................... 269
7.3.4 Glob
alisasi Menantang Eksistensi Jati Diri Bangsa ......................................................... 272
7.3.5 Upaya Mengatasi Memudarnya Jati Diri Bangsa ............................................................ 274
Rangkuman....................................................................................................................................... 274
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 275
7.4 Kerja sama Antarnegara di Bidang Ekonomi .............................................................................. 277
7.4.1 Kerja
Sama............................................................................................................................. 277
7.4.2 Fungsi dan Tujuan Kerja sama Ekonomi Internasional .................................................. 278
7.4.3 Bentuk
-bentuk Kerja sama Ekonomi Internasional ........................................................ 279
7.4.4 Bidang
-bidang Kerja sama ..................................................................................................
279
7.4.5 Kerja
sama Ekonomi Regional dan Internasional............................................................ 280
Rangkuman....................................................................................................................................... 287
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 287
7.5 Manfaat dan Dampak Kerja sama Antarnegara terhadap Perekonomian Indonesia ........... 289
7.5.1 M
anfaat Kerja sama Internasional..................................................................................... 289
7.5.2 Dampak
Kerja sama Internasional ..................................................................................... 290
Rangkuman....................................................................................................................................... 291
Uji Kompetensi Dasar...........................................................................................................
........... 291
Uji Standar Kompetensi .........................................................................................................
......... 295
Glosarium
...............................................................................................................................
...................... 298
Daftar Pustaka .................................................................................................................
............................ 300
Indeks Subjek ..................................................................................................................
............................. 302
Indeks Nama ................................................................................................................................................ 305
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
1
Black 1
Cyan 1
Sumber:
Encyclopedia Americana, 29.
Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 menghadapi jalan yang terjal dan
berliku. Pada level dunia, pada waktu itu Perang Dunia II sedang berkecamuk. Perang
yang menewaskan jutaan manusia itu bahkan sangat terasa dampaknya di Indonesia.
Wilayah Nusantara menjadi salah satu medan tempur antara Jepang melawan tentara
Sekutu. Jepang yang waktu itu menduduki dan menguasai Indonesia pun dengan
sengaja menyeret Indonesia masuk ke dalam perang tersebut. Kemiskinan dan
kemelaratan akibat penjajahan Jepang dan Perang Dunia II menjadi fakta sejarah yang
tidak bisa dipungkiri.
Kemiskinan dan kemelaratan akibat penjajahan bangsa Eropa (Belanda), Jepang,
maupun keterlibatan Indonesia karena Perang Dunia II terus dirasakan, bahkan sampai
saat ini. Meskipun kaya sumber daya alam, Indonesia tergolong negara berkembang
yang harus terus membangun dirinya supaya sejajar dengan negara-negara industri.
Tentu sebuah perjuangan yang berat, tetapi harus dilalui, karena tekad untuk maju
mewujudkan Indonesia yang sejahtera, lahir dan batin.
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
2
Black 2
Cyan 2
Perkembangan Negara-
negara di Dunia
Pengaruh Perang
Dunia II dan Pen-
dudukan Jepang
di Indonesia
Negara
berkembang dan
negara maju
Memahami
pengertian negara
berkembang, negara
maju, dan
membedakannya
berdasarkan
indikator-indikator
tertenu.
Menunjukkan letak
negara-negara
berkembang dan
negara-negara maju
pada peta
Memahami latar
belakang meletusnya
Perang Dunia II,
jalannya Perang
Dunia II, dan upaya
negara-negara
menghentikannya
melalui perundingan
internasional.
Memahami keduduk-
an Indonesia pada
masa pendudukan
Jepang, kebijakan
pemerintahan militer
Jepang yang keras
dan menindas, serta
usaha perjuangan
Indonesia mencapai
kemerdekaannya.
¦¦
¦¦
¦
¦¦
¦¦
¦
XX
XX
X
XX
XX
X
XX
XX
X
XX
XX
X
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
3
Black 3
Cyan 3
1.1.1 Pengertian dan
Indikator Negara
Berkembang dan
Negara Maju
A. Pengertian negara berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang digu-
nakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan
negara-negara di dunia yang memiliki standar hi-
dup relatif rendah, sektor industri yang kurang
berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia
atau
Human Development Index
(HDI) berada pada
tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pen-
dapatan perkapita. Negara yang dikategorikan se-
bagai negara berkembang adalah negara yang be-
lum mencapai tingkat negara maju, tetapi bukan
negara gagal (
failed state
). Dengan kata lain, negara
berkembang berada di antara negara maju (tingkat
teratas) dengan negara gagal (tingkat terendah).
Negara berkembang yang memiliki tingkat per-
tumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan
negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai
tingkat negara maju disebut negara industri baru
(
newly industrialized country/NICs
). Dengan kata lain,
negara industri baru sedang berkembang menca-
pai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk
disebut sebagai negara maju. Negara-negara yang
memiliki pertumbuhan ekonomi relatif stabil
dalam jangka waktu lama, juga dapat digolongkan
sebagai negara industri baru.
P
ernahkah kamu mendengar atau membaca
berita mengenai keadaan hidup di negara-
negara dunia pertama? Coba kamu cerita-
kan kepada teman-temanmu keadaan hidup di
sana! Nah, kalau kamu bisa bercerita demikian,
berarti kamu sedikit banyak telah memahami
pengertian dunia pertama. Apa yang ada dalam
benakmu jika orang membicarakan masalah dunia
pertama? Bagaimana dengan kehidupan di dunia
ketiga? Apakah lebih maju dari dunia pertama atau
justeru lebih mundur? Mengapa demikian keada-
annya? Coba kamu bandingkan keadaan ling-
kungan kehidup di dunia pertama dan dunia ketiga!
Bagaimana dengan dunia kedua?
Diskusi dan
sharing
pendapat ini kamu lakukan se-
belum memelajari materi dunia pertama, dunia
kedua, dan dunia ketiga. Karena itu, jangan takut
salah atau keliru dalam mengemukakan pikiran-
pikiranmu. Bag ikan pendapatmu sebanyak-
banyaknya kepada teman-temanmu dan saling
memperkaya. Kamu akan semakin memahami
konsep-konsep “dunia pertama”, “dunia kedua”,
dan “dunia ketiga” setelah kamu memelajari mate-
ri di bawah ini.
Untuk memicu pemikiranmu, coba bandingkan dua
gambar di samping. Memang tidak menggambar-
kan seluruh aspek kehidupan, tetapi kedua gambar
tersebut sedikit banyak mewakili kehidupan di du-
nia pertama dan dunia ketiga.
Sumber:
Majalah T
empo
Sumber: http://nat
ure.wallpaperme.com
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
4
Black 4
Cyan 4
Beberapa negara yang masuk kategori negara
industri baru, antara lain Argentina, B rasil, Mek-
siko, China (termasuk T aiwan dan Hongkong),
Singapura, Korea Selatan, Y unani, Spanyol, dan
Portugal.
Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar
76% dikategorikan sebagai negara berkembang.
Negara-negara tersebut adalah sebagian besar ne-
gara di Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian ne-
gara di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara
Arab, serta sebagian besar negara Asia Tenggara.
Di luar kategori negara berkembang dan negara
maju, ada beberapa negara yang d ikelompokkan
sebagai negara gagal (
failed state
). Negara-negara ini
masih menghadapi perang sipil serta memiliki
penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan,
Haiti, Somalia, Myanmar, Irak, dan Korea Utara.
Menurut data
The World Bank
, yang termasuk
negara sedang berkembang (digolongkan menurut
wilayahnya) adalah sebagai berikut.
1.1.
1.1.
1.
Negara-negara Afrika
Negara-negara Afrika
Negara-negara Afrika
Negara-negara Afrika
Negara-negara Afrika
1. Angola
19. Mali
2. Benin
20. M
alawi
3. Botswana
21. M
auritius
4. Burkina Faso
22. Morocco
5. Burundi
23. Mozambique
6. Kemarun
24. Namibia
7. Chad
25. Nigeria
8. Pantai Gading 26.
Rwanda
9. Kongo
27. Senegal
10. Djibouti
28. Sierra Leone
11. Mesir
29. Somalia
12. Ethiopia
30. Afrika Selatan
13. Gabon
31. Sudan
14. Ghana
32. Tanzania
15. Kenya
33. Togo
16. Lesotho
34. Tunisia
17. Liberia
35. Uganda
18. Libya
36. Zimbabwe
2.2.
2.2.
2.
Negara-negara Amerika Utara, T
Negara-negara Amerika Utara, T
Negara-negara Amerika Utara, T
Negara-negara Amerika Utara, T
Negara-negara Amerika Utara, T
engah, dan Karibia
engah, dan Karibia
engah, dan Karibia
engah, dan Karibia
engah, dan Karibia
1. Bahamas
8.
Haiti
2. Barbados
9. Honduras
3. Costa Rica
10. Jamaica
4. Cuba
11. Nicaragua
5. Rep. Dominika 12.
Panama
6. El Salvador
13. Trinidad-Tobago
7. Guatemala
3.3.
3.3.
3.
Negara-negara Amerika Selatan
Negara-negara Amerika Selatan
Negara-negara Amerika Selatan
Negara-negara Amerika Selatan
Negara-negara Amerika Selatan
1. Bolivia
6. Peru
2. Colombia
7. Suriname
3. Chile
8. Uruguay
4. Ekuador
9. Venezuela
5. Paraguay
10. Guyana
4.4.
4.4.
4.
Negara-negara Asia
Negara-negara Asia
Negara-negara Asia
Negara-negara Asia
Negara-negara Asia
1. Afghanistan
16. Mongolia
2. Bahrain
17. Nepal
4. Bangladesh
18. Korea Utara
4. Brunei
19. Oman
5. Burma
20. Pakistan
6. Cambodia
21. Filipina
7. India
22. Qatar
8. Indonesia
23. Saudi Arabia
9. Iran
24. Sri Lanka
10. Iraq
25. Syria
11. Jordan
26. Thailand
12. Kuwait
27. Timor Leste
13. Laos
28. UAE
14. Lebanon
29. Vietnam
15. Malaysia
30. Yaman
5.5.
5.5.
5.
Negara-negara Oseania
Negara-negara Oseania
Negara-negara Oseania
Negara-negara Oseania
Negara-negara Oseania
1. Samoa (Amerika)
2. Christmas Island
3. Fiji
4. Polynesia (Perancis)
5. Guam
6. Kepulauan Marshall
7. Micronesia
8. Nauru
9. Kepulauan Mariana
10. Papua New Guinea
Coba buka atlas kal ian! Temukanlah posisi
negara-negara berkembang serta negara industri
baru yang telah disebutkan di atas!
Negara-negara berkembang terus menghadapi
tantangan untuk bertumbuh menjadi negara maju,
atau mengalami kemund
uran dan menjadi negara
gagal.
Beberapa ciri utama negara berkembang dapat
diberikan di bawah ini.
1. Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di
sektor pertanian.
2. Industrinya biasanya berlatarbelakang agra-
ris, terutama memanfaatkan hasil kehutanan,
pertanian, dan perikanan (industri sektor per-
tama dan sektor kedua).
3. Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga
kerja manusia.
4. Luas lahan garapan relatif sempit dengan tek-
nologi yang sederhana sehingga hasilnya tidak
maksimal.
5. Pendapatan per kapita rendah.
6. Angka kelahiran dan kematian masih tinggi.
7. Tingginya angka pengangguran karena besar-
nya jumlah penduduk dan terbatasnya la-
pangan pekerjaan.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
5
Black 5
Cyan 5
8. Pendidikan formal tersebar secara tidak merata
dengan kualitas yang buruk.
9. Kelebihan jumlah penduduk yang menyebab-
kan tidak terjangkau atau tidak meratanya pe-
layanan sosial.
10. Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas
dan cenderung dipandang sebagai kelas dua.
B. Pengertian negara maju
Istilah negara maju (
developed country
atau
ad-
vanced country
) dipakai untuk mengelompokkan ne-
gara-negara yang berkembang dan maju secara
ekonomi, di mana sektor industri ketiga dan sektor
industri keempat mendominasi.
Untuk diketahui,
sektor industri pertama
dalam
kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha
mengubah sumber daya alam menjadi barang sete-
ngah jadi untuk industri. Kegiatan ekonomi pada
level ini umumnya meliputi sektor pertanian, agri-
bisnis, kehutanan, dan pertambangan.
Sektor industri kedua
dalam kegiatan ekonomi me-
liputi kegiatan atau usaha mengolah barang sete-
ngah jadi yang dihasilkan pada kegiatan industri
pertama untuk diolah lebih lanjut dan menghasil-
kan barang siap pakai. Termasuk dalam sektor ini
adalah kegiatan manufaktur dan konstruksi.
Sektor industri ketiga
lebih dikenal sebagai sektor
jasa (industri jasa). Sektor ini umumnya meliputi
kegiatan distribusi barang dan jasa (yang dihasil-
kan pada sektor industri kedua) kepada konsumen.
Kegiatan ekonomi yang dominan dalam sektor in-
dustri ketiga antara lain transportasi barang dan
jasa, distribusi, penjualan partai besar , bisnis
hiburan, restoran, pariwisata, dan sebagainya.
Sementara itu,
sektor industri keempat
merupakan
kelanjutan dari kegiatan sektor industri ketiga. Ke-
giatan industri pada level ini umumnya berhu-
bungan dengan bisnis jasa (
service
) yang bersifat
intelektual. Misalnya, bisnis informasi dan komu-
nikasi, konsultasi, pendidikan, penelitian dan
pengembangan, kesehatan, kultur, dan sebagainya.
Kegiatan ekonomi di negara maju yang didomi-
nasi oleh industri tingkat ketiga dan keempat itu
akan memberikan pendapatan (
income
) yang tinggi.
Penghasilan atau pendapatan yang tinggi tentu
menentukan tingginya pendapatan perkapita (GNP
perkapita), maupun tingginya Indeks Pertumbuh-
an Manusia (HDI). Dengan kata lain, industri tingkat
ketiga dan keempat yang dimiliki negara maju me-
mosisikannya pada tingkat negara dengan penda-
patan perkapita dan HDI yang tinggi.
Selain kata “negara maju” (
developed country
atau
advanced country
), orang juga menggunakan kata ne-
gara industri (
industrialized country
), negara yang le-
bih maju (
More Developed Country
/MDC), negara yang
lebih maju secara ekonomi (
More Economically Develo-
ped Country
/MEDC), negara-negara utara (
Global
North Country
), dan negara pasca industri (
post indus-
trial country
).
Negara-negara yang termasuk kategori maju
antara lain Jepang (Asia), Kanada dan Amerika Seri-
kat (Amerika Utara), Australia dan Selandia Baru
(Oseania), serta mayoritas negara-negara di Eropa
Utara (seperti Denmark, Inggris, dan Swedia) dan
Eropa Barat (seperti Jerman, Prancis, Belanda, dan
lain-lain).
Sementara itu, dalam statistik perdagangan
internasional, Israel dan kelompok negara industri
baru di kawasan Asia (Singapura, Hong Kong, Ko-
rea Selatan, dan Taiwan)
ternyata
juga diposisikan
sebagai negara maju.
Coba buka kembali atlas kalian! Temukanlah
posisi negara-negara maju yang telah disebutkan!
1. Tingkat pertumbuhan penduduk relatif lebih
rendah.
2. Persebaran penduduk di daerah perkotaan jauh
lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.
3. Angka kelahiran sudah dapat dikontrol sehing-
ga pertumbuhan penduduknya relatif rendah.
4. Angka buta hurufnya sangat rendah.
5. Pendapatan per kapitanya sangat tinggi.
6. Kualitas standar hidup penduduknya sangat
tinggi karena tingginya pendapatan per kapita.
7. Pelayanan kesehatan penduduknya terjamin
sehingga angka harapan hidup tinggi.
8. Tingkat kemiskinannya sangat rendah.
9. Kualitas pendidikannya sangat bagus.
10. Kegiatan utama penduduknya di bidang non-
pertanian, terutama sektor industi ketiga dan
keempat.
C. Indikator Penilaian
Setelah uraian mengenai negara berkembang
dan negara maju di atas, pertanyaan masih harus
dijawab adalah apa indikator yang menentukan
pembagian tersebut? Pertanyaan ini penting untuk
dijawab supaya menghindari pandangan bahwa
pembagian negara-negara berdasarkan kategori
negara berkembang dan kategori negara maju bersi-
fat sewenang-wenang. Dalam arti ini, kita harus
menegaskan bahwa pembagian tersebut mengacu
pada indikator-indikator tertentu yang bisa diper-
tanggungjawabkan.
Berikut beberapa hal yang dijadikan indikator/
ukuran penilaian untuk menggolongkan suatu ne-
gara sebagai negara maju atau berkembang.
a. Tingkat pertumbuhan penduduk.
b. Kualitas penduduk
(tingkat pendidikan, tingkat pen-
dapatan dan tingkat kesehatan).
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
6
Black 6
Cyan 6
c. Kemajuan teknologi dan penggunaannya.
d. Kemajuan industri dan penggunaannya.
e. Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).
Kelima indikator pokok ini akan diuraikan lebih
lanjut supaya kita memiliki gambaran mengenai
bagaimana pengelompokan negara-negara terse-
but ke dalam kategori negara berkembang dan ne-
gara maju.
a.a.
a.a.
a.
Tingkat pertumbuhan penduduk
Tingkat pertumbuhan penduduk
Tingkat pertumbuhan penduduk
Tingkat pertumbuhan penduduk
Tingkat pertumbuhan penduduk
Menurut
Carl Hub
(1999:
World Population Data
Sheet
)
r
98% peningkatan jumlah penduduk dunia
terjadi di negara-negara berkembang. Tingkat ke-
lahiran di negara berkembang umumnya masih
tinggi. Sebaliknya, sejumlah negara maju justru
mengalami penyusutan atau penurunan jumlah
penduduk.
Gambaran pertumbuhan penduduk di negara
maju dan berkembang dapat dilihat dari piramida
penduduk. Perhatikan dan bandingkan piramida
penduduk pada
gambar 1.1.2
di bawah!
Piramida penduduk muda
(gambar a)
umum-
nya dimiliki negara berkembang, seperti Indo-
nesia, Filipina, dan India. Komposisi penduduk
muda lebih besar sehingga tingkat ketergan-
tungan menjadi lebih tinggi.
Piramida penduduk stabil
(gambar b)
dimiliki
oleh negara-negara industri, seperti Amerika
Serikat dan Swedia.
Di negara-negara berkembang dan kurang ma-
ju peningkatan jumlah penduduk cukup dramatis.
Misalnya, pada awal abad XXI Afrika mengalami
pertumbuhan sebesar 34%. Tahun 1999 jumlah pen-
duduk Afrika mengalami peningkatan
r
13%. Ang-
ka penurunan cukup besar, namun masih jauh jika
dibandingkan dengan negara maju. Negara-negara
maju telah mampu menekan angka kelahiran pen-
duduk hingga kurang dari 1%.
Population Reference Bureau
menyebutkan bahwa
wanita di wilayah subsahara Afrika memiliki Ang-
ka Kelahiran Total
(Total Fertility Rate/TFR)
tertinggi,
yaitu 6 anak per wanita. Angka Kelahiran Total
paling rendah tercatat di Eropa Selatan, yaitu rata-
rata 1,3 anak per wanita.
Di negara-negara berkembang pertumbuhan
penduduk tergolong lebih tinggi dibandingkan ne-
gara-negara maju! Pertumbuhan penduduk Afrika
termasuk paling tinggi yaitu 3 % per tahun. Ame-
rika Latin, Asia, dan Oceania pertumbuhan pen-
duduknya yaitu 2,1%; 1,9% dan 1,5% per tahun.
Pertumbuhan penduduk paling rendah terdapat di
wilayah Eropa yaitu 0,2% per tahun.
Perhatikan
tabel 1.1.1
di halaman berikut! Tabel
tersebut memberikan gambaran negara-negara
berpenduduk terbesar tahun 2001 dan prediksi
untuk tahun 2010 dan 2025.
Dari tabel terlihat, pada tahun 2001 terdapat
11 negara dengan penduduk di atas 50 juta jiwa.
Pada tahun tersebut, India menjadi negara kedua
setelah China, yang memiliki jumlah penduduk di
atas satu miliar. Bagaimana dengan Indonesia? Pa-
da tahun itu Indonesia menempati urutan keempat
sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia.
Kondisi tersebut diperkirakan akan terus terjadi
hingga tahun 2025.
Perhatikan
tabel 1.1.1
secara teliti! Banding-
kanlah tingkat perkembangan penduduk negara-
negara di kawasan Afrika dan Asia dengan negara-
negara di kawasan Amerika Utara atau Eropa! Ke-
mudian, perhatikan grafik yang ditunjukkan oleh
gambar 1.1.3
dan
1.1.4
di halaman 8!
Gambar 1.1.2
Pertumbuhan penduduk suatu negara terlihat dari jenis piramida penduduknya.
Negara berkembang memiliki piramida penduduk muda, sedangkan negara maju memiliki piramida penduduk stabil.
a.
Piramida penduduk muda
b.
Piramida penduduk stabil
Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.
Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
7
Black 7
Cyan 7
Tabel 1.1.1
Negara berpenduduk terbesar pada tahun 2001, serta perkiraan tahun 2010 dan 2025
No. negara
2001
negara
2010
negara
2025
(per ribu jiwa)
(per ribu jiwa)
1. Cina
1.273.111.290
Cina
1.394.253
Cina
1.561.429
2. India 1.029.991.145
India
1.167.335
India
1.414.274
3. AS
278.058.881
AS
297. 700
AS
335.100
4. Indonesia 228.437.870
Indonesia
247.541
Indonesia
287.158
5. Brasil
174.468.575
Brazil
247.541
Pakistan
224.494
6. Rusia 145.470.197
Pakistan
181.092
Brasil
217.930
7. Pakistan
144.616.639
Bangladesh
150.333
Nig
eria
203.423
8. Bangladesh 131.269.860
Nig
eria
144.724
Bangladesh
177.025
9. Jepang
126.771.662
Rusia
144.724
Meksiko
140.803
10. Nigeria
126.635.626
Jepang
127.623
Rusia
138.092
11. Meksiko
101.879.171
Meksiko
118.165
Jepang
120.913
12. Jerman
83.029.536
Vietnam
94. 200
Filipina
111.473
13. Filipina
82.841.518
F
ilipina
91.851
Vietnam
109.860
14. Vietnam
79.939.014
Jerman
81.746
Zaire
105.737
15. Mesir
69.536.644
Mesir
80.260
Ethiopia
98.763
16. Turki
66.493.970
Iran
78.903
Iran
97.331
17. Iran
66.128.965
Turki
76.300
Mesir
95.766
18. Ethiopia
65.891.874
Ethiopia
74.832
Turki
88.000
19. Thailand
61.797.751
Zaire
70.276
Jerman
79.900
20. Inggris
59.647.790
Thailand
67.259
Thailand
73.045
21. Prancis
59.551.227
Prancis
61.721
Myanmar
68.107
22. Italia
57.679.825
Inggris
60.800
Prancis
64.177
23. Kongo
53.624.718
It
alia
57.495
Inggris
62.600
24. Ukraina
48.760.474
Myanmar
56.573
Kolombia
58.287
25. Korea Selatan
47.904.370
Ko
rea Selatan
50.618
It
alia
54.782
26. Afrika Selatan
43.586.097
Uk
raina
47.435
Ko
rea Selatan
52.712
27. Myanmar 41.994.678
Kolombia
47.285
T
anzania
50.661
28. Kolombia
40.349.388
A
frika Selatan
46.576
Uganda
49.181
29. Spanyol
40.037.995
Argentina
41.174
A
frika Selatan
48.848
30. Polandia
38.633.912
Po
landia
40.185
Afg
anistan
48.045
31. Argentina
37.384.816
Spanyol
39.799
Argentina
47.160
32. Tanzania
36.232.074
T
anzania
39.390
Alj
azair
46.611
33. Sudan
36.080.373
Alj
azair
38.304
Sudan
46.264
34. Kanada
31.736.053
Sudan
36.257
Uk
raina
44.237
35. Algeria
31.592.805
K
anada
35.065
Irak
41.014
36. Kenya
30.765.916
Afg
anistan
34.098
Po
landia
40.617
37. Maroko
30.645.305
Maroko
33.212
Yaman
40.096
38. Peru
27.483.864
Kenya
32.443
Arab Saudi
39.188
39. Afghanistan
26.813.057
Peru
32.122
Nepal
39.965
40. Nepal
25.284.463
Uganda
31.768
Maroko
39.188
41. Uzbekistan 25.155.064
Nepal
30.881
Peru
39.170
42. Uganda
23.985.712
Irak
30.339
K
anada
39.165
43. Venezuela
23.916.810
Uzbekistan
29.117
Spanyol
39.037
44. Irak
23.331.985
Arab Saudi
28.778
M
alaysia
36.956
45. Arab Saudi 22.757.092
V
enezuela
28.716
G
hana
36.876
46. Taiwan
22.370.461
M
alaysia
28.411
Uzbekistan
35.357
47. Rumania
22.364.022
G
hana
26.367
V
enezuela
34.744
48. Malaysia
22.229.040
Mozambik
24.809
Kenya
34.774
49. Korea Utara
21.968.228
Yaman
24.153
Mozambik
33.308
50. Ghana
19.894.014
Taiwan
23.915
Kam
erun
29.108
Sumber:
U. S. Census Bureau, International Data Base: 2007.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
8
Black 8
Cyan 8
b.b.
b.b.
b.
Kualitas penduduk
Kualitas penduduk
Kualitas penduduk
Kualitas penduduk
Kualitas penduduk
Kualitas penduduk suatu negara dapat dilihat
dari beberapa hal, yaitu dari:
tingkat pendidikan,
tingkat pendapatan (potensi ekonomi), dan
tingkat kesehatan.
Ketiga hal tersebut berkaitan satu sama lain,
saling mempengaruhi dan sulit untuk dipisahkan.
Coba simak baik-baik penjelasan berikut!
1. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan suatu negara diukur dari:
banyak sedikitnya jumlah penduduk buta huruf,
tingkat pendidikan yang ditam atkan, dan status
usia sekolah. Suatu negara dikatakan memiliki ting-
kat pendidikan yang tinggi, apabila:
sebagian besar penduduknya telah bebas buta
huruf;
tingkat pendidikan rata-rata penduduknya cu-
kup tinggi;
semua penduduk usia sekolah menempuh pen-
didikan.
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk sua-
tu negara dipengaruhi oleh banyak hal. Di antara-
nya adalah beberapa hal berikut.
Rendahnya pendapatan penduduk. Akibatnya,
orang tua tidak mampu menyekolahkan anak-
nya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kurangnya kesadaran penduduk akan pen-
tingnya pendidikan.
Sarana dan prasarana pendidikan masih ku-
rang memadai.
Tidak seimbangnya jumlah sarana pendidikan
dengan jumlah penduduk usia sekolah.
Jika dibandingkan kelompok negara berkem-
bang, negara-negara maju memiliki tingkat pendi-
dikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana
dan prasarana belajar yang lebih lengkap dan mo-
dern. Coba perhatikan
gambar 1.1.5
berikut!
Gambar 1.1.4
Diagram keadaan dan prediksi pertumbuhan penduduk
negara-negara kurang maju tahun 1750 - 2050.
Asia/Oceania (31%)
Afrika (34%)
Amerika Latin (10%)
Cina (18%)
India (7%)
2. Tingkat pendapatan (potensi ekonomi)
Potensi ekonomi suatu negara dapat dilihat
dari
pendapatan per kapita
penduduk. Selain itu, juga
terlihat dari jenis tenaga kerja serta daya beli pen-
duduk terhadap suatu produk.
Pendapatan per kapita
adalah rata-rata pendapat-
an penduduk suatu negara dalam satu tahun.
Pendapatan per kapita
diperoleh dari hasil bagi
Produk Nasional Bruto
(Gross National Product/
GNP)
dengan jumlah penduduk. Jadi, makin
tinggi GNP dan makin sedikit jumlah penduduk
suatu negara, maka pendapatan per kapitanya
akan makin besar.
Pertumbuhan ekonomi di negara maju pa-
da umumnya sangat pesat. Oleh karena itu pen-
dapatan per kapita penduduknya juga sangat
tinggi. Sebaliknya, di negara berkembang pen-
dapatan per kapita penduduk rendah.
Untuk lebih jelas, perhatikan
tabel 1.1.2
di
halaman berikut!
Gambar 1.1.5
Perbandingan sarana dan prasarana pendidikan
di negara maju dan negara berkembang.
b.
Kondisi kegiatan
pendidikan di negara Togo-
Afrika, pendidikan yang
diadakan oleh misi religius
a.
Fasilitas
komputer menjadi
sarana utama
dalam kegiatan
pendidikan di
negara maju
Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.
Sumber:
the Encyclopedia Americana
Sumber:
the Encyclopedia Americana
Gambar 1.1.3
Diagram pertumbuhan penduduk di negara-negara maju
dan negara-negara berkembang 1750 - 2050.
Penduduk (per miliar)
Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.
(Adaptasi Introduction to Geography)
Negara-negara
berkembang
Negara-negara maju
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
9
Black 9
Cyan 9
Tenaga kerja
terbagi atas tenaga kerja terdidik
dan tenaga kerja tidak terdidik. Dari keduanya,
tenaga kerja terdidik lebih potensial u ntuk bi-
dang ekonomi karena mampu mendayaguna-
kan potensi alam dengan lebih baik.
Sebagian besar penduduk negara maju adalah
tenaga kerja terdidik yang bekerja di bidang
nonagraris
(industri, perdagangan, dan jasa). Te-
naga kerja di negara berkembang sebagian be-
sar kurang terdidik dan lebih banyak yang be-
kerja di bidang agraris.
Potensi daya beli penduduk
terhadap suatu produk
merupakan potensi ekonomi nyata dalam me-
nyerap hasil industri. Bila daya beli penduduk
rendah, maka hasil industri tidak akan terserap
sehingga berakibat buruk pada produksi se-
lanjutnya.
Negara yang memiliki daya beli tinggi disebut
negara kaya
, dan yang memiliki daya beli rendah
disebut
negara miskin
.
Potensi ekonomi penduduk semakin rendah se-
jalan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi
sehingga tidak mampu menyediakan sandang, pa-
ngan, dan papan sesuai jumlah penduduk.
3. Tingkat kesehatan
Suatu negara memiliki kualitas kesehatan yang
baik, jika ditandai dengan tingginya angka harapan
hidup masyarakat, dan rendahnya angka kematian
bayi.
Angka harapan hidup
adalah angka yang menun-
jukkan batas usia seseorang memiliki harapan
hidup sejak lahir sampai meninggal dunia.
Angka kematian bayi
adalah jumlah bayi mening-
gal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000
jumlah bayi lahir hidup.
Di negara maj u fasilitas kesehatan berkem-
bang cepat, peralatan kedokteran lebih canggih,
jumlah tenaga medis sebanding dengan jumlah
penduduk, dan tingkat gizi masyarakat tinggi.
Di negara berkembang hal yang terjadi adalah
kebalikan dari kondisi tersebut. Jumlah sarana dan
prasarana kesehatan serta petugas medis belum
sebanding dengan jumlah penduduk.
c.c.
c.c.
c.
Kemajuan dan penggunaan teknologi
Kemajuan dan penggunaan teknologi
Kemajuan dan penggunaan teknologi
Kemajuan dan penggunaan teknologi
Kemajuan dan penggunaan teknologi
Tingkat pendidikan yang tinggi di negara maju
berdampak pada perkembangan teknologi. Makin
tinggi tingkat pendidikan, makin pesat perkem-
bangan teknologi.
Para ahli di negara maju mampu menghasilkan
berbagai teknologi baru yang semakin modern dan
sangat berfaedah. Teknologi mencakup banyak bi-
dang, misalnya:
1. Teknologi pangan
Teknologi pangan berhubungan dengan pene-
muan berbagai cara baru dalam pengolahan hasil
pertanian, peternakan, perikanan, serta cara penga-
wetan, penyimpanan, dan pengepakan.
Gambar 1.1.6
Peralatan kedokteran yang modern di negara maju.
Sumber:
the Encyclopedia Americana
Tabel 1.1.2
Pendapatan per kapita
beberapa negara maju dan berkembang tahun 2006.
Negara
Jumlah penduduk Pe
ndapatan per kapita
(juta)
(dolar AS )
Negara Maju
Amerika Serikat
296,5
44.190
Australia
20,4
36.553
Beland
a
16,3
40.571
Jepang
128
37.180
Inggris
60,1
39.213
Negara Berkembang
Malaysia
26,1
5.718
Filipina
84,8
1.345
Indonesia
222
1.640
India
1.104
797
Vietnam
83,3
723
Sumber:
International Monetary Fund 2006
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
10
Black 10
Cyan 10
2. Teknologi komunikasi
Di negara maju, penemuan berbagai alat komu-
nikasi semakin canggih dari hari ke hari (
handphone
,
PDA
, dan lain-lain).
3. Teknologi kedokteran
Misalnya penemuan teknologi foto
rontgen
de-
ngan sinar X, teknologi operasi laser, dan lain-lain.
Kesemuanya itu sangat membantu terciptanya ma-
syarakat dengan tingkat kesehatan tinggi.
4. Teknologi informasi
Teknologi ini berkaitan dengan komputer dan
pemakaiannya. Komputer dengan pengolahan dan
pembuatan
data base
yang semakin canggih sangat
berperan dalam segala bidang (perbankan, kepen-
dudukan, perdagangan, dan sebagainya)
Sebaliknya, di negara berkembang, rendahnya
tingkat pendidikan penduduk berdampak pada
terlambatnya perkembangan teknologi. Atau, mes-
kipun banyak hasil teknologi modern dapat di-
impor dari negara maju, namun rendahnya tingkat
pendidikan menghambat kemampuan untuk me-
ngoperasikan teknologi tersebut.
d.d.
d.d.
d.
Kemajuan dan penggunaan industri
Kemajuan dan penggunaan industri
Kemajuan dan penggunaan industri
Kemajuan dan penggunaan industri
Kemajuan dan penggunaan industri
Kemajuan dan penggunaan industri merupa-
kan ukuran penting yang membedakan negara ma-
ju dan negara berkembang. Pada umumnya, negara
maju menjadikan industri sebagai tulang pung-
gung perekonomian. Sebaliknya, di negara berkem-
bang, industrialisasi masih belum berkembang.
Sering kali negara berkembang harus membeli
hasil industri dari negara maju, meskipun sebe-
narnya bahan mentah produksi berasal dari nega-
ranya. Misalnya, negara berkembang hanya dapat
menghasilkan kayu gelondongan. Lalu negara ter-
sebut mengekspornya ke negara maju. Di negara
maju kayu diolah menjadi kayu lapis,
chipboard
, dan
sebagainya. Lalu negara berkembang membeli ha-
sil olahan tersebut dari negara maju.
Perkembangan industri suatu negara sangat
dipengaruhi oleh perkembangan atau kemajuan
teknologinya. Beberapa bentuk industri, adalah:
industri pertanian, kehutanan, dan perikanan;
industri pertambangan;
industri manufaktur;
industri konstruksi;
dan sebagainya.
e.e.
e.e.
e.
Pengolahan sumber daya alam
Pengolahan sumber daya alam
Pengolahan sumber daya alam
Pengolahan sumber daya alam
Pengolahan sumber daya alam
Setiap negara memiliki kekayaan alam yang
berbeda-beda baik kuantitas maupun kualitasnya.
Sumber daya alam meliputi pertanian, petern ak-
an, kehutanan, dan pertambangan. Negara dengan
kekayaan sumber daya alam yang besar belum ten-
tu menjadi negara kaya. Sebaliknya, negara yang
sumber daya alamnya terbatas dapat menjadi ne-
gara kaya. Hal tersebut disebabkan adanya perbe-
daan kemampuan pengolahan sumber daya alam
yang ada.
Terdapat dua hal yang mungkin terjadi.
Perta-
ma
, di negara berkembang kegiatan eksploitasi SDA
cukup tinggi, namun kemampuan pengolahan ma-
sih kurang.
Kedua
, negara berkembang belum mam-
pu melakukan eksploitasi SDA sama sekali. Hal itu
disebabkan antara lain oleh:
belum dimilikinya tenaga ahli;
belum dimilikinya teknologi pendukung; dan
tidak dimilikinya dana yang cukup.
Akhirnya negara berkembang sering kali harus
membayar ahli dan menyewa peralatan dari ne-
gara lain yang tergolong maju. Negara maju memi-
liki teknologi dan keterampilan mengolah sumber
daya alam. Sebaliknya, negara berkembang hanya
memiliki potensi sumber daya alam yang melim-
pah tanpa memiliki tenaga-tenaga terampil untuk
mengolahnya.
Negara berkembang umumnya adalah bekas
negara jajahan. Pada masa penjajahan kegiatan
pertanian dan pertambangan dibudidayakan un-
tuk kepentingan penjajah. Setelah merdeka, ketika
belum memiliki pabrik pengolahan sendiri, negara
berkembang hanya memperoleh pendapatan dari
hasil ekspor bahan mentah indutri ke negara maju.
Misalnya karet mentah, kayu gelondongan, berba-
gai rempah, dan lain-lain.
Gambar 1.1.7
Kemajuan teknologi berdampak positif
pada perkembangan industri di negara maju.
a. Industri konstruksi
b. Industri manufaktur tekstil
Sumber:
the Encyclopedia Americana
Sumber:
the Encyclopedia Americana
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
11
Black 11
Cyan 11
D. Ciri-ciri berkembang dan negara
negara maju
Memang uraian di atas sudah sedikit banyak
menyinggung ciri-ciri negara berkembang dan
negara maju serta persebarannya. Meskipun demi-
kian, ciri-ciri tersebut dapat lebih diperjelas lagi
dengan mendata berbagai materi yang tersebar
menjadi satu bagian khusus. Nah, ciri-ciri negara
berkembang dan negara maju dapat diuraikan le-
bih lanjut berikut.
a.a.
a.a.
a.
Ciri-ciri negara berkembang
Ciri-ciri negara berkembang
Ciri-ciri negara berkembang
Ciri-ciri negara berkembang
Ciri-ciri negara berkembang
Negara berkembang memiliki ciri-ciri khusus
sebagai berikut.
Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk
besar serta penyebaran kurang merata.
Kualitas penduduk masih kurang atau rendah,
ditandai dengan:
5
rendah atau kurangnya tingkat pendidik-
an penduduk;
5
rendahnya tingkat pendapatan penduduk
ditandai dengan rendahnya GNP dan
pen-
dapatan per kapita
. Sebagian besar penduduk
bekerja di sektor agraris. Distribusi penda-
patan juga belum merata.
5
rendah atau kurangnya tingkat kesehatan
penduduk ditandai dengan rendahnya ang-
ka harapan hidup dan tingginya angka ke-
matian bayi.
Teknologi masih kurang atau belum berkem-
bang dengan baik. Pengoperasian teknologi
impor dari negara maju masih mengandalkan
tenaga ahli dari negara bersangkutan. Dalam
hal ini negara berkembang masih tergantung
pada negara maju.
Industri belum berkembang. Perekonomian ne-
gara masih didominasi oleh sektor agraris.
Pengolahan sumber daya alam masih kurang
maksimal. Penyebab utama adalah kurangnya
tenaga kerja terdidik/ahli dan belum adanya
penggunaan teknologi modern.
b.b.
b.b.
b.
Ciri-ciri negara maju
Ciri-ciri negara maju
Ciri-ciri negara maju
Ciri-ciri negara maju
Ciri-ciri negara maju
Dari pembahasan sebelumnya, dapat disim-
pulkan ciri-ciri negara maju sebagai berikut.
Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
Kualitas penduduk tinggi dan bersifat merata,
ditandai dengan:
5
tingginya tingkat pendidikan;
5
tingginya tingkat pendapatan penduduk
ditandai tingginya GNP dan
pendapatan per
kapita
(Sebagian besar penduduk bekerja di
sektor industri, perdagangan, dan jasa.
Pendapatan merata dan tingkat pengang-
guran kecil);
5
tingginya tingkat kesehatan penduduk di-
tandai dengan tingginya angka harapan
hidup dan rendahnya angka kematian
bayi.
Teknologi berkembang baik dan memiliki ke-
majuan pesat.
Industri menjadi tulang punggung perekono-
mian dan berkembang dengan pesat.
Pengolahan sumber daya alam dilakukan seca-
ra maksimal dengan bantuan tenaga ahli dan
teknologi modern.
E. Beberapa istilah lain
Sering negara berkembang disebut sebagai ne-
gara dunia ketiga dan negara maju disebut negara
dunia pertama. Mengapa disebut demikian? Lalu,
negara-negara apa saja yang disebut negara dunia
kedua? Apakah ada negara dunia keempat, dan
seterusnya?
“Dunia Ketiga” adalah sebuah istilah yang per-
tama kali diciptakan pada 1952 oleh seorang eko-
nom dan demografer Perancis
Alfred Sauvy
dalam
sebuah artikelnya yang terbi t dalam majalah
Perancis
L'Observateur
, yang terbit tanggal 14 Agus-
tus 1952. Istilah “dunia ketiga” semula dipakai
untuk menyebut negara-negara yang tidak berse-
kutu dengan Blok Barat ataupun Blok Soviet yang
sedang berkonfrontasi selama masa Perang Dingin.
Sauvy memakai istilah “dunia ketiga“ untuk
menyebut negara-negara yang sedang berkem-
Gambar 1.1.8
Negara-negara berkembang mengandalkan bidang
pertanian dengan peralatan yang sangat sederhana.
Sumber:
Majalah T
empo
Gambar 1.1.9
Di negara maju, panen dikerjakan dengan alat-alat modern.
Sumber:
the Encyclopedia Americana
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
12
Black 12
Cyan 12
bang di kawasan Amerika Latin, Afrika, Oseania,
dan Asia yang tidak bersekutu dengan Blok Barat
atau
Blok Kapitalis
(disebut juga Blok NATO) sela-
ma Perang Dingin (1945-1989).
Itu berarti negara-negara dunia ketiga adalah
negara-negara yang tidak termasuk Blok Barat.
Negara-negara yang masuk dan menjadi anggota
Blok Barat, pada gilirannya, dis ebut sebagai
negara-negara
“dunia pertama”
. Sementara, negara-
negara
“dunia kedua”
adalah negara-negara yang
menjadi anggota
Blok Timur
(Pakta Warsawa) ATAU
Blok Komunis
. Istilah-istilah ini dipakai pasca Pe-
rang Dunia II dan terus mewarnai percaturan po-
litik dunia selama masa Perang Dingin.
Namun, istilah “dunia ketiga” dewasa ini di-
gunakan untuk menyebut semua negara yang ma-
suk dalam kategori “negara berkembang (
develop-
ing country
), tanpa memedulikan aliansi geopolitik-
nya. Dalam pemikiran Sauvy, “dunia ketiga” dihu-
bungkan dengan
“golongan ketiga”
atau
tiers etat
dalam hierarki kekuasaan Perancis sebelum dan
selama revolusi. Golongan ketiga ini dilawankan
dengan
“golongan kedua”
(para biarawan) dan
“go-
longan pertama”
(para bangsawan) yang memiliki
berbagai hak istimewa.
Perbandingan semacam ini memiliki implikasi
bahwa dunia ketiga tidak hanya memiliki hak-
hak yang sangat terbatas dan dibatasi. Dunia
ketiga pun dieksploitasi untuk kepentingan dunia
pertama. Praktik penjajahan baik sebelum Perang
Dunia Ketiga maupun setelahnya menunjukkan
kebenaran pemahaman Sauvy ini.
Negara-negara dunia ketiga umumnya berada
di bawah penjajahan bangsa Eropa. Eksistensi
negara-negara tersebut terwujud dan diperjuang-
kan melalui perang melawan bangsa penjajah. Ka-
rena itu, keadaan ekonomi di negara-negara dunia
ketiga sangat terkebelakang. Berbagai sumber
daya alam dieksploitasi untuk kepentingan negra-
negara dunia pertama alias penjajah.
Setelah Perang Dunia II pun negara-negara
Barat (dunia pertama) dan negara-negara komu-
nis (dunia kedua) berusaha dan bersaing mengu-
asai negara-negara dunia ketiga. Demikianlah,
negara-negara dunia ketiga masuk dan menjadi
bagian yang diperebutkan selama masa Perang
Dingin. Itulah sebabnya mengapa negara-negara
dunia ketiga pun sering disebut sebagai negara-
negara non-blok (
Non Align Countries
).
Untuk sebagiannya, istilah dunia ketiga (tidak
termasuk Cina karena secara politik masuk men-
jadi anggota Blok Komunis) muncul pertama kali
secara politik dalam Konferensi Asia Afrika (KAA)
di Bandung tahun 1955. Pada saat inilah negara-
negara Asia-Afrika yang tidak masuk dalam Nlok
Barat (dunia pertama) maupun Blok Timur (dunia
kedua) mendeklarasikan diri sebagai negara-negar
non-blok. Sejak saat inilah dunia ketiga identik
dengan non-blok.
Belakangan ini muncul istilah
“dunia keempat”
.
Istilah ini dipakai untuk menyebut negara-negara
yang tidak berkembang dalam sektor industri dan
menggantungkan hidup hanya dari sektor perta-
nian. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut nega-
ra-negara yang masyarakatnya masih hidup
secara tradisional dan berpindah-pindah (
noma-
den
). Negara-negara yang dikategorikan sebagai
negara gagal (
failed countries
) pun dikategorikan
sebagai negara-negara dunia keempat.
1.1.2 Peta Wilayah Negara
Berkembang dan
Negara Maju
Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan se-
belumnya dapat diketahui kelompok negara maju
dan berkembang adalah sebagai berikut.
1. Kelompok negara maju
Negara maju terdapat di kawasan benua Eropa
(Inggris, Perancis, Belanda, Swiss, Denmark,
Swedia, dan Jerman), Amerika Utara (Amerika
Serikat dan Kanada), kaw asan Asia (Jepang), dan
kawasan Oceania (Australia dan Selandia Baru).
2. Kelompok negara berkembang
Negara berkembang terdapat di sebagian besar
kawasan Asia (kecuali Jepang), sebagian Afrika (Tan-
zania, Kongo, Nigeria, Kenya, dan Uganda), dan
sebagian Amerika Selatan dan Amerika Tengah
(Colombia, Peru, dan Venezuela) .
3. Kelompok negara dunia ketiga
Dalam tingkat lebih rendah di bawah negara
berkembang adalah
negara kurang berkembang dan ne-
gara terbelakang (negara dunia ketiga).
Sebagian besar
negara-negara di kawasan Afrika masuk dalam ke-
lompok ini.
4. Kelompok negara industri baru
Setingkat lebih tinggi di atas negara berkem-
bang yaitu
negara industri baru,
adalah Singapura,
Cina, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan (Asia Teng-
gara dan Asia Timur); Brasil dan Meksiko (Amerika
Selatan dan Amerika Tengah); Yunani, Portugal,
Spanyol, Yugoslavia (Eropa).
Perhatikan peta pada
gambar 1.1.10
di hala-
man berikut, yang menunjukkan persebaran ber-
bagai kelompok negara di atas!
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
13
Black 13
Cyan 13
3. Ciri-ciri negara berkembang:
Jumlah dan tingkat pertumbuhan pendu-
duk besar serta penyebaran kurang me-
rata.
Kualitas penduduk masih rendah.
Teknologi masih belum berkembang.
Industri belum berkembang. Perekono-
mian negara masih didominasi oleh sek-
tor agraris.
Pengolahan sumber daya alam masih ku-
rang maksimal.
4. Contoh negara menurut penggolongan.
Negara maju
: Inggris, Jerman, Amerika Seri-
kat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Negara berkembang:
Nikaragua, Panama Afri-
ka Selatan, India, Malaysia, Indonesia.
Negara industri baru:
Singapura, Hongkong,
Korea Selatan, Taiwan, Argentina, Brasil,
Meksiko, Yunani, Portugal, dan Spanyol.
1. Menurut tingkat kemajuan, negara-negara di
dunia digolongkan menjadi:
Negara maju (developed country):
ditandai
dengan pendapatan perkapita tinggi dan
kualitas penduduk yang tinggi.
Negara berkembang
: ditandai dengan pen-
dapatan perkapita dan kualitas penduduk
yang relatif rendah.
Negara industri baru (newly industrialized coun-
try):
negara berkembang yang sedang me-
rintis perekonomiannya ke arah industri
maju.
2. Ciri-ciri negara maju:
Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
Kualitas penduduk tinggi.
Teknologi berkembang pesat.
Industri menjadi tulang punggung pere-
konomian.
Pengolahan sumber daya alam dilakukan
dengan maksimal.
RANGKUMAN
Gambar 1.1.910
Peta persebaran negara-negara maju, negara-negara berkembang,
negara-negara industri baru, dan negara kurang berkembang.
Negara maju
Negara berkembang
Negara industri baru
Negara
kurang berkembang
Keterangan:
Peta Persebaran Negara-negara
menurut Tingkat Kemajuan
Sumber: Data diolah bagian produksi: 2008.
AMERIKA
UTARA
AFRIKA
EROPA
ASIA
AUSTRALIA
AMERIKA
SELATAN
AMERIKA
TENGAH
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
14
Black 14
Cyan 14
I. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!
1. Istilah ... digunakan untuk menyebut negara-
negara terbelakang.
2. Negara berkembang yang sedang merintis pe-
rekonomiannya ke arah industri maju disebut
sebagai negara ... .
3. Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi adalah ciri negara ... .
4. Sebagian besar penduduk negara maju bekerja
di bidang nonagraris, yaitu bidang ... ,..., dan
... .
5. Kualitas penduduk negara maju lebih ... di-
bandingkan negara berkembang.
6. Tenaga kerja yang potensial untuk bidang eko-
nomi adalah tenaga kerja yang ... .
7. Negara yang penduduknya memiliki daya beli
tinggi adalah negara ... .
8. Contoh negara maju di Asia adalah ... .
9. Sebagian besar negara di kawasan Afrika ter-
golong sebagai negara ... .
10. Kanada adalah negara maju yang berada di
kawasan benua ... .
II. Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebut 5 indikator untuk menggolongkan suatu
negara dalam kelompok maju/berkembang!
2. Jelaskan pengertian umum untuk negara maju
dan negara berkembang!
3. Sebutkan ciri-ciri negara maju!
4. Sebutkan ciri-ciri negara berkembang!
5. Bagaimana tingkat kelahiran total di negara
berkembang dibandingkan negara maju?
6. Bagaimana dampak rendahnya tingkat pendi-
dikan penduduk bagi tingkat pendapatannya?
7. Jelaskan hubungan antara tingkat pendidikan
penduduk dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara!
8. Negara dengan sumber daya alam melimpah
belum tentu termasuk sebagai negara kaya/
maju. Jelaskan alasannya!
9. Sebutkan contoh negara berkembang di benua
Afrika dan Asia (masing-masing 5)!
10. Sebutkan 3 negara di Asia yang dapat digo-
longkan sebagai negara industri baru!
III. Tugas!
Tugas ini dirancang dengan tujuan agar siswa
dapat membedakan karakteristik negara maju dan
negara berkembang.
Dalam mengerjakan tugas ini, perhatikan
langkahlangkah kegiatan berikut.
1. Bentuklah kelompok beranggota 4-5 orang!
2. Carilah berita atau artikel dari berbagai surat
kabar, majalah, atau internet tentang:
a. dua negara maju;
b. dua negara berkembang.
3. Potong dan tempelkanlah berita atau artikel
itu pada kertas HVS kemudian difotokopi! Ja-
ngan lupa menulis sumber dari mana artikel
atau berita itu diambil, tanggal, dan tahun di-
terbitkan.
4. Buatlah analisis mengenai sifat atau karakte-
ristik negara bersangkutan. Tulislah hasil dis-
kusi kelompokmu di bawah artikel tersebut!
5. Buatlah perbandingan hasil analisis kedua
negara tersebut dalam sebuah tabel!
6. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
UJI KOMPETENSI DASAR
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
15
Black 15
Dalam sejarah dunia, tercatat dua perang besar
yang melibatkan banyak negara di dunia. Kedua
perang itu adalah Perang Dunia I dan Perang Dunia
II. Kedua perang tersebut membawa pengaruh be-
sar bagi perkembangan negara-negara di dunia.
Perang Dunia I berlangsung pada tahun 1914
–
1918.
Kemudian pada tahun 1939
–
1945 pecah Perang
Dunia II. Pada Sub bab 1.2 ini, kita akan membahas
tentang Perang Dunia II dan pendudukan Jepang
di Indonesia.
1.2.1 Perang Dunia II
Secara umum, perkembangan Eropa menjelang
pecahnya Perang Dunia II ditandai oleh adanya dua
bentuk pemerintahan yang saling bertentangan.
Kedua bentuk pemerintahan yang saling berten-
tangan itu adalah pemerintahan demokratis dan
pemerintahan otoriter.
Bentuk pemerintahan demokratis mendukung
kebebasan. Negara-negara yang mendukung ben-
tuk pemerintahan demokratis antara lain Inggris,
Perancis, dan Amerika Serikat.
Bentuk pemerintahan otoriter (diktator) adalah
pemerintahan yang menindas segala bentuk kebe-
basan. Negara-negara yang mendukung bentuk pe-
merintahan otoriter ini antara lain Jerman, Italia,
dan Rusia. Jerman pada waktu itu dipimpin
Adolf
Hitler
dengan Nasional-Sosialismenya (NAZI).
Italia pada waktu itu dipimpin
Benito Mussolini
dengan fasismenya. Rusia pada waktu itu dipimpin
Stalin
dengan paham komunisnya. Ketiga tulang
punggung pemerintahan diktator ini secara prinsip
memiliki perbedaan. Akan tetapi, secara umum ke-
tiganya memiliki kesamaan, yakni sama-sama me-
nindas dan mengancam negara lain.
Pada bagian pertama, kita akan mempelajari
faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dunia
II. Pada bagian kedua, kita mempelajari jalannya
Perang Dunia II. Pada bagian ketiga, kita akan mem-
pelajari beberapa perjanjian yang dibuat antara
negara yang bertikai sebagai tanda berakhirnya
Perang Dunia II. Pada bagian keempat, kita akan
melihat akibat-akibat dari Perang Dunia II.
A. Faktor-faktor penyebab Perang
Dunia II
Perang Dunia II berlangsung antara tahun
1939
–
1945. Perang Dunia II tentu saja tidak muncul
be-gitu saja. Ada sebab -sebab umum dan sebab-
sebab khusus yang mendorong terjadinya Perang
Dunia II. Mari kita pelajari faktor-faktor penyebab
terjadinya Perang Dunia II satu per satu!
ernahkah kamu mendengar kata
romusha
?
Di Indonesia,
romusha
dikenal pada saat In-
donesia dijajah Jepang. Ketika berkuasa di
Jepang. Gambar di samping adalah salah satu gam-
baran kerja paksa yang dilakukan oleh para
romusha
.
Dalam bahasa Jepang,
romusha
berarti “pahlawan
kerja”.
Romusha
di Indonesia dipakai untuk menye-
but tenaga kerja paksa di zaman pendudukan Je-
pang (1942
–
1945). Para
romusha
dipekerjakan untuk
kepentingan membangun pertahanan pasukan
Jepang. Kebanyakan
romusha
dari Indonesia tewas
dalam keadaan sangat mengenaskan baik di Indone-
sia maupun di Birma (sekarang Myanmar) dan Thai-
land.
Diskusikanlah dalam sebuah kelompok kecil!
1. Apa yang dimaksud dengan
romusha
?
2. Para
romusha
bekerja untuk kepentingan siapa?
3. Apa ada segi positif yang dapat diperoleh Indone-
sia ketika dijajah Jepang?
4. Setujukah kamu dengan pernyataan yang me-
ngatakan bahwa masa penjajahan Jepang hanya
menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Indone-
sia? Jelaskan jawabanmu!
P
Indonesia, pemerintah Jepang melaksanakan bebe-
rapa kebijakan, di antaranya adalah melatih para
pemuda dengan latihan-latihan semi militer, menge-
rahkan tenaga kerj a untuk kepentingan pe rang
sumber: Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar Vo. 9.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
16
Black 16
a.a.
a.a.
a.
Sebab umum Perang Dunia II
Sebab umum Perang Dunia II
Sebab umum Perang Dunia II
Sebab umum Perang Dunia II
Sebab umum Perang Dunia II
Secara umum pecahnya Perang Dunia II dise-
babkan kegagalan Liga Bangsa-Bangsa, terjadinya
perlombaan senjata, terbentuknya kembali aliansi
politik yang saling bermusuhan, timbulnya impe-
rialisme baru, munculnya semangat balas dendam,
perkembangan paham nasionalisme yang sempit,
dan terjadinya penyerbuan-penyerbuan.
1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
Liga Bangsa-Bangsa ternyata tidak mampu
mencegah pertikaian-pertikaian yang terjadi, khu-
susnya di Eropa. LBB dianggap telah gagal dalam
menegakkan tujuannya sebagai organisasi dunia.
Oleh karena itu, negara-negara besar maupun kecil
tidak lagi menaruh harapan pada organisasi itu.
Banyak negara mencari jalan sendiri-sendiri untuk
membela diri. Oleh karena itu, tidak mengheran-
kan jika negara-negara kecil lebih suka berlindung
pada negara-negara yang lebih besar.
2. Terjadinya perlombaan senjata
Konferensi perlucutan senjata di Genewa dan
Washington yang bertujuan untuk mengurangi ke-
tegangan akibat meningkatnya kekuatan tempur
yang tak terkendalikan telah gagal. Hal itu menye-
babkan perasaan saling curiga antara negara yang
satu dengan negara y ang lain kembali berkobar .
Oleh karena itu, setiap negara berusaha memper-
senjatai dan meningkatkan kemampuan tempur
masing-masing, sehingga terjadi perlombaan sen-
jata.
3. Terbentuknya kembali persekutuan-persekutuan
politik (aliansi politik)
Karena selalu dihantui perasaan saling curiga,
maka setiap negara terus berusaha untuk memper-
kuat dirinya masing-masing dengan jalan mencari
kawan sebanyak mungkin. Keadaan itu mendo-
rong terbentuknya persekutuan-persekutuan (ali-
ansi politik) yang saling bertentangan. Menjelang
pecah Perang Dunia II, di Eropa terbentuk kembali
dua aliansi yang saling bermusuhan. Kedua aliansi
itu adalah Blok Jerman dan Italia dengan paham
fasis dan Blok Perancis dan Inggris dengan paham
demokrasinya. Selain itu, ada juga Blok Rusia de-
ngan paham komunisnya. Pada tanggal 21 Agustus
1939, Rusia mengadakan pakta nonagresi atau per-
janjian untuk tidak saling menyerang dengan
Jerman. Oleh karena itu, Sekutu mencurigai Rusia
sebagai salah satu negara Sentral.
4. Timbul imperialisme baru (politik ekonomi)
Beberapa negara yang telah berhasil mengatasi
krisis politik dan ekonominya dengan sistem eko-
nomi terpimpin, kemudian tumbuh menjadi negara
ultranasional yang menjalankan imperialisme ga-
ya baru. Negara-negara itu antara lain Jepang de-
ngan semboyannya “
Hakko Ichi-U”
, Jerman dengan
semboyannya
“Lebensraum”
, dan Italia dengan sem-
boyannya
“Italia Irredenta”
. Negara-negara ini mera-
sa berhak dan berkewajiban untuk memimpin dan
menguasai bangsa lain. Dengan anggapan itulah,
mereka melaksanakan imperialisme gaya baru me-
reka.
5. Munculnya semangat balas dendam
Perjanjian Versailles membebani Jerman de-
ngan berbagai kewajiban yang tidak mungkin di-
laksanakan. Pihak Sekutu seenaknya menentukan
nasib Jerman setelah Perang Dunia I. Hal itu menye-
babkan timbulnya rasa dendam di kalangan bang-
sa Jerman. Dendam dan keinginan untuk membalas
kekalahan serta penghinaan bangsa Jerman itu, ter-
utama ditujukan kepada Inggris dan Perancis. Oleh
karena itu, setelah memimpin Jerman, Adolf Hitler
segera membangun kembali angkatan perangnya.
Pada tahun 1935, Hitler mengadakan wajib militer.
Tidak hanya itu, pada tanggal 16 Maret 1935, Adolf
Hitler menyatakan bahwa Perjanjian Versailles ti-
dak berlaku lagi.
6. Berkembangnya paham nasionalisme
yang sempit
Untuk membangkitkan semangat nasionalisme
yang tinggi dan mendorong bangsanya melakukan
pembalasan serta membuktikan bahwa Jerman
adalah bangsa nomor satu di dunia, Hitler me-
ngembangkan paham nasionalisme yang sempit.
Menurut Hitler, bangsa Jerman atau ras Aria ada-
lah bangsa superior yang ditakdirkan Tuhan untuk
memimpin bangsa lain. Paham nasionalisme itu
akhirnya mendorong Jerman melancarkan politik
ekspansi untuk menaklukkan negara-negara lain.
7. Terjadinya penyerbuan-penyerbuan
Dalam strategi militer, menyerang lebih dulu
adalah cara jitu untuk memukul law an. Taktik ini
diterapkan negara-negara blok Jerman untuk me-
mulai Perang Dunia II. Peristiwa penyerangan itu
antara lain sebagai berikut:
Jepang menyerbu Cina pada tahun 1937.
Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 Sep-
tember 1939. Penyerbuan ini menyebabkan
Inggris dan Perancis (pelindung kemerdekaan
Polandia) menyatakan perang terhadap Jer-
man.
Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan
armada AS di Pearl Harbour pada tanggal 7
Desember 1941. Peristiwa ini memicu terjadi-
nya Perang Pasifik.
Adanya serangan-serangan dan pernyataan
perang lainnya sehingga perang menjadi sema-
kin luas sampai akhirnya disebut Perang Dunia
II.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
17
Black 17
b.b.
b.b.
b.
Sebab khusus Perang Dunia II
Sebab khusus Perang Dunia II
Sebab khusus Perang Dunia II
Sebab khusus Perang Dunia II
Sebab khusus Perang Dunia II
Salah satu isi P erjanjian Versailles menuntut
agar Prusia Timur (daerah Jerman Timur) dipisah-
kan dari Jerman dengan Koridor Polandia sebagai
pemisahnya. Di tengah-tengah koridor ini, terletak
kota Danzig yang berada di bawah penguasaan Li-
ga Bangsa-Bangsa (LBB). Status kota Danzig adalah
kota merdeka. Hitler
menuntut kota Danzig dima-
sukkan ke wilayah Jerman karena penduduknya
berkebangsaan Jerman. Namun, Polandia menolak.
Polandia justru mengadakan perjanjian dengan
Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani untuk sa-
ling menjamin kemerdekaan di antara mereka.
Hitler menjawab perjanjian tersebut dengan meng-
adakan perjanjian dengan Rusia. Dalam perjanjian
itu, Rusia menyatakan tidak akan menyerang Jer-
man.
Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyer-
bu Polandia. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Sep-
tember 1939, Inggris dan Prancis mengumumkan
perang terhadap Jerman. Bagi bangsa Asia, penyer-
buan Jepang atas Cina, pada tahun 1937, merupa-
kan sebab langsung Perang Dunia II. Sementara itu,
Amerika Serikat berpendapat bahwa penyerbuan
Jepang atas Pearl Harbour (7 Desember 1941) adalah
penyebab Perang Dunia II.
B. Jalannya Perang Dunia II
Karena Jerman menyerbu Polandia (1 Septem-
ber 1939), maka pada tanggal 3 September 1939
Inggris dan Perancis segera menyatakan perang
terhadap Jerman. Setelah Jepang melancarkan se-
rangan mendadak ke pangkalan armada Amerika
Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember
1941, Jerman dan Italia yang menjadi sekutu Je-
pang segera menyatakan perang kepada Amerika
Serikat. Sejak Amerika Serikat menyataan perang
kepada Jepang pada tanggal 8 Agustus 1941, Ame-
rika mulai terlibat perang. Amerika berada di pihak
Sekutu.
Pada permulaan perang, Jerman merasa
bahwa Rusia tidak akan menyerang Jerman. Pada
tanggal 21 Agustus 1939, Jerman dan Rusia telah
menandatangani pakta nonagresi atau perjanjian
untuk tidak saling menyerang. Karena perjanjian
tersebut, Rusia mula-mula dianggap sebagai salah
satu negara Blok Sentral oleh pihak Sekutu. Setelah
Rusia diserang oleh Jerman pada bulan Juni 1941,
negara-negara Sekutu barulah membantu Rusia
menghancurkan Jerman di Front Timur.
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya pe-
rang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II
dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umum-
nya selalu menang di berbagai medan pertem-
puran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu ha-
nya bertahan atau kalah.
Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
5
Kalahnya Jepang dalam pertempuran di
Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.
5
Jerman dipukul mundur dalam pertempur-
an di El Alamien oleh Jenderal Montgome-
ry pada tanggal 12 Oktober 1942.
5
Jerman mulai mendapat perlawanan dan
kalah dalam pertempuran Stalingrad pada
tanggal 19 November 1942, terhadap tenta-
ra Rusia yang dipimpin
Jenderal Gregory
Zhukov
.
Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai
melakukan serangan atau pukulan yang me-
nentukan bagi kekalahan Blok Sentral.
Jika ditinjau dari berbagai medan pertempuran
yang terjadi, maka jalannya Perang Dunia II dapat
terlihat dari dinamika perang sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia
Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia
Hitler memulai Perang Dunia II dengan menge-
rahkan 1,7 juta pasukan yang didukung ratusan
pesawat tempur dan persenjataan berat serba mo-
dern. Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1
September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian
besar daerah Polandia berhasil dikuasai. Rusia me-
rasa tidak aman lagi. Oleh karena itu, pada tanggal
17 September 1939 Rusia pun menyerbu Polandia
Timur. Polandia Timur dikuasai Rusia pada tanggal
27 September 1939. Inggris dan Perancis yang men-
jamin kemerdekaan Polandia tidak mungkin lagi
menolong Polandia dari kekalahan yang begitu ce-
pat.
Setelah Polandia menyerah, Rusia kemudian
mengarahkan perhatian ke Finlandia. Pada tanggal
30 November 1939, Rusia menyerbu Finlandia. Ru-
Gambar 1.2.1
Konvoi pasukan Jerman dalam penyerbuan ke
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Serbuan Jerman
ini memicu pecahnya Perang Dunia II.
Sumber:
Encyclopedia Americana
, 29.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
18
Black 18
sia berhasil memaksa negeri itu menerima suatu
perdamaian yang disodorkan Rusia pada tanggal
12 Maret 1940. Dalam perjanjian itu, Finlandia ter-
paksa menyerahkan kota Karelian Isthmus, Viborg,
Pangkalan AL Hangoe, dan sejumlah kepulauannya
kepada Rusia.
b.b.
b.b.
b.
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark
Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan
serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Da-
lam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil
menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan
Narvik.
Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan
Perancis sempat memberikan perlawanan yang
sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Nor-
wegia terpaksa menyerah kepada Jerman. Pemerin-
tahnya kemudian melarikan diri ke London untuk
melanjutkan perlawanan dari pengasingan. Se-
mentara itu, dalam waktu yang sama, pasukan
Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah
Jerman menaklukkan Denmark.
c.c.
c.c.
c.
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis
Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman
melancarkan serangan kilat
(Blitzkrieg)
ke Belanda,
Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940.
Ratu Wilhelmina
dari Belanda melarikan diri ke
London. Sedangkan
Raja Leopold III
memerintah-
kan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal
26 Mei 1940. Sementara itu, pasukan Inggris yang
dikirim membantu Belgia terkepung di pelabuhan
Dunkirk. Akan tetapi, sejumlah 337.130 pasukan
Inggris berhasil menyelamatkan diri dan menyebe-
rang ke Inggris dengan hanya menggunakan kapal-
kapal atau perahu seadanya.
Pada awal J uni 1940, pasukan J erman yang
telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyer-
bu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi per-
tempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15
Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat diper-
tahankan lagi. Dalam waktu singkat, lebih dari sete-
ngah wilayah Perancis diduduki pasukan Jerman.
Oleh karena itu,
Jenderal Petain
pada tanggal 22
Juni 1940 menandatangani penyerahan Perancis
kepada Jerman. Kemudian, Jenderal Petain mem-
bentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada
Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap
setia kepada Perancis, di bawah pimpinan
Jenderal
Charles de Gaulle
, melakukan perlawanan dengan
mendirikan pemerintahan pengasingan di London.
d.d.
d.d.
d.
Pertempuran Jerman
Pertempuran Jerman
Pertempuran Jerman
Pertempuran Jerman
Pertempuran Jerman
–
InggrisInggris
InggrisInggris
Inggris
Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jer-
man di Front Barat dialihkan ke Inggris. Dengan
mengerahkan angkatan laut dan angkatan udara-
nya, Jerman berusaha mematahkan perlawanan
Inggris. Sejak pertengahan Agustus 1940, Jerman
mengerahkan seribu pesawat tempur setiap hari-
nya untuk membombardir kota-kota Inggris siang
dan malam. Akibatnya, banyak pusat industri di
Inggris yang hancur. Ribuan penduduk kota Lon-
don terbunuh atau terluka.
Inggris minta bantuan Amerika Serikat. Pada
tanggal 2 September 1940, Amerika Serikat menan-
datangani kerja sama pertahanan dengan Inggris.
Amerika Serikat bersedia mengirim 50 kapal
des-
troyer
, pesawat tempur, dan kapal selam ke Inggris.
Imbalannya adalah Inggris menyewakan New
Foundland, Bermuda, Bahama, Jamaica, Antigua,
St. Lucia, dan Trinidad kepada Amerika Serikat se-
lama 99 tahun. Daerah-daerah itu dijadikan sebagai
pangkalan angkatan udara dan angkatan laut Ame-
rika Serikat.
Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan
Inggris kembali bangkit dan dapat mengimbangi
kekuatan tempur Jerman. Bahkan, ketahanan Ing-
gris dalam menangkis serangan-serangan Jerman
sempat membuat frustrasi angkatan udara Hitler .
Oleh sebab itu, kerja sama yang melibatkan poros
Roma - Berlin - Tokyo dipererat dengan ditandata-
nganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia,
dan Jepang pada tanggal 27 September 1940.
Inggris semakin tergantung kepada Amerika
Serikat dalam banyak hal, baik untuk memenuhi
kebutuhan bahan mentah, makanan, senjata mau-
pun industrinya. Inggris semakin mudah menda-
patkan pinjaman dari Amerika, termasuk juga dari
Rusia. Hal ini dimungkinkan setelah Amerika me-
ngeluarkan Undang-Undang Pinjam Sewa
(Lend and
Lease Bill)
pada tanggal 11 Maret 1941 dan Undang-
Undang
Cash and Carry
. Dengan Undang-Undang
Cash and Carry,
pihak Sekutu diperbolehkan membe-
li kebutuhan perang dari Amerika dengan memba-
yar kontan tetapi mengangkut sendiri. Selain itu,
berdasar Undang-Undang
Cash and Carry
, Amerika
berhak membekukan semua milik Jerman , Italia,
dan Jepang di Amerika.
Gambar 1.2.2
Tentara Jerman berbaris memasuki kota
Paris yang berhasil mereka duduki.
sumber:
Encyclopedia Americana, 29.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
19
Black 19
Dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan
makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandar-
disasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan
dari serangan Jerman yang siang malam terus-
menerus menggempurnya.
e.e.
e.e.
e.
Perang Jerman
Perang Jerman
Perang Jerman
Perang Jerman
Perang Jerman
–
Rusia (Juni 1941
Rusia (Juni 1941
Rusia (Juni 1941
Rusia (Juni 1941
Rusia (Juni 1941
–
DesemberDesember
DesemberDesember
Desember
1944)1944)
1944)1944)
1944)
Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jer-
man menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941.
Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul
pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur.
Antara bulan Juni hingga November 1941, garis
pertempuran di Front Timur ini membentang dari
utara kota Riga di Latvia sampai selatan kota Sevas-
topol di Semenanjung Krim. Rusia yang mundur
ke timur meminta bantuan dari Inggris dan Ameri-
ka Serikat.
Pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris,
dan Amerika Serikat menandatangani Protokol
Moskow. Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris
dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebu-
tuhan-kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9
bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit
dalam rangka
Lend and Lease Bill
sebesar $ 1 Miliar.
Pada tahun 1942, pasukan Jerman dan sekutu-
nya maju lebih jauh ke pedalaman Rusia. Dengan
demikian, daerah yang dikuasai Jerman memben-
tang dari utara kota Leningrad, Stalingrad sampai
ke selatan di wilayah pegunungan Kaukasus. Ken-
dati demikian, Rusia belum juga menyerah. Pada
tanggal 26 Mei 1943, Rusia mengadakan pakta mili-
ter dengan Inggris untuk jangka waktu 20 tahun.
Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus,
Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman. Da-
lam tahun 1943, Rusia mulai mengadakan serang-
an balasan secara besar-besaran.
Serangan balasan pasukan Rusia sesungguh-
nya telah mulai dijalankan sejak akhir tahun 1942
di selatan kota Stalingrad. Akan tetapi, hasilnya
belum berdampak besar. Baru pada aw al tahun
1943, Rusia melancarkan serangan balasan di ba-
gian selatan dan utara secara serempak. Dalam
serangan itu, Rusia berhasil memukul mundur se-
banyak 22 divisi pasukan Jerman di bagian selatan.
Di kedua front ini, tentara Jerman yang tewas
hingga bulan Maret 1943 mencapai 500.000 orang
dan ratusan orang lainnya ditawan. Kemenangan
di kedua front ini telah membangkitkan semangat
juang pasukan Rusia. Mereka semakin bersema-
ngat setelah Inggris dan Amerika mengirim ban-
tuan 4.100 pesawat tempur dan 138.000 motor dari
berbagai jenis. Demikianlah, gerak maju pasukan
Rusia ke barat seperti tak mungkin dibendung lagi.
Dengan bantuan Amerika dan Inggris itu, Rusia
segera melancarkan serangan lebih jauh lagi. De-
ngan dukungan sebanyak 275 divisi pasukan, Rusia
terus maju memukul mundur pasukan Jerman. Pa-
da akhir tahun 1943, pasukan Rusia berhasil maju
sampai di sepanjang Sungai Dnieper dan dapat me-
nguasai kembali kota Kiev.
Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia
semakin tak dapat dibendung lagi. Kota demi kota
dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24
Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia.
Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20
Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus melancar-
kan serangan sampai memasuki wilayah Jerman
dan menggempur kota Berlin dari arah timur.
f.f.
f.f.
f.
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah
sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis
dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak
hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga
menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afri-
ka Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan
Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Ing-
gris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan
Jenderal
Montgomery
. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada
tanggal 5 Januari 1941.
Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu,
Jenderal Erwin Rommel
dari Jerman segera turun
tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya.
Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pa-
sukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery
terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di
kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan
pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah mere-
but kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya
dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang
Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
Mulai bulan November 1942, Sekutu memutar
haluan mengatur strategi baru karena mengalami
kekalahan. Jenderal Montgomery memancing pasu-
kan Jerman terus maju ke Kairo (Mesir). Sementara
itu, Montgomery bermaksud memukul pasukan
Jerman dari belakang lew at Tripoli. Pada tanggal
Gambar 1.2.3
Jenderal Erwin Rommel (kiri), komandan
pasukan Jerman di Afrika dan Jenderal Montgomery
(kanan) komandan pasukan Sekutu di Afrika. Dalam
pertempuran di El Alamein, pasukan Sekutu berhasil
mengalahkan pasukan Jerman.
Sumber:
Encyclopedia Americana, 23.
Sumber:
Encyclopedia Americana, 19.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
20
Black 20
7
–
11 November 1942, pasukan Amerika mendarat
di Maroko dan Aljazair. Inggris di bawah Montgo-
mery kemudian menyerbu pertahanan Jerman di
El Alamein. Serbuan mendadak dari arah belakang
ini berhasil menghancurkan pasukan Jerman.
Kemenangan di El Alamein kembali membang-
kitkan semangat tempur pasukan Sekutu di Afrika.
Pada tanggal 24 Januari 1943, Tripoli sudah dapat
direbut kembali oleh pasukan pimpinan Montgo-
mery. Gerakan bersama pasukan Amerika, Inggris,
dan Perancis berhasil mengalahkan pasukan Jer-
man. Pada tanggal 8 dan 12 Mei 1943, Jerman me-
nyerah di Tunisia dan Bezerte.
Dengan kemenangan itu, selesailah Perang Du-
nia II di Afrika. Segera setelah itu, pasukan Sekutu
tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyerbu Ita-
lia dari arah selatan.
g.g.
g.g.
g.
Pasukan Sekutu menyerbu Italia
Pasukan Sekutu menyerbu Italia
Pasukan Sekutu menyerbu Italia
Pasukan Sekutu menyerbu Italia
Pasukan Sekutu menyerbu Italia
Di bawah komando
Jenderal Dwight D. Eisen-
hower
, pada tanggal 10 Juli 1943, pasukan gabung-
an Amerika, Inggris, dan Kanada mendarat di Sici-
lia. Pulau Sicilia diserbu oleh pasukan gabungan
Inggris dan Kanada yang mendarat di pantai timur.
Pesawat-pesawat Sekutu mengebom kota-kota
penting di Italia. Pengeboman terus-menerus ini
membuat Sicilia dalam tempo cepat jatuh ke tangan
Sekutu pada akhir Juli 1943.
Benito Mussolini
pun
dipaksa turun tahta. Ia digantikan
Marsekal Petrus
Bodoglio
pada tanggal 23 Juli 1943. Mussolini yang
dipenjarakan oleh pemerintah baru sempat dibe-
baskan oleh tentara Jerman yang datang mem-
bantu. Akan tetapi, Mussolini akhirnya tertembak
ketika melarikan diri ke Swiss pada tanggal 28 April
1944.
Pemerintah baru Italia tidak mau begitu saja
menyerah. Perlawanan terus diberikan terhadap
Sekutu. Ketika Sekutu mencoba menyeberangi Selat
Messina pada tanggal 18 Agustus 1943, terjadilah
pertempuran sengit. Dalam pertempuran ini, pihak
Sekutu kehilangan pasukan. Barulah pada tanggal
8 September 1943 Sekutu dapat mendarat di Italia.
Pasukan Sekutu memaksa pemerintah baru Italia
pimpinan Bodoglio menyerah tanpa syarat. Penye-
rahan itu terjadi setelah pertahanan Garis Gustav
di Selatan Roma dan Garis Gothic di utara Roma
jatuh ke tangan Sekutu. Sisa-sisa pasukan Jerman,
Austria, dan Italia masih terus mengadakan perla-
wanan. Baru pada tanggal 12 Agustus 1944, semua-
nya dipukul habis di Florence.
h.h.
h.h.
h.
Pembebasan Perancis dan Belgia
Pembebasan Perancis dan Belgia
Pembebasan Perancis dan Belgia
Pembebasan Perancis dan Belgia
Pembebasan Perancis dan Belgia
Kalahnya Jerman di Front Timur, jatuhnya Ita-
lia ke tangan Sekutu, macetnya gempuran terhadap
Inggris di Front Barat, dan ikutnya Amerika dalam
perang telah membuat Jerman terpukul hebat. Kea-
daan menjadi berbalik. Jerman menjadi pihak yang
bertahan dan Sekutu menjadi pihak yang menye-
rang.
Jatuhnya Front Selatan telah memberi kesem-
patan kepada Sekutu untuk melancarkan serangan
terbesar ke daratan Eropa. Serangan itu dir enca-
nakan pada
D-Day
yang jatuh pada tanggal 6 Juni
1944. Serangan dilaksanakan setelah dilakukan per-
siapan besar di Inggris dan pulau-pulau di Selat
Kanal.
Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan
Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khu-
sus yang disebut
Allied Expeditionary Forces
di bawah
komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didu-
kung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat
tempur dan 4.000 kapal perang. Pasukan Sekutu
diseberangkan dari Inggris ke Pantai Perancis me-
lalui Semenanjung Normandia. Pendaratan besar-
besaran yang dilakukan pada malam hari dan
dilakukan sampai dengan bulan Agustus 1944 ini
berhasil mendaratkan sebanyak 2.200.000 tentara,
450.000 kendaraan perang, dan 4.000.000 ton perbe-
kalan.
Dengan kekuatan sebesar itu, pasukan Sekutu
selangkah demi selangkah merebut kota-kota di
Perancis dan Belgia. Dengan serangan i tu, rakyat
di kedua negara itu tergugah untuk segera bangkit
melawan Jerman. Akhirnya, pada tanggal 24 Agus-
tus 1944, kota Paris dapat dibebaskan. Kemudian,
pada tanggal 2 September 1944, Brussel dibebaskan.
Kemajuan pasukan Sekutu ini tidak membuat
pasukan Jerman gentar. Komandan tertinggi pa-
sukan Jerman di Front Barat,
Jenderal Karl von
Rundstedt
, justru melancarkan serangan hebat pa-
da bulan Desember 1944. Dalam pertempuran yang
terjadi di Bulge, perbatasan Belgia dan Luxemburg
pada tanggal 16 -25 Desember 1944, pasukan Sekutu
terpukul dan terpaksa mundur sampai di lembah
Sungai Meuse.
sumber:
Encyclopedia Americana: 29.
Gambar 1.2.4
Pasukan Sekutu mendarat di pantai
Normandia untuk membebaskan Prancis dan Belgia dari
cengkeraman pasukan Jerman.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
21
Black 21
Dalam bulan Juli - Desember 1944 , angkatan
udara Jerman menghujani London dengan bom pa-
ling modern saat itu,
V1
dan
V2
. Bom ini adalah
sejenis roket yang dikendalikan dari jarak jauh. Na-
mun, tekanan Sekutu dari segala arah terhadap Jer-
man telah membuat
V1
dan
V2
tidak berdaya.
i.i.
i.i.
i.
Pertempuran di wilayah Jerman
Pertempuran di wilayah Jerman
Pertempuran di wilayah Jerman
Pertempuran di wilayah Jerman
Pertempuran di wilayah Jerman
Meskipun pasukan Jerman memberikan perla-
wanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawan-
an itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan
Jerman telah pudar dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya
bahwa Jerman akan memenangkan perang. Sekutu
telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rak-
yat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehi-
dupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya
kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan
selatan, timur, dan barat pada awal tahun 1945. Di
Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsa-
wa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari
1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front
Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan
Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi
lembah Ruhr.
Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan
Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Ting-
gal kota Berlin yang masih tetap bertahan. Semen-
tara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani
kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan
pasukan infantri di darat.
Hitler yang putus asa melihat keadaan terse-
but, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh
diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada
Laksamana Doenitz
. Meninggalnya Hitler serta
menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak
membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Se-
telah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan Sekutu,
Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada
tanggal 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan penye-
rahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa
berakhir.
j.j.
j.j.
j.
Pertempuran di Asia-Pasifik
Pertempuran di Asia-Pasifik
Pertempuran di Asia-Pasifik
Pertempuran di Asia-Pasifik
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang berhasil memperoleh Vietnam (Indo-
Cina) dari pemerintah Perancis. Vietnam dijadikan
pangkalan armada utama Jepang untuk melancar-
kan serangan ke Asia Tenggara.
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melan-
carkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada
tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah
Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Se-
rangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi
mempertahankan sikap netralnya dalam Perang
Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada
tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menya-
takan perang terhadap Jepang.
Setelah melumpuhkan armada Amerika di Pa-
sifik, dari pangkalan utamanya di Indo-Cina, Jepang
segera melancarkan serangan ke Asia Tenggara. Pa-
sukan Jepang dalam penyerangan itu dipimpin oleh
Jenderal Yamashita
. Serangan ini berhasil mempo-
rak-porandakan pertahanan Sekutu di Asia Teng-
gara. Dalam penyerbuan ke Malaya, pada tanggal
10 Desember 1941, Jepang berhasil menenggelam-
kan dua kapal induk Inggris
HMS Princes of Wales
dan
HMS Repulse
. Tenggelamnya dua kapal induk
ini disusul dengan menyerahnya
Jenderal Percival
kepada Jenderal Yamashita pada tanggal 14 Februa-
ri 1942.
Pada tanggal 27 Februari 1942, terjadi pertem-
puran yang disebut
The Battle of Java Sea
(Pertempur-
an di Laut Jawa). Dalam serangan itu, Pulau Jawa
jatuh ke tangan Jepang, kemudian disusul dengan
menyerahnya Belanda. Penyerahan Belanda kepa-
da Jepang itu terjadi di Kalijati pada tanggal 9 Maret
1942.
Serbuan Jepang ke Burma (sekarang Myanmar)
menyebabkan jatuhnya Burma ke tangan Jepang
pada tanggal 2 Mei 1942. Demikian pula, Filipina
berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 6 Mei 1942.
Jenderal Douglas MacArthur
mundur ke Austra-
lia untuk menyusun strategi dan taktik baru. De-
Gambar 1.2.5
Perwakilan Sekutu dan Jerman bersiap-siap
menandatangani dokumen penyerahan diri Jerman kepada
Sekutu di Kota Reims pada tanggal 7 Mei 1945.
sumber:
Encyclopedia Americana:
29.
sumber:
Encyclopedia of Knowledge
, 20.
Gambar 1.2.6
Pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di
Pearl Harbour, Hawai diserang pasukan Jepang pada
tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa ini memicu pecahnya
perang di Asia Pasifik.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
22
Black 22
ngan demikian, dalam tempo kurang dari 5 bulan,
Jepang sudah menguasai seluruh Asia Tenggara.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik
memasuki titik balik setelah terjadi pertempuran
di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7
Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertem-
puran di Laut Kanal dan Guadalacanal, Jepang me-
ngalami kekalahan besar.
Laksamana Yamamoto
gugur. Tentara Amerika dapat merebut kepulau-
an di sebelah timur Irian. Dengan cara loncat katak,
Jenderal Mac Arthur bergerak dari utara Irian kem-
bali menuju Filipina.
Dari Filipina, yang direbut kembali pada tang-
gal 22 Oktober 1944, Sekutu merencanakan untuk
menyerbu Jepang. Sementara itu, dari Hawaii, ar-
mada Amerika di bawah
Laksamana Chester Ni-
mitz
juga berusaha menyerbu Jepang setelah
mengalahkan armada Jepang. Pasukan korps ko-
mando Amerika berhasil mendekati kepulauan
Jepang. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima di-
rebut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945,
Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun
angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom
kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak me-
nyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus
1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang
tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9 Agustus
1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Se-
rikat untuk memaksanya menyerah.
Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal
14 Agustus 1945,
Kaisar Hirohito
menyatakan ke-
sediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu. Akan tetapi, secara resmi, upacara penye-
rahan Jepang baru diadakan pada tanggal 2 Sep-
tember 1945 di atas kapal perang “Missouri” di
Teluk Tokyo. Dengan demikian, Perang Pasifik yang
merupakan bagian dari Perang Dunia II dianggap
berakhir dan Sekutu kembali keluar sebagai peme-
nangnya.
C. Perjanjian perdamaian setelah
Perang Dunia II
Perjanjian-perjanjian penting yang diadakan
untuk membereskan masalah-masalah yang tim-
bul setelah Perang Dunia II, antara lain: Perjanjian
Postdam, Konferensi Paris, dan Perjanjian San
Fransisco.
a.a.
a.a.
a.
Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)
Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)
Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)
Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)
Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)
Perjanjian ini dilaksanakan antara Sekutu dan
Jerman. Tokoh-tokoh dari pihak Sekutu yang terli-
bat dalam perjanjian di Potsdam adalah Presiden
Harry S. Truman
(AS),
PM Clement Attlee
(Inggris),
dan
Yoseph Stalin
(Uni Soviet). Isi Perjanjian Pots-
dam antara lain sebagai berikut.
Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan. Uni
Soviet menduduki bagian timur. Perancis men-
duduki bagian barat. Inggris menduduki ba-
gian barat laut. Amerika Serikat menduduki
bagian barat daya.
Kota Berlin juga dibagi menjadi dua: Berlin Ti-
mur dikuasai Uni Soviet dan Berlin Barat diku-
asai Amerika, Inggris, dan Perancis.
Gambar 1.2.7
Bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 oleh pasukan Amerika
Serikat (kiri) dan keadaan kota Hiroshima yang hancur akibat bom atom.
Sumber:
Encyclopedia of Knowledge,
20.
Sumber:
Encyclopedia Americana,
29.
Sumber:
Encyclopedia Americana
, 29.
Gambar 1.2.8
Menteri luar negeri Jepang, Shigemetsu
Momura, menandatangani dokumen penyerahan diri Jepang
disaksian Jenderal Douglas Mac Arthur di atas geladak
kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
23
Black 23
Danzig (daerah Jerman sebelah timur Sungai
Oder) dan Niesse diberikan kepada Polandia.
Jerman didemiliterisasi.
Penjahat-penjahat perang harus dihukum.
Partai Nazi Jerman dan segala unsur pendu-
kungnya dihapuskan.
b.b.
b.b.
b.
Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris dilaksanakan antara Sekutu
dengan Italia, Rumania, Bulgaria, Hongaria, dan
Austria. Hasil Konferensi Paris ini baru ditandata-
ngani pada tanggal 10 Februari 1947. Secara garis
besar, keputusan yang dihasilkan dalam Konferen-
si Paris antara lain sebagai berikut.
Masing-masing negara yang kalah perang itu
harus membayar ganti kerugian perang.
Demiliterisasi diberlakukan terhadap negara-
negara yang kalah perang.
Penyerahan sisa-sisa perlengkapan perang ke-
pada Sekutu.
Adanya jaminan integrasi bagi negara-negara
tersebut.
Penetapan perbatasan-perbatasan baru bagi
negara-negara tersebut.
Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali.
Jajahan-jajahan Italia di Afrika diambil alih
Inggris.
cc
cc
c
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian antara Sekutu dan Jepang ini mela-
hirkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
Jepang (untuk sementara) diperintah oleh tenta-
ra pendudukan Amerika Serikat.
Daerah-daerah hasil ekspansi Jepang dikemba-
likan kepada yang berhak. Kepulauan Kuril dan
Sakalin Selatan diserahkan kepada Rusia; Man-
chuaria dan Taiwan diserahkan kepada Cina;
serta Kepulauan Jepang di Pasifik di serahkan
kepada Amerika Serikat. Korea dibagi dua de-
ngan batas Garis 38
0
Lintang Utara: bagian
utara diduduki Uni Soviet dan bagian selatan
diduduki Amerika Serikat.
Penjahat-penjahat perang harus dihukum.
Jepang harus membayar ganti kerugian perang.
(Khusus untuk Indonesia besarnya $ 700 juta)
D. Akibat-akibat Perang Dunia II
Perang Dunia II yang berakhir dengan korban
dan kerugian yang jauh lebih besar daripada Pe-
rang Dunia I. Perang Dunia II juga membawa dam-
pak yang luas dalam berbagai bidang, baik bidang
politik, bidang ekonomi, bidang bidang sosial, mau-
pun bidang organisasi internasional.
a.a.
a.a.
a.
Dalam bidang politik
Dalam bidang politik
Dalam bidang politik
Dalam bidang politik
Dalam bidang politik
Setelah Perang Dunia II, tampak terjadi peru-
bahan dalam bidang politik dunia. Dampak Perang
Dunia II dalam bidang politik antara lain sebagai
berikut.
Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak hanya
keluar sebagai pemenang perang, tetapi mun-
cul sebagai dua kekuatan besar di dunia (adiku-
asa).
Terjadi persaingan antara Amerika Serikat dan
Uni Soviet untuk menjadi negara yang paling
berpengaruh dan berkuasa di dunia.
Terjadi politik memecah belah oleh kedua nega-
ra adikuasa tersebut terhadap negara-negara
lain, seperti Jerman, Korea, dan Indo-Cina.
Timbul negara-negara baru karena bangkitnya
nasionalisme bangsa-bangsa bekas jajahan di
Asia dan Afrika.
Terbentuknya Persekutuan politik baru. Ada-
nya keseimbangan kekuatan mengakibatkan
negara-negara besar berusaha kembali mem-
bentuk persekutuan-persekutuan baru yang di-
dasarkan atas kepentingan keamanan bersama,
seperti NATO
(North Atlantic Treaty Organization)
,
MEDO
(Middle Eastern Defence Organization)
,
SEATO
(South East Asia Treaty Organization)
, dan
Pakta Warsawa (sekarang sudah bubar).
b.b.
b.b.
b.
Dalam bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi
Perang Dunia II juga sangat berpengaruh terha-
dap keadaan ekonomi dunia. Dampak Perang Dunia
II dalam bidang ekonomi antara lain sebagai beri-
kut.
Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Se-
rikat. Dengan demikian, Amerika Serikat tampil
sebagai negara kreditur utama bagi negar a-
negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, dibu-
atlah beberapa program untuk menyalurkan
bantuan berupa kredit, seperti:
Marshall Plan
,
Truman Doctrine
,
Point Four Truman
, dan
Colombo
Plan
.
Marshall Plan
dibentuk untuk memberikan
bantuan ekonomi dan militer untuk memba-
ngun kembali Eropa.
Truman Doctrine
bertujuan
memberikan bantuan ekonomi dan militer ke-
pada Yunani dan Turki.
Point Four Truman
bertu-
juan memberikan bantuan ekonomi dan militer
kepada negara-negara yang masih terbelakang.
Colombo Plan
merupakan program kerja sama
pembangunan ekonomi dan kebuda yaan di
Asia Pasifik yang dibentuk di Inggris.
Jerman dan Jepang tumbuh kembali sebagai ne-
gara industri setelah memperoleh bantuan mo-
dal dari Amerika Serikat.
c.c.
c.c.
c.
Dalam bidang sosial
Dalam bidang sosial
Dalam bidang sosial
Dalam bidang sosial
Dalam bidang sosial
Perang Dunia II juga berpengaruh besar dalam
bidang sosial. Dampak Perang Dunia II dalam bi-
dang sosial antara lain sebagai berikut.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
24
Black 24
Kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmu-
wan) semakin kuat.
Muncul badan-badan sosial untuk menolong
umat manusia yang menjadi korban perang,
misalnya UNRRA
(United Nations Relief Rehabili-
tation Administrations)
yang bernaung di bawah
PBB.
d.d.
d.d.
d.
Dalam bidang organisasi internasional
Dalam bidang organisasi internasional
Dalam bidang organisasi internasional
Dalam bidang organisasi internasional
Dalam bidang organisasi internasional
Karena manusia semakin menyadari kekejam-
an akibat perang, maka semakin menginginkan
perdamaian. Untuk itu didirikan PBB (
United Nati-
ons Organization
) pada tahun 1945. Selain itu lahir
pula gerakan non blok pada tahun 1961.
1.2.2 Indonesia pada Masa
Pendudukan Jepang
Sebagai salah satu negara fasis, Jepang mempu-
nyai militer yang sangat kuat. Situasi itu cukup
meresahkan tokoh-tokoh pergerakan nasional
bangsa Indonesia. Sementara itu, masyarakat Jawa
sangat percaya terhadap ramalan Jayabaya yang
mengatakan bahwa pada suatu saat Pulau Jawa
akan dijajah oleh bangsa kulit kuning. Akan tetapi
penjajahan itu hanya seumur jagung lamanya. Se-
telah penjajahan itu berakhir, Indonesia akan men-
jadi sebuah negara yang merdeka.
Jepang merupakan satu-satunya negara di ka-
wasan Asia yang termasuk kelompok negara im-
perialis. Dalam catatan sejarah, pada tahun 1868,
Jepang mulai tumbuh dan berkembang menjadi
negara modern. Hal itu terjadi tepatnya setelah
Restorasi Meiji
. Mulai saat itu, Jepang membuka
hubungan kerja sama dengan bangsa Barat dan
Amerika.
Pada tahun 1867,
Pangeran Matsuhito
dinobat-
kan sebagai kaisar Jepang dan bergelar
Meiji Tenno
(1867-1912). Kaisar Meiji merupakan motor peng-
gerak pembaruan negara Jepang. Pembaruan itu
berhasil dengan sangat menakjubkan.
Untuk melaksanakan pembaruan-pembaruan,
pemerintahan Meiji memerlukan pengetahuan tek-
nik Barat. Para mahasiswa Jepang dikirim ke luar
negeri (Eropa dan Amerika) untuk memperoleh ke-
ahlian dalam bidang teknik. Ahli-ahli Barat banyak
didatangkan ke Jepang dengan gaji besar. Teknologi
yang diserap disesuaikan dengan kondisi atau ke-
perluan bangsa Jepang.
Untuk menyamai negara-negara Barat, Jepang
juga melaksanakan pembaruan di bidang militer
dan ekonomi. Itulah sebabnya pemerintah dengan
giat meletakkan dasar-dasar untuk pembangunan
perindustrian modern. Usaha industrialisasi di Je-
pang berkembang pesat.
Pemerintah dimodernisasi dengan mengambil
model Barat abad ke-19. Kementrian-kementerian
dibentuk, misalnya: kementerian keuangan, ke-
menterian angkatan darat, kementerian angkatan
laut, dan kementerian pendidikan umum. Sistem
peradilan dan huku m yang modern mengikuti
model Perancis dan Jerman. Bersamaan dengan
usaha-usaha yang dilakukan untuk memodernisa-
si bidang ekonomi, Jepang menciptakan sistem per-
bankan. Di samping itu, jaringan telegraf dan jalan
kereta api mulai dibangun. Dalam waktu kira-kira
10 tahun setelah restorasi, proses pembaruan di
Jepang telah berjalan dengan pesat.
Kesuksesan inilah yang mendorong Jepang
menjadi negara imperialis. Faktor lain yang ikut
mendorong Jepang menjalankan politik imperialis-
me adalah:
Ajaran
Hokho-Ichin
dalam
Shintoisme
yang me-
ngajarkan tentang kesatuan keluarga umat ma-
nusia. Ini alasan
idiil
. Sebagai bangsa yang telah
maju, Jepang mempunyai kewajiban untuk
mempersatukan dan memajukan bangsa-
bangsa di dunia.
Tuntutan mendasar untuk memenuhi kebutuh-
an akan bahan mentah dan pemasaran hasil
industrinya.
Keinginan Jepang untuk mempersatukan Asia
dalam kekuasaannya. Hal itu sekaligus juga un-
tuk mengimbangi kekuatan dan kekuasaan im-
perialis Barat.
Salah satu negara di Asia yang diminati Jepang
adalah Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berusaha
untuk menyerang dan menduduki Indonesia.
A. Tentara Jepang masuk Indonesia
Di dalam usahanya untuk membangun suatu
imperium di Asia, Jepang telah mengobarkan pe-
rang di Pasifik. Pada tanggal 7 Desember 1941, seca-
ra mendadak Jepang meny erang Pearl Harbour.
Pearl Harbour adalah pangkalan angkatan laut
Amerika Serikat di kepulauan Hawaii. Akibat se-
rangan itu, Amerika Serikat menyatakan perang
terhadap Jepang dan bersedia membantu pasukan
sekutu di Eropa. Sementara itu, lima jam setelah
penyerangan atas Pearl Harbour itu,
Tjarda van
Sumber:
Encyclopedia of Knowledge,
10.
Gambar 1.2.9
Pangeran Matsuhito
yang kemudian
dinobatkan sebagai
kaisar Jepang dengan
gelar Meiji Tenno (
1867-1912) adalah
penggerak pembaruan
masyarakat Jepang.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
25
Black 25
Starkenborgh Stachouwer
(Gubernur Jenderal Be-
landa di Indonesia) menyatakan perang terhadap
Jepang.
Dalam gerakannya ke selatan, Jepang juga me-
nyerbu Indonesia. Pada tanggal 11 Januari 1942,
tentara Jepang telah mendarat di T arakan (Kali-
mantan Timur). Keesokan harinya, tanggal 12 Ja-
nuari 1942, komandan Belanda di pulau itu menye-
rah kepada Jepang. Pada tanggal 24 Januari 1942,
Balikpapan yang adalah sumber minyak kedua
jatuh ke tangan tentara Jepang. Tanggal 29 Januari
1942, tentara Jepang menduduki Pontianak. Kemu-
dian, pada tanggal 3 Februari 1942, Samarinda ber-
hasil diduduki Jepang. Pada tanggal 5 Februari
1942, tentara Jepang melanjutkan penyerbuan ke
lapangan terbang Samarinda II yang waktu itu ma-
sih dikuasai tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan
mudah pula, Banjarmasin diduduki oleh tentara
Jepang (10 Februari 1942).
Pada tanggal 14 Februari 1942, pasukan payung
Jepang mendarat di Palemb
ang. Palembang
dan se-
kitarnya berhasil diduduki pada tanggal 16 Februari
1942. Palembang adalah daerah sumber minyak. De-
ngan jatuhnya Palembang, terbukalah jalan ke Pulau
Jawa.
Di dalam menghadapi serangan tentara Jepang,
pernah dibentuk suatu komando gabungan oleh
pihak Sekutu. Komando gabungan itu disebut
A
merican
B
ritish
D
utch
A
ustralian
Com
mand
(
ABDACOM)
. Markas besar komando gabungan
ini ada di Lembang, dekat Bandung. Panglima ko-
mando gabungan itu adalah
Jenderal Sir Archibald
Wavell
. Sedangkan
Letnan Jenderal H. Ter Poorten
diangkat sebagai panglima tentara Hindia Belanda
(KNIL). Pada akhir Februari 1942, Gubernur Jende-
ral Hindia Belanda, Tjarda van Starkenborgh telah
mengungsi ke Bandung disertai para pejabat tinggi
pemerintah.
Pasukan Sekutu tersebut berhadapan dengan
pasukan-pasukan Jepang yang mendarat di Jawa
Barat dan di Jaw a Tengah dekat perbatasan Jaw a
Timur. Pasukan Jepang yang khusus dipergunakan
untuk merebut pulau Jawa dipimpin oleh
Letnan
Jenderal Hitoshi Imamura
. Pertempuran-pertem-
puran di Jawa berakhir dengan kemenangan pihak
Jepang dalam waktu yang singkat.
Dalam rangka usaha menyerbu Bandung, pada
tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendaratkan pasu-
kan yang dipimpin oleh
Kolonel Toshinori Shoji
.
Pasukan yang berjumlah 5.000 orang itu mendarat
di Eretan (sebelah barat Cirebon). Selain itu, pasu-
kan Jepang juga mendarat di Teluk Banten dan di
Kragan (Jawa Tengah). Pada hari yang sama, pasu-
kan Kolonel Shoji berhasil menduduki Subang. Me-
reka terus menyerang ke lapangan terbang Kalijati
(40 km dari Bandung). Pasukan Jepang berhasil me-
nguasai lapangan terbang Kalijati. Tanggal 3 dan 4
Maret 1942, tentara Belanda mencoba merebut Su-
bang dan Kalijati. Akan tetapi, usaha itu gagal ka-
rena mereka dapat dipukul mundur tentara Jepang.
Setelah pendaratan itu, pada tanggal 5 Maret
1942 kota Batavia (Jakarta) diumumkan sebagai ko-
ta terbuka. Itu berarti kota Batavia tidak akan di-
pertahankan oleh pihak Belanda. Setelah Batavia
berhasil dikuasai, pasukan Jepang bergerak ke se-
latan dan berhasil menduduki Bogor.
Pada tanggal 5 Maret 1942, tentara Jepang ber-
gerak dari Kalijati untuk menyerbu Bandung dari
arah utara. Mula-mula tentara Jepang menyerbu
pertahanan tentara Hindia Belanda di Ciater. Ten-
tara Hindia Belanda dapat dipukul mundur ke
Lembang. Pada tanggal 7 Maret 1942, Lembang
berhasil dikuasai oleh tentara Jepang.
Pada tanggal 7 Maret 1942 itu, pasukan Belanda
di sekitar Bandung meminta penyerahan lokal. Ko-
lonel Shoji menyampaikan usul penyerahan lokal
dari pihak Belanda ini kepada
Jenderal Imamura
.
Akan tetapi, Jenderal Imamura menuntut agar pa-
sukan Sekutu di Jawa menyerah total. Jika pihak
Belanda tidak mengindahkan ultimatum Jepang,
maka kota Bandung akan dibom dari udara. Jende-
ral Imamura pun mengajukan tuntutan agar Gu-
bernur Jenderal Belanda turut dalam perundingan
di Kalijati yang diadakan selambat-lambatnya pa-
da hari berikutnya. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi,
pemboman atas kota Bandung dari udara akan se-
gera dilaksanakan.
Akhirnya, pihak Belanda memenuhi tuntutan
Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942, Jenderal Tjarda
van Starkenborgh Stachouwer (Gubernur Jenderal
Belanda), Letnan Jenderal T er Poorten (Panglima
tentara Hindia Belanda), serta pejabat tinggi militer
dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Dari pi-
hak Jepang hadir Letnan Jenderal Imamura. Dalam
Gambar 1.2.10
Peta penyerangan bala tentara Jepang
ke wilayah Indonesia.
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia 16: 305
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
26
Black 26
pertemuan itu, Belanda menyerah tanpa syarat ke-
pada Jepang.
Dengan demikian, secara resmi masa penjajah-
an Belanda di Indonesia berakhir. Jepang berkuasa
di Indonesia. Bukan kemerdekaan dan kesejahte-
raan yang didapat bangsa Indonesia. Situasi penja-
jahan tidak berubah. Hanya kini yang menjajah
Indonesia adalah Jepang.
B. Jepang menduduki Indonesia
Secara umum, Asia sangat potensial bagi kepen-
tingan perindustrian Jepang. Selain memiliki kan-
dungan sumber daya alam yang sangat kaya, Asia
juga mempunyai penduduk yang sangat banyak.
Ketika Jepang mulai membangun industri di ne-
garanya, kawasan Asia umumnya telah menjadi
daerah jajahan negara-negara Eropa. Kita sudah
melihat bahwa Indonesia adalah salah satu negara
yang diincar Jepang.
a.a.
a.a.
a.
Tujuan pendudukan Jepang
Tujuan pendudukan Jepang
Tujuan pendudukan Jepang
Tujuan pendudukan Jepang
Tujuan pendudukan Jepang
Suatu negara menjajah bangsa atau negara lain
tentu ada sebabnya. Tujuan utama pendudukan
Jepang atas Indonesia adalah:
Menjadikan Indonesia sebagai daerah pengha-
sil dan penyuplai bahan mentah dan bahan ba-
kar bagi kepentingan industri Jepang.
Menjadikan Indonesia sebagai tempat pema-
saran hasil industri Jepang. Indonesia dijadikan
tempat pemasaran hasil industri Jepang karena
jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.
Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk
mendapatkan tenaga buruh yang banyak de-
ngan upah yang relatif murah.
Ambisi Jepang yang begitu besar untuk men-
dapatkan Indonesia mengharuskan Jepang men-
ciptakan berbagai strategi untuk menarik simpati
rakyat dan pemimpin Indonesia. Propaganda Je-
pang yang cukup menarik simpati rakyat Indone-
sia adalah sebagai berikut.
Jepang adalah “saudara tua” bagi bangsa-
bangsa di Asia dan berjanji membebaskan Asia
dari penindasan bangsa Barat.
Jepang memperkenalkan semboyan “Gerakan
Tiga A”: Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelin-
dung Asia, dan Jepang Cahaya Asia.
Jepang menjanjikan kemudahan ba gi bangsa
Indonesia, seperti janji menunaikan ibadah haji,
menjual barang dengan harga murah.
Selain itu, pada awal kedatangannya, Jepang
menunjukkan sikap yang menarik simpati bangsa
Indonesia. Jepang memperkenankan pengibaran
bendera merah putih bersama bendera Jepang.
Rakyat Indonesia boleh menyanyikan lagu “Indo-
nesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Ki-
migayo”.
b.b.
b.b.
b.
Pemerintahan sementara
Pemerintahan sementara
Pemerintahan sementara
Pemerintahan sementara
Pemerintahan sementara
Dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang
(8 Maret 1942), berakhirlah pemerintahan Belanda
di Indonesia. Dengan resmi ditegakkan pemerintah-
an Jepang di Indonesia. Indonesia memasuki
periode baru, yaitu periode pendudukan militer Je-
pang. Berbeda dengan zaman Hindia B elanda di-
mana hanya ada satu pemerintahan sipil, pada
zaman Jepang Indonesia diperintah oleh tiga peme-
rintahan militer. Struktur pemerintahan militer
Jepang itu adalah sebagai berikut.
Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara
Keduapuluh lima) untuk Sumatera dengan pu-
satnya di Bukittinggi.
Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara
Keenambelas) untuk Jawa-Madura dengan pu-
satnya di Jakarta.
Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada
Selatan Kedua) untuk daerah Sulawesi, Kali-
mantan, dan Maluku dengan pusatnya di Ma-
kasar.
Segala kekuasaan yang dulu di tangan Guber-
nur Jenderal, sekarang dipegang oleh panglima
tentara Jepang di Jawa. Sementara itu, pemerintah
militer Jepang tetap menggunakan aparat pemerin-
tahan sipil yang lama beserta pegawainya. Tin-
dakan Jepang ini dimaksudkan agar pemerintahan
dapat berjalan terus dan kekacauan dapat dicegah.
Hanya saja, pemimpin pemerintahan dipegang
tentara Jepang, baik di pusat maupun di daerah.
Gambar 1.2.12
Peta pembagian daerah pemerintahan militer Jepang di
Indonesia pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945).
Gambar 1.2.11
Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942.
sumber: Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI.
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia 16: 305
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
27
Black 27
Semua hal yang berbau Belanda dihapuskan
dan diganti suasana Jepang. “Jepangisasi” yang di-
lakukan pemerintah Jepang adalah sebagai berikut.
Hanya bendera Jepang yang boleh dikibarkan
pada hari-hari besar. Lagu kebangsaan y ang
boleh diperdengarkan hanyalah lagu
Kimigayo
.
Mulai tanggal 1 April 1942, waktu Jepanglah
yang harus dipakai. Perbedaan antara waktu
Jepang (waktu Tokyo) dan waktu di Jawa, pada
zaman pendudukan adalah 90 menit. W aktu
lama yaitu jam pada zaman Hindia Belanda
yang sama dengan WIB tidak dipakai lagi.
Mulai tanggal 29 April 1942 tarikh yang harus
dipakai ialah tarikh
Sumera
(Tahun 1942 Masehi
= tahun 2602 Sumera).
Sejak itu, setiap tahun rakyat I ndonesia diwa-
jibkan merayakan hari raya
Tencosetsu
.
Tencoset-
su
adalah hari lahirnya Kaisar Hirohito.
Untuk kepentingan jual beli dan pembayaran
lainnya, mata uang yang berlaku ialah uang
rupiah Hindia Belanda. Pemakaian mata uang
lain dilarang keras.
C. Kebijakan pemerintah militer
Jepang di Indonesia
Pada awal masuknya ke Indonesia (terutama
pada bulan pertama, kedua, dan ketiga tahun 1942),
tampaknya tentara Jepang diterima dengan sam-
butan yang baik dari rakyat Indonesia. Tokoh-tokoh
nasionalis Indonesia, seperti Soekarno, Mohammad
Hatta dan lainnya yang masih dalam tahanan Be-
landa segera dibebaskan oleh Jepang. T anggapan
tokoh-tokoh nasionalis Indonesia terhadap tawar-
an kerja sama dari pihak Jepang sangat baik. Dengan
berbagai cara, Jepang mengupayakan agar rakyat
dan pemimpin nasional Indonesia mau mendu-
kung kebijakan-kebijakan Jepang.
Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang di an-
taranya adalah: membentuk organisasi-organisasi
sosial dan keagamaan, membentuk organisasi-
organisasi semi militer dengan mengerahkan para
pemuda, mengerahkan tenaga kerja, mengeksploi-
tasi sumber kekayaan untuk kepentingan Jepang.
a.a.
a.a.
a.
Organisasi sosial dan keagamaan
Organisasi sosial dan keagamaan
Organisasi sosial dan keagamaan
Organisasi sosial dan keagamaan
Organisasi sosial dan keagamaan
Pada zaman Jepang, semua partai politik dibu-
barkan. Kegiatan politik pergerakan nasional Indo-
nesia dikendalikan oleh Jepang untuk membantu
Jepang dalam perang. Jawatan propaganda giat me-
lancarkan propaganda. Isi propaganda adalah
bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur
Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari pen-
jajahan bangsa Barat. Selain itu, Jepang memper-
satukan Asia dalam Lingkungan Kemakmuran
Bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpin-
an Jepang.
Salah satu upaya pemerintah Jepang agar rak-
yat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendu-
kung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa
organisasi dan perkumpulan. Organisasi dan per-
kumpulan yang didirikan pemerintah Jepang di an-
taranya adalah
Gerakan Tiga A
,
Putera
,
Jawa Hokokai
,
MIAI
dan
Masyumi
.
1. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A didirikan pada bulan April
1942. Kantor propaganda Jepang mendirikan Ge-
rakan ini dengan semboyannya:
Nippon Pemimpin
Asia,
Nippon Pelindung Asia,
dan
Nippon Cahaya Asia
.
Gerakan ini mengadakan kursus-kursus bagi
para pemuda untuk menanamkan semangat pro
Jepang demi menghadapi pasukan sekutu dalam
Perang Asia Timur Raya. Gerakan Tiga A dipimpin
oleh
Mr. Syamsuddin
. Mr. Syamsudin adalah bekas
anggota Parindra pada zaman Hindia Belanda.
Pada tahun 1943, Gerakan Tiga A dibubarkan
karena dianggap gagal dan tidak memberikan ke-
untungan bagi pihak Jepang.
2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dibentuk untuk
mengganti Gerakan Tiga A. Gerakan yang didirikan
pada tanggal 1 Maret 1943 ini dipimpin oleh empat
serangkai, yakni
Soekarno
,
Mohammad Hatta
,
K.H. Mas Mansyur
, dan
Ki Hajar Dewantara
.
Bagi Jepang, Putera dibentuk dengan tujuan
untuk memusatkan seluruh kekuatan masyarakat
demi membantu usaha Jepang. T ugas pemimpin
Putera adalah memimpin rakyat supaya kewajib
dan bertanggug jawab dalam menghapus penga-
ruh Barat. Rakyat Indonesia harus mengambil ba-
gian dalam usaha mempertahankan Asia Timur
Raya dan mempererat persaudaraan Indonesia dan
Jepang dengan menggiatkan pelajaran bahasa
Jepang.
Gambar 1.2.13
Semboyan gerakan tiga
A.Gerakan tiga A adalah
bagian dari Asianisme dan
slogan Asia Raya yang
dipraktikkan Jepang selama
penjajahannya di Indonesia.
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia 16: 305
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
28
Black 28
Jepang menganggap Empat Serangkai sebagai
lambang dari aliran-aliran pergerakan nasional In-
donesia yang dapat menggerakkan seluruh Indone-
sia untuk kepentingannya. Putera mendapat sam-
butan dari organisasi-organisasi yang ada. Bebera-
pa organisasi yang bergabung dengan Putera ada-
lah Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pos
Telepon dan Telegraf, Pengurus Besar Isteri Indone-
sia, Badan Perantaraan Pelajar-pelajar Indonesia
(Baperpi).
Karena kegiatan Putera lebih menguntungkan
pejuang kemerdekaan dari-pada menguntungkan
Jepang, maka Putera dibubarkan pada tahun 1944.
3. Jawa Hokokai
Pada tahun 1944, Panglima Tentara Jepang di
Jawa menyatakan berdirinya
Jawa Hokokai
(Gerak-
an Kebaktian Jawa). Organisasi ini dibentuk karena
karena semakin menghebatnya perang di Asia dan
Pasifik. Oleh karena itu, segenap rakyat lahir dan
batin perlu digiatkan dan dipersatukan.
Jawa Hokokai berasal dari
hoko seishin
(semangat
kebaktian). Kebaktian itu memiliki tiga dasar, yaitu:
mengorbankan diri
,
mempertebal persaudaraan
, dan
melak-
sanakan tugas untuk Jepang
. Tiga hal inilah yang ditun-
tut dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia ber-
hubung dengan semakin gawatnya perang.
Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi
resmi pemerintah yang langsung berada di bawah
pengawasan pejabat-pejabat Jepang. Kegiatan Ja-
wa Hokokai meliputi hal-hal berikut.
Melaksanakan segala sesuatu dengan nyata dan
ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga
kepada pemerintah Jepang.
Memimpin rakyat untuk menyumbangkan se-
genap tenaga berdasarkan semangat persauda-
raan antar segala bangsa.
Memperkokoh pembelaan tanah air.
Jawa Hokokai merupakan organisasi pusat de-
ngan unit kegiatan seperti bidang pengajaran (gu-
ru), organisasi budaya, dan perusahaan. Selain itu,
Jawa Hokokai juga bertugas mengerahkan rakyat
untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, dan
menanam jarak untuk diserahkan kepada Jepang.
Pengendalian terhadap kegiatan politik harus dike-
tahui Jepang serta dipergunakan untuk kepenting-
an Jepang pula.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat In-
donesia, pada tanggal 14 September 1944 dibentuk
Barisan Pelopor
sebagai bagian dari Jawa Hokokai.
Barisan Pelopor ini merupakan organisasi pemuda
pertama yang langsung dibimbing oleh kaum na-
sionalis Indonesia. Pemimpin Barisan Pelopor ada-
lah
Soekarno
,
R.P. Suroso
,
Otto Iskandardinata
,
dr. Buntaran Martoatmojo
. Barisan Pelopor juga
dikerahkan untuk mendengarkan pidato dari pe-
mimpin-pemimpin nasionalis. Mereka juga dilatih
cara-cara menggerakkan massa dan memperkuat
pertahanan. Melalui Barisan Pelopor, golongan pe-
muda terpelajar berusaha mempengaruhi rakyat.
Mereka menyesuaikan diri dengan keinginan rak-
yat serta mengobarkan semangat nasional dan ra-
sa persaudaraan.
4. MIAI dan Masyumi
MIAI adalah singkatan dari Majelis Islam Ala
Indonesia. MIAI secara resmi didirikan pada tahun
1937 di Surabaya. Pemimpin MIAI pertama adalah
K.H. Mas Mansyur
dan
Wondoamiseno
. Organisa-
si ini dibiarkan berkembang oleh Jepang karena go-
longan Islam dinilai paling anti barat. Jepang juga
ikut membantu MIAI dalam bentuk memberikan
zakat dan mendirikan masjid. Bantuan Jepang ini
berhasil dimanfaatkan oleh pemuka-pemuka Islam
untuk kepentingan umat Islam di Indonesia.
MIAI secara resmi dibubarkan Pemerintah
Jepang di akhir Oktober 1943. Sebagai gantinya,
dibentuklah Masyumi
(Majelis Syuro Muslimin
Indonesia) yang dipimpin oleh
K.H. Hasyim Ashari
dan
K.H. Mas Mansyur
. Masyumi yang didirikan
pada bulan November 1943 ini merupakan wadah
bagi seluruh kekuatan Islam.
Nah, bagaimana penilaianmu sendiri mengenai
keempat wadah atau organisasi yang dibentuk
pemerintahan militer Jepang di Indonesia? Apa nilai
positif yang dapat diambil dari pembentukan
organisasi-organisasi tersebut bagi perjuangan
kemerdekaan Indonesia? Bagaimana kamu bisa
menghargai perjuangan para pemimpin bangsa
dalam mencapai kemerdekaan melalui wadah-
wadah tersebut?
Coba kemukakan pendapatmu dalam sebuah
diskusi kecil yang dipandu gurumu. Perhatikan
apakah teman-temanmu yang lain setuju dengan
penilaianmu atas wadah atau organisasi bentukan
Jepang tersebut. Kamu juga coba mendengar
pendapat teman-temanmu mengenai hal yang
sama. Apakah ada persamaan pandangan?
Gambar 1.2.14
K.H. Mas Mansyur.
Ia adalah salah seorang pemimpin Putera.
sumber:
http://upload.wikimedia.org
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
29
Black 29
b.b.
b.b.
b.
Pengerahan pemuda
Pengerahan pemuda
Pengerahan pemuda
Pengerahan pemuda
Pengerahan pemuda
Pemerintah militer Jepang memberi perhatian
khusus kepada para pemuda. Para pemuda dibina
untuk mendukung program Jepang menggalang
keluarga besar Asia. Para pemuda mendapat pri-
oritas pendidikan, berupa pengembangan kemam-
puan intelektual maupun latihan-latihan keteram-
pilan dan kedisiplinan. Mereka diharapkan mampu
mempropagandakan Gerakan Tiga A Jepang.
Jepang mengalami kekalahan dalam perang La-
ut Karang (Mei 1942) dan perang Guadalkanal
(Agustus 1942). Oleh karena itu, pemerintah militer
Jepang menyadari perlunya bantuan penduduk se-
tempat dalam rangka mempertahankan keduduk-
annya di kawasan Asia.
Pada bulan April 1943, pemerintah militer Je-
pang secara intensif mulai mengorganisir barisan
pemuda. Barisan pemuda ini berciri semi militer
maupun militer. Tujuan Jepang adalah untuk men-
didik dan melatih para pemuda agar mampu mem-
pertahankan tanah air Indonesia dari serangan
pasukan Sekutu.
1. Organisasi semi militer bentukan Jepang
Berbagai barisan pemuda yang berbentuk semi
militer, antara lain
Seinendan
,
Fujinkai
, dan
Keibodan.
Seinendan
Seinendan
adalah organisasi barisan pemuda
yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943. Tujuannya
adalah mendidik dan melatih para pemuda
agar dapat mempertahankan tanah airnya
dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, maksud
yang sebenarnya ialah untuk memper-siapkan
pemuda Indonesia untuk membantu militer
Jepang untuk menghadapi pasukan Se-kutu.
didirikan pada bulan Agustus 1943. Organisasi
Fujinkai
ini menghimpun kaum wanita untuk
diberi latihan-latihan militer.
Keibodan
Keibodan
adalah organisasi barisan pembantu
polisi. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk menjadi anggota
keibodan
. Syarat menjadi
anggota
keibodan
laki-laki yang berumur antara
26 - 35 tahun.
Keibodan
dibentuk di berbagai
daerah di seluruh Indonesia. Di Sumatera,
Kei-
bodan
terkenal dengan nama
Bogodan
. Di Kali-
mantan,
Keibodan
terkenal dengan nama
Borneo
Konan Hokokkudan
.
2. Organisasi militer bentukan Jepang
Yang termasuk ke dalam organisasi militer ben-
tukan Jepang adalah Heiho dan Peta.
Heiho
Heiho
adalah organisasi prajurit pembantu Je-
pang.
Heiho
dibentuk pada bulan April 1943.
Organisasi ini memberi kesempatan kepada
pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit Je-
pang (baik angkatan darat maupun angkatan
laut). Sejak mengalami kemunduran, Jepang
memerlukan tambahan tenaga militer untuk
mengganti pasukannya yang hancur. Mereka
terpaksa mengerahkan tenaga dari kalangan
rakyat yang negaranya mereka duduki.
PETA
PETA (Pembela Tanah Air) didirikan pada
tanggal 3 Oktober 1945. Sebelumnya, pada
tanggal 7 September 1943, seorang tokoh perge-
rakan nasional yang bernama
Gatot Mangun-
projo
mengusulkan kepada Panglima Terting-
gi Pasukan Jepang untuk membentuk pasukan
bersenjata guna membela tanah air. Permohon-
an itu dikabulkan oleh
Jenderal Kumakici
Harada
(Panglima Tentara Keenambelas) pada
tanggal 3 Oktober 1945. Pembentukan PETA ini
juga sesuai dengan tuntutan perang yang sema-
kin mendesak.
Bersamaan dengan pembentukan organisasi
PETA di Pulau Jaw a, di Pulau Sumatera juga
dibentuk
Giyugun
(Tentara Sukarela). Dengan
adanya tentara sukarela ini, berarti ada orang
Indonesia yang memperoleh pendidikan mili-
ter. Pada zaman pendudukan Jepang, mereka
menjadi golongan penting dalam masyarakat
Indonesia. Sesudah Indonesia merdeka, banyak
di antara mereka yang menjadi pemimpin TNI,
seperti
Jenderal Sudirman
,
Jenderal Gatot
Subroto
,
Jenderal Ahmad Yani
,
Jenderal Abdul
Haris Nasution
.
Gambar 1.2.15
Anggota Seinendan sedang berlatih baris
berbaris.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia VI.
Fujinkai
Pengerahan tenaga untuk perang tidak hanya
berlaku bagi kaum laki-laki saja, tetapi juga ka-
um wanita. Untuk keperluan tersebut, diben-
tuk
Fujinkai
(Himpunan Wanita). Gerakan ini
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
30
Black 30
c.c.
c.c.
c.
Pengerahan tenaga kerja
Pengerahan tenaga kerja
Pengerahan tenaga kerja
Pengerahan tenaga kerja
Pengerahan tenaga kerja
Jepang juga membutuhkan bantuan tenaga
untuk membangun sarana pendukung perang,
antara lain kubu pertahanan, jalan raya, rel kereta
api, jembatan, dan lapangan udara. Oleh karena
itu, Jepang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Pengerahan tenaga kerja itu disebut
romusha
. Pada
mulanya, pelaksanaan
romusha
didukung rakyat.
Rakyat Indonesia masih termakan propaganda
Jepang untuk membangun keluarga besar Asia.
Coba perhatikan gambar 1.2.17 di atas. Apa
tanggapanmu terhadap gambar itu? Itulah sedikit
gambaran mengenai keadaan tenaga kerja Indone-
sia yang dipaksa jadi
romusha
.
d. Eksploitasi sumber kekayaan
d. Eksploitasi sumber kekayaan
d. Eksploitasi sumber kekayaan
d. Eksploitasi sumber kekayaan
d. Eksploitasi sumber kekayaan
Sebelum menyerah kepada Jepang, Belanda
melakukan taktik bumi hangus dengan meng-
hancurkan objek-objek vital terutama tambang
minyak bumi. Itulah sebabnya pada masa peme-
rintahan Jepang, hampir seluruh kehidupan eko-
nomi lumpuh. Keadaan ekonomi seperti ini menjadi
persoalan serius bagi Jepang.
Yang dilakukan pemerintah pendudukan
Jepang adalah menyita perkebunan-perkebunan
milik Belanda dan berbagai fasilitas vital lainnya,
seperti perusahaan listrik, telekomunikasi, trans-
portasi, dan lain-lain. Jepang juga menerapkan
peraturan-peraturan yang bersifat membatasi dan
memonopoli sarana-sarana produksi penting.
Selain mencukupi kebutuhan sendiri, rakyat Indo-
nesia harus dapat menopang kebutuhan perang.
Sebagian rakyat lain dipaksa untuk bekerja di
perkebunan yang memberikan hasil bumi mengun-
tungkan demi membiayai perang.
Rakyat juga diwajibkan menyetor padi, jagung,
dan ternak dalam jumlah besar , demi memenuhi
kebutuhan logistik di medan perang. Rakyat juga
dibebani pekerjaan tambahan, yaitu menanam
pohon jarak untuk diambil minyaknya dan
diproduksi sebagai pelumas mesin-mesin perang.
Kewajiban dan paksaan yang bertubi-tubi be-
nar-benar menyengsarakan rakyat Indonesia pada
saat itu. Pengiriman tenaga
romusha
secara besar-
besaran mengurangi tenaga kerja produktif. Aki-
batnya, kekurangan gizi dan kelaparan merajalela.
Gambar 1.2.17
Sosok orang-orang Indonesia yang
dipekerjakan sebagai romusha oleh Jepang.
Sumber:
http://swaramuslim.net/galery/sejarah
Tenaga-tenaga
romusha
ini kebanyakan diambil
dari desa-desa, umumnya orang-orang yang tidak
bersekolah atau paling tinggi tamat Sekolah Dasar.
Semula program
romusha
bersifat sukarela dan se-
mentara. Akan tetapi, setelah kebutuhan mende-
sak, pengerahan tenaga kerja berubah menjadi pak-
saan. Ribuan tenaga kerja
romusha
dikirim ke luar
Jawa, bahkan ke luar negeri, seperti Burma, Ma-
laysia, Thailand, dan Indocina.
Tenaga kerja
romusha
ini diperlakukan dengan
sangat buruk, sehingga banyak di antara mereka
yang meninggal dunia.
Pengerahan tenaga kerja tersebut telah memba-
wa akibat dalam struktur sosial di Indonesia. Ba-
nyak pemuda tani yang menghilang dari desanya
karena mereka takut dikirim sebagai
romusha
. Para
romusha
yang selamat kemudian kemabli ke desa
mereka. Mereka ini memiliki banyak pengalaman
di berbagai bidang. Mereka datang membawa
gagasan-gagasan baru sehingga desanya terbuka
untuk perubahan.
Gambar 1.2.16
Poster propaganda yang
dibuat Jepang untuk menarik para pemuda
dan kaum laki-laki untuk menyumbangkan
tenaga bagi kejayaan Asia Raya.
Sumber:
http://swaramuslim.net/galery/sejarah
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
31
Black 31
Dapat dikatakan, rakyat ketika itu sangat mende-
rita lahir dan batin. Sandang pangan untuk rakyat
sama sekali tidak layak. Rakyat mengalami keku-
rangan sandang dan pangan.
D. Perlawanan rakyat selama masa
pendudukan Jepang
Sikap baik Jepang untuk menarik simpati bang-
sa Indonesia tidak berlangsung lama. Penindasan
politis dilakukan dengan mengeluarkan maklumat
pada tanggal 20 Maret 1942. Maklumat itu berisi
berbagai larangan dalam hal-hal yang menyang-
kut politik. Hal-hal yang dilarang adalah:
segala macam pembicaraan, pergerakan, dan
anjuran atau propaganda yang menyangkut
soal peraturan dan susunan negara;
pengibaran bendera Merah Putih; dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Tentu saja bangsa Indonesia berusaha me-
lawan. Perlawanan itu dilaksanakan berbagai ke-
kuatan sosial politik. Mereka memperjuangkan
tercapainya kemerdekaan. Perlawanan terhadap
pendudukan Jepang dilakukan berbagai kalangan
masyarakat. Bentuk-bentuk perlawanannya juga
bermacam-macam.
a.a.
a.a.
a.
Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang
Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang
Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang
Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang
Berbagai golongan masyarakat melawan Jepang
Di Indonesia pada waktu itu terdapat berbagai
kekuatan sosial politik yang memperjuangkan ter-
capainya tujuan Indonesia merdeka. Golongan
atau organisasi yang melawan kekuasaan Jepang
di antaranya adalah: golongan pangreh praja dan
pegawai, para santri dan ulama Islam, golongan
sosialis di bawah Syahrir, golongan komunis di ba-
wah Amir Syarifudin, golongan Pemuda Menteng,
pegawai-pegawai pada dinas Angkatan Laut, go-
longan nasionalis nonagama di bawah Soekarno,
dan perkumpulan-perkumpulan pelajar.
Golongan pangreh praja
dan
pegawai
pada
dasarnya konservatif, taat pada atasan, takut kehi-
langan kedudukan atau pangkat, tak berani ber-
inisiatif, dan cenderung menjadi pengikut. Oleh
Jepang, golongan ini diadu dengan golongan nasi-
onalis nonpegawai. Namun usaha Jepang ini tidak
berhasil karena ternyata kedua golo ngan ini bisa
bekerja sama atas dasar persamaan tujuan dan per-
samaan latar belakang pendidikan. Persamaan tu-
juan yang dimaksud adalah cita-cita kemerdekaan.
Kemudian, kesamaan latar belakang pendidikan
menjadikan pandangan mereka dalam banyak hal
sama.
Golongan para santri dan ulama Islam
semula
juga tertarik bekerja sama dengan Jepang. Jepang
mengajak para santri dan ulama untuk mengha-
dapi musuh bersama-sama, yaitu melawan orang-
orang Barat yang Kristen. Namun demikian, para
santri dan ulama tahu bahwa di balik mulut manis
Jepang terselip tujuan yang sebenarnya, yaitu me-
manfaatkan kekuatan Islam untuk kepentingan Je-
pang. Kemudian, Para santri dan ulama tidak lagi
dekat dengan Jepang. Golongan Islam menjauhi
Jepang karena hal-hal berikut ini.
Upacara dengan kiblat ke timur laut (
Seikeirei
).
Pendewaan
Tenno Haika
(kaisar Jepang).
Usaha Jepang untuk melarang penggunaan tu-
lisan dan bahasa Arab dan menggantinya de-
ngan tulisan dan bahasa Jepang.
Golongan sosialis di bawah Syahrir
sejak se-
mula memusuhi Jepang karen a alasan ideologis.
Golongan sosialis (kanan) adalah pendukung demo-
krasi parlementer model Eropa Barat. Ini berbeda
dengan Jepang yang menganut paham fasisme.
Golongan komunis di bawah pimpinan Amir
Syarifudin
(seorang sosialis kiri) sangat bertentang-
an dengan Jepang. Amir Syarifudin sebagai bekas
tokoh organisasi Gerakan Rakyat Indonesia yang
condong ke paham kiri (komunis), bergerak lebih
radikal. Golongan ini membangun jaringan di ka-
langan pemuda. Akan tetapi, gerakan golongan ko-
munis ini segera diketahui oleh pemerintah pendu-
dukan Jepang. Karena kegiatannya menggerakkan
perlawanan rakyat, Amir Syarifudin ditangkap pe-
merintah pendudukan Jepang.
Kaum muda yang dikenal sebagai Pemuda
Menteng
. Mereka bermarkas di gedung Menteng
31. Mereka umumnya pengikut
Tan Malaka
yang
sesudah kemerdekaan membentuk partai Murba
(rakyat jelata). Tokoh-tokohnya adalah
Adam Ma-
lik
,
Chaerul Saleh
, dan
Wikana
.
Golongan keenam adalah para pegawai dinas
Angkatan Laut
(Kaigun)
.
Golongan ini dipimpin
oleh
A. Subarjo
.
Golongan nasionalis nonagama di bawah Soe-
karno-Hatta
memperjuangkan kemerdekaan dan
kerja sama dengan Jepang bukannya tanpa syarat.
Mereka mau bekerja sama dengan Jepang hanya ji-
ka perjuangan mereka tidak dirugikan. Dengan me-
nerima jabatan di dal am instansi-instansi buatan
Jepang mereka justru lebih mudah bergerak dan
berhubungan dengan massa/rakyat. Dengan be-
kerja sama, mereka juga dapat mempersiapkan
calon-calon pemimpin Indonesia baik sipil maupun
militer bagi negara Indonesia merdeka yang dicita-
citakan. Pada zaman Jepang, kesempatan mendu-
duki jabatan-jabatan sipil dan militer jauh lebih
besar dibandingkan waktu penjajahan Belanda.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
32
Black 32
Perkumpulan-perkumpulan pelajar dan ma-
hasiswa
menyebarkan ide-ide nasionalisme, sosi-
alisme, semangat anti fasisme dan imperialisme.
Perkumpulan pelajar-mahasiswa ini digerakkan
antara lain oleh
Syafrudin Prawiranegara
,
Mo-
hammad Natsir
dan sebagainya.
b.b.
b.b.
b.
Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang
Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang
Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang
Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang
Bentuk-bentuk perjuangan melawan Jepang
Bagaimana kelompok pemuda itu mengadakan
perlawanan terhadap Jepang? Mereka mengadakan
perjuangan atau perlawanan melalui lembaga res-
mi pemerintahan, melalui gerakan bawah tanah,
dan melalui tindakan kekerasan serta pemberon-
takan.
1. Perjuangan melalui kerja sama (koperasi)
Pemerintah Jepang menindak tegas setiap ge-
rakan yang mencoba menentangnya. Penindasan
dan pemerasan sumber daya alam serta manusia
benar-benar dimanfaatkan oleh Jepang. Hal itu me-
nimbulkan penderitaan rakyat baik secara lahir
maupun batin. Menghadapi keadaan ini, para nasi-
onalis mencari jalan keluar untuk mengatasinya.
Karena gerakan yang non-kooperatif tidak menda-
pat tempat, para pejuang melakukan gerakan ko-
operatif yang dapat diterima oleh Jepang. T ujuan
utama perjuangan mereka adalah
mencapai Indone-
sia merdeka.
Kerja sama kooperatif dengan pemerintah Je-
pang hanyalah suatu siasat atau taktik belaka. De-
ngan cara ini, para pejuang dapat du duk dalam
lembaga-lembaga pemerintah. Dengan demikian,
mereka dapat memperjuangkan atau membela na-
sib rakyat. Di samping itu, para pejuang dapat me-
manfaatkan organisasi dan lembaga-lembaga yang
didirikan pemerintah Jepang untuk perjuangan ka-
um nasionalis.
Lembaga-lembaga resmi ini, beberapa di anta-
ranya mempunyai peranan yang positif. Lembaga-
lembaga resmi itu menjadi jalan dan sarana untuk
menyalurkan ide-ide nasional. Lembaga-lembaga
resmi itu di antaranya adalah
Gerakan Tiga A
,
Putera
,
Jawa Hokokai,
MIAI
,
Peta
,
Heiho
,
Seinendan
,
Keibodan
,
Fujinkai
, dan
Barisan Pelopor
.
Sebagai contoh perjuangan mereka, kita akan
melihat apa yang dilakukan empat serangkai da-
lam organisasi Putera dan Barisan P elopor.
Untuk menjalankan tugasnya sebagai pemim-
pin Putera, empat serangkai harus seringkali ber-
pidato atau berhubungan d engan massa rakyat.
Empat serangkai diberi kesempatan berpropagan-
da. Dengan demikian, mereka mampu mengumpul-
kan massa dalam jumlah besar. Bukan propaganda
yang mendukung perjuangan Jepang, melainkan
kaderisasi politik nasional Indonesia yang disam-
paikan empat serangkai.
2. Perjuangan melalui non-koperasi
Pada zaman perjuangan kemerdekaan, tidak
sedikit pemimpin pergerakan nasional yang meno-
lak bekerja sama dengan pemerintah pendudukan
Jepang. Mereka melakukan kegiatan perjuangan
secara rahasia di luar kerangka pemerintahan. Ge-
rakan mereka tidak menjurus ke perlawanan ber-
senjata. Akan tetapi, gerakan mereka lebih bertuju-
an untuk menggalang solidaritas dan memperte-
guh cita-cita perjuangan.
Para tokoh pemimpin pergerakan kebangsaan
yang berjuang melalu i gerakan non-koperasi
antara lain
Sutan Syahrir
,
Achmad Subarjo
,
Adam
Malik, Sukarni
,
Wikana
,
Chaerul Saleh
, dan
Amir
Syarifudin
. Sutan Syarir t ermasuk golongan
sosialis kanan yang sejak awal menentang impe-
rialisme Jepang. Amir Syarifuddin adalah tokoh
sosialis kiri yang juga memusuhi Jepang karena
alasan ideologi. Sementara itu, Adam Malik,
Chaerul Saleh, Wikana, dan Achmad Subarjo ber-
asal dari Pemuda Menteng. Disebut “Pemuda Men-
teng” karena mereka bermarkas di Jalan Menteng
No. 31, Jakarta. Mereka semua memilih bentuk per-
lawanan non-koperasi karena yakin bahwa kemer-
dekaan Indonesia hanya bisa diraih melalui bentuk
perlawanan ini (G. Moedjanto, M.A.,
Indonesia Abad
Ke-20, Jilid 1
, 1998: 76-80).
Berikut ini kegiatan gerakan bawah tanah yang
dilakukan
Sutan Syahrir
dan kawan-kawan.
Melakukan kontak rahasia antarkelompok per-
gerakan agar semangat kebangsaan tetap ber-
gelora.
Mengadakan persiapan ya ng perlu bagi p e-
nyambutan kemerdekaan.
Memantau keadaan perang di luar negeri agar
dapat menentukan saat yang tepat untuk mer-
deka. Pemantauan keadaan ini dilakukan de-
ngan mendengarkan radi o Sekutu. Informasi
itu kemudian disebarluaskan di antara anggota
pergerakan, serta melakukan diskusi.
Di kemudian hari dari kelompok gerakan non-
koperasi ini lahir tokoh-tokoh yang berperan besar
dalam mempercepat proses proklamasi kemerdeka-
an Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
c.c.
c.c.
c.
Perjuangan melalui pemberontakan
Perjuangan melalui pemberontakan
Perjuangan melalui pemberontakan
Perjuangan melalui pemberontakan
Perjuangan melalui pemberontakan
Perjuangan muncul sebagai reaksi terhadap
kesewenang-wenangan Jepang. Salah satu bentuk
kesewenang-wenangan Jepang terhadap bangsa
Indonesia adalah orang-orang dipaksa untuk
membungkukkan badan menghormati matahari
terbit
(syaikirei)
. Hal ini sangat menyinggung pera-
saan umat Islam di Indonesia. Selain itu, penindas-
an Jepang diwujudkan dengan kerja paksa
(romusha)
dan berbagai kewajiban lainnya.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
33
Black 33
Perlawanan rakyat terhadap pemerintah Je-
pang dicetuskan dalam berbagai bentuk. Perla-
wanan itu terjadi di berbagai daerah, di antaranya
adalah:
Perlawanan di Cot Plieng (Aceh) pada tanggal
10 November 1942. Pemberontakan itu dipim-
pin oleh
Tengku Abdul Jalil
. Tengku Abdul Jalil
ditangkap dan ditembak mati.
Perlawanan di Sukamanah ( Jawa Barat) pada
tanggal 25 Februari 1944. Pemberontakan di
Sukamanah dipimpin oleh
K.H. Zainal Musta-
fa
.
Perlawanan di Kaplangan ( Jawa Barat) yang
terjadi antara bulan April sampai Agustus 1944.
Perlawanan di Lohbener dan Sindang ( Jawa
Barat) terjadi pada bulan Mei 1944. Para petani
menolak pungutan padi yang terlalu tinggi.
Perlawanan dipimpin oleh
H. Madrian
.
Perlawanan di Pontianak (Kalimantan Barat).
Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober
1943. Para pemimpin bertekad untuk melawan
Jepang, tetapi usaha mereka gagal. Pemberon-
takan itu gagal karena ketahuan pemerintah
militer Jepang sebelum melakukan perlawanan.
Pemberontakan Peta. Salah satu pemberon-
takan yang terbesar pada masa pendudukan
Jepang adalah pemberontakan Peta di Blitar.
Pemberontakan itu dipimpin oleh
Supriyadi
.
Pemberontakan Peta terjadi pada tanggal 14
Februari 1945.
Amerika Serikat. Saipan adalah pulau kedua terbe-
sar setelah Guam di Kepu lauan Mariana, b agian
barat Samudera Pasifik. Pulau Saipan luasnya 122
kilometer persegi.
Setelah direbut Amerika Serikat, Pulau Saipan
dijadikan sebagai pangkalan udara militer yang
memegang peranan penting selama akhir Perang
Dunia II. Selain itu, Jepang bisa dipukul mundur
dari Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Kepu-
lauan Marshal oleh tentara Sekutu. Jatuhnya Pulau
Saipan ke tangan pasukan Amerika Serikat mem-
buat garis pertahanan Jepang di Pasifik semakin
terancam. Hal ini terbukti dengan serangan ber-
tubi-tubi terhadap kedudukan Jepang di Ambon,
Makassar, Manado, dan Surabay a. Bahkan, pasu-
kan sekutu telah menguasai Balikpapan sehingga
Jepang kehilangan salah satu sumber minyak yang
berguna untuk mesin perangnya.
Kondisi Jepang semakin memburuk. Moral
prajurit merosot, ekonomi dalam negeri melesu. Ke-
adaan yang tidak menguntungkan ini memaksa
Jenderal Hideki Tojo
meletakkan jabatannya se-
bagai perdana menteri. Pengunduran dirinya itu
terjadi pada tanggal 17 Juli 1944. kedudukannya
diganti oleh
Jenderal Kuniaki Koiso
.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia VI.
Gambar 1.2.18
Anggota pasukan Peta yang memberontak
di Blitar diadili oleh Mahkamah Militer Jepang.
Semua pemberontakan ini dengan mudah dapat
dipadamkan karena para pejuang tidak mempunyai
kekuatan senjata yang memadai. Sedangkan pem -
berontakan Peta dapat dipadamkan karena pasukan
Peta di Blitar tidak berhasil menggerakkan Peta di
daerah lain.
E. Janji kemerdekaan Indonesia
Kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah
sangat terdesak karena pada tahun 1944 Pulau Sa-
ipan yang sangat strategis jatuh ke tangan pasukan
Gambar 1.2.19
Jenderal Hideki Tojo (ketiga dari kiri depan,
berpakaian militer) mengundurkan diri sebagai perdana
menteri karena kondisi Jepang yang semakin memburuk
dalam Perang Pasifik.
sumber:
Encyclopedi Americana,
15.
Pejabat baru ini bermaksud memulihkan ke-
wibawaan Jepang di mata sesama orang Asia. Ia
mempunyai harapan bahwa situasi perang kem-
bali dapat dikendalikan. Pada tanggal 9 Septem-
ber 1944, Perdana Menteri Koiso memberikan janji
kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Janji Perda-
na Menteri Koiso itu disampaikan di dalam sidang
istimewa
Teikoku Gikai
(parlemen Jepang). Untuk
menarik simpati rakyat Indonesia, maka pada se-
tiap kantor diperkenankan mengibarkan bendera
merah putih, tetapi harus berdampingan dengan
bendera Jepang. Dengan janji Koiso ini, Jepang
mengharapkan agar tentara Sekutu tidak disambut
penduduk sebagai pembebas rakyat, melainkan se-
bagai penyerbu negara mereka yang akan merdeka.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
34
Black 34
F. Dampak pendudukan Jepang
di berbagai bidang kehidupan
Selama pendudukan Jepang, masyarakat Indo-
nesia mengalami dampak/pengaruh baik secara
positif maupun negatif dalam berbagai aspek kehi-
dupan, antara lain sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Aspek kehidupan pendidikan
Aspek kehidupan pendidikan
Aspek kehidupan pendidikan
Aspek kehidupan pendidikan
Aspek kehidupan pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Jepang sengaja
menghilangkan diskriminasi. Pendidikan tingkat
dasar dijadikan satu macam, yaitu Sekolah Dasar
Enam Tahun. Ini dilakukan untuk peny eragaman
dan memudahkan pengawasan isi dan penyeleng-
garaan sekolah-sekolah. Pada tanggal 29 April
1942, pemerintah pendudukan Jepang mengeluar-
kan maklumat yang berisi antara lain:
Pembukaan kembali sekolah-sekolah bahasa
Melayu yang dijadikan sebagai bahasa pengan-
tar di sekolah.
Bahasa Jepang digunakan sebagai bahasa wajib.
Larangan terhadap penggunaan bahasa Belan-
da dan Inggris baik di dalam maupun di luar
sekolah.
Para pelajar diharuskan menghormati adat is-
tiadat Jepang seperti berikut ini.
5
Bersemangat ala Jepang
(Nippon Seishin)
.
5
Dapat menyajikan lagu kebangsaan
Kimiga-
yo
.
5
Mengadakan penghormatan kiblat ke arah
timur untuk menyembah kaisar atau
Tenno
(Seikeirei)
.
5
Melakukan gerak badan
(Taigo)
dan latihan
kemiliteran.
Penutupan perguruan tinggi, walaupun pada
tahun 1943 masih ada yang buka seperti Per-
guruan Tinggi Kedokteran Jakarta, Perguruan
Tinggi Teknik Bandung, Akademi Pamong Praja
Jakarta, Pendidikan Tinggi Hewan Bogor.
Sisi positif yang dirasakan antara lain, diguna-
kannya bahasa Indonesia sebagai bahasa pe-
ngantar di sekolah yang kemudian melahirkan
kader-kader generasi intelektual yang berjiwa
nasionalis. Jepang juga telah menyelengg ara-
kan kursus-kursus yang bertujuan menanam-
kan semangat pro Jepang antara lain
Barisan
Pemuda Asia Raya
di Jakarta tahun 1942,
San A
Seinen Kunrensyoi
yang diadakan oleh Gerakan
Tiga A, bulan Juni 1942.
b.b.
b.b.
b.
Aspek kehidupan budaya
Aspek kehidupan budaya
Aspek kehidupan budaya
Aspek kehidupan budaya
Aspek kehidupan budaya
Pada masa pendudukan Jepang, seluruh media
komunikasi dikendalikan oleh pemerintah mi-
liter sehingga sebagian besar tulisan sastra
diperuntukkan bagi kepentingan penguas a.
Kendati mengundang unsur-unsur semangat
patriotisme dan semangat kerja keras, tetapi
semuanya diperuntukkan bagi pemujaan ter-
hadap
Dai Nippon
.
Didirikan pusat kebudayaan yang bernama
Kei-
min Bunka Shidosho
di Jakarta pada tanggal 1
April 1943. Melalui pusat kebudayaan ini, pe-
merintah Jepang hendak menanamkan dan me-
nyebarluaskan seni budaya Jepang.
Sumber:
Indonesian Heritage:
7.
Gambar 1.2.20
Para pengurus dan anggota Pusat
Kebudayaan (Keimin Bunka Shidoso). Pusat kebudayaan ini
didirikan pada tanggal 1 April 1943.
Digunakannya nama-nama berbau Barat yang
diindonesiakan, seperti
Java
menjadi
Jawa
,
Ba-
tavia
menjadi
Betawi
,
Meester Cornelis
menjadi
Jati-
negara
,
Buitenzorg
menjadi
Bogor
,
Preanger
menjadi
Priangan
.
c.c.
c.c.
c.
Aspek kehidupan kemasyarakatan
Aspek kehidupan kemasyarakatan
Aspek kehidupan kemasyarakatan
Aspek kehidupan kemasyarakatan
Aspek kehidupan kemasyarakatan
Selain membutuhkan bantuan berupa prajurit,
pemerintah Jepang juga memerlukan bantuan tena-
ga untuk membuat sarana pendukung perang, se-
perti kubu pertahanan, jalan raya, rel kereta api,
jembatan, lapangan udara. Oleh sebab itu, Jepang
melakukan pengerahan tenaga kerja yang disebut
sebagai
romusha
. Pada awalnya program ini didu-
kung rakyat akibat termakan aksi propaganda Je-
pang untuk membangun keluarga besar Asia dan
bersifat sukarela. Akan tetapi,
romusha
berubah
menjadi pengerahan tenaga kerja secara paksa.
Tenaga
romusha
kebanyakan diambil dari pen-
duduk desa-desa yang tidak tamat sekolah atau
paling tamat sekolah dasar . Mereka dikirim juga
ke luar Jawa bahkan ada yang dikirim ke luar negeri
seperti di Burma/Myanmar,Malaysia, Thailand, In-
dochina. Kehidupan kesehatan para
romusha
tidak
terjamin, makanan tidak mencukupi sementara pe-
kerjaan sangat berat. Akibatnya banyak tenaga
ro-
musha
yang mati di tempat pekerjaan karena sakit,
kecelakaan, kurang gizi. Jepang berupaya untuk me-
nutupi rahasia kekejamannya dan menghilangkan
rasa takut penduduk Indonesia. Sejak tahun 1943,
Jepang melancarkan kampanye yang menjuluki
para
romusha
sebagai “prajurit ekonomi” atau “pah-
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
35
Black 35
lawan pekerja”. Mereka digambarkan sebagai
prajurit yang menunaikan tugas sucinya untuk
angkatan perang Jepang dan sumbangan mereka
terhadap usaha Jepang itu mendapat pujian sangat
tinggi dan mulia.
d.d.
d.d.
d.
Aspek kehidupan ekonomi
Aspek kehidupan ekonomi
Aspek kehidupan ekonomi
Aspek kehidupan ekonomi
Aspek kehidupan ekonomi
Pengerahan bahan makanan yang dilakukan
Jepang melebihi kemampuan produksi para petani.
Kebijakan itu berdampak pada tingkat kualitas hi-
dup masyarakat, seperti kekurangan makanan, ku-
rang gizi, gairah kerja merosot, angka kematian
meningkat, kelaparan terjadi di mana-mana, ber-
bagai penyakit timbul seperti pes, beri-beri, sakit
kulit, kutu kepala, dan sebagainya. Masalah pokok
seperti sandang juga mengalami kesulitan akibat
larangan impor dari Belanda. Pemecahannya dalah
dilakukan penanaman kapas di Jawa, Su-matera,
Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Rakyat kemu-
dian dilatih memintal kapas. Sebagian besar rakyat
di desa-desa, terpaksa memakai pakaian dari
karung goni atau “bagor” atau lembaran karet/ra-
mi. Makanan sangat sulit didapat. Terpaksa rakyat
makan umbi-umbian, bekicot, pohon pisang, pohon
pepaya, dan sebagainya. Belum lagi Jepang mela-
kukan berbagai perampasan kekayaan seperti
emas, intan.
Gambar 1.2.21
Seorang prajurit Belanda (kiri) yang
dibesarkan di Cirebon berjumpa dengan bekas
pembantu rumah tangganya di T egal. Ia
mengisahkan pengalaman hidupnya dengan
berpakaian compang-camping. Pakaian dari karung
goni seperti inilah yang banyak dipakai masyarakat
kebanyakan pada masa pendudukan Jepang.
Sumber: Piere Heijboer, 1998.
RANGKUMAN
1. Secara umum, Perang Dunia II (1939-1945)
pecah atau meletus karena terjadinya per-
lombaan senjata, kegagalan LBB, terbentuk-
nya aliansi politik, timbulnya imperialisme
baru, munculnya semangat balas dendam,
berkembangnya paham nasional yang sem-
pit, terjadinya penyerbuan.
2. Secara khusus, Perang Dunia II meletus ka-
rena Jerman menyerbu Polandia pada tang-
gal 1 September 1939. Karena Polandia berse-
kutu dengan Inggris dan Perancis, maka pa-
da tanggal 3 September 1939 kedua negara
ini langsung balik menyerang Jerman.
Sementara itu, penyerbuan Jepang atas Cina
tahun 1937 dan penyerangan Jepang atas ar-
mada angkatan laut Amerika Serikat di Pearl
Harbour tanggal 7 Desember 1941 juga men-
jadi sebab khusus meletusnya Perang Dunia
II.
3. Perang Dunia II melibatkan banyak negara.
Pertempuran terjadi di benua Eropa, antara
lain di Polandia dan Finlandia, Norwegia
dan Denmark, Belanda, Belgia, dan Perancis,
Jerman, Inggris, Italia, dan Rusia. Pertempur-
an juga terjadi di benua Afrika, antara lain
di Afrika Utara, Afrika Timur, Mesir, Alex-
andria, Maroko, Aljazair, dan Tunisi.
4. Akibat Perang Dunia II: (a)Amerika Serikat
dan Uni Soviet menjadi negara adikuasa; (b)
Perekonomian dunia merosot, kecuali Ame-
rika Serikat. Amerika bahkan menjadi kre-
ditor dunia; (c) Golongan cerdik pandai se-
makin kuat dan banyak badan-badan sosial
didirikan; (d) Kesadaran tentang kekejaman
perang semakin terasa. Karena itu dibentuk-
lah PBB untuk menjaga perdamaian dunia.
5. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat ke-
pada Jepang, pada tanggal 8 Maret 1942, In-
donesia menjadi wilayah kekuasaan militer
Jepang. Jepang menjadikan Indonesia seba-
gai wilayah jajahan yang membantunya
dalam memenangkan Perang Dunia II.
6. Macam-macam organisasi bentukan peme-
rintah Jepang, yaitu:
Gerakan Tiga A
yang
dipimpin oleh Mr. Syamsuddin;
Putera
yang
dipimpin Soekarno, Mohammad Hatta, K.H.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
36
Black 36
I. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!
1. Perang Dunia II berlangsung pada tahun ... .
2. Penyerbuan Jerman ke Polandia pada tanggal
... memicu Perang Dunia II.
3. Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia
II karena ... .
4. Pada Perang Dunia II, kelompok negara-negara
Sentral terdiri dari ... .
5. Ditinjau dari segi ekonomi, salah satu penye-
bab terjadinya Perang Dunia II adalah ... .
6. Pada tanggal 8 Maret 1942, pemerintah Hin-
dia Belanda menyerah kepada Jepang di ... .
7. Organisasi bentukan Jepang sebagai pengganti
gerakan Tiga A ialah ... .
8. Tujuan Jepang membentuk
Seinendan
ialah ... .
9. Perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang di-
pimpin oleh ... .
10.Gerakan Tiga A dipimpin oleh... .
II. Jawablah dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskanlah faktor-faktor penyebab pecahnya
Perang Dunia II!
2. Jelaskan alasan penyerbuan Jerman ke Polan-
dia dan Finlandia!
3. Jelaskan tentang Perjanjian Potsdam!
4. Jelaskan tentang Konferensi Paris!
5. Jelaskan akibat-akibat Perang Dunia II!
6. Sebutkan tiga tujuan utama pendudukan Je-
pang atas Indonesia!
7. Mengapa pemerintah Jepang membentuk Pu-
tera? Sebutkan pemimpin-pemimpin Putera!
8. Berilah penjelasan tentang Jawa Hokokai!
9. Jelaskan segi positif dari terbentuknya orga-
nisasi-organisasi semi militer di Indonesia!
10.Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk perju-
angan melawan Jepang!
III. Jawablah “B” jika BENAR dan “S”
jika SALAH!
1. Terjadinya perlombaan senjata adalah salah
satu pemicu meletusnya Perang Dunia II.
2. Jepang menyerbu pangkalan armada Angkat-
an Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour
tanggal 7 Desember 1941.
3. Perjanjian Versailes tidak merugikan Jerman.
4. Jenderal Erwin Rommel memimpin tentara
Jerman menyerbu Tunisia.
5. Pasukan gabungan Amerika Serikat, Kanada,
dan Inggris menyerbu Italia dipimpin oleh
Jenderal Dwight D. Eisenhower.
6. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam P erjanjian
Postdam adalah Harry S. T ruman, Clement
Attlee, dan Lenin.
7. Ajaran tentang kesatuan keluarga umat manu-
sia dalam Shintoisme disebut
Hokkho-Ichin
.
8. Belanda menyerah kepada tentara Jepang di
Indonesia pada tanggal 18 Maret 1942.
9. Pusat Tenaga Rakyat dipimpin oleh Empat Se-
rangkai, yakni Soekarno, Mohammad Hatta,
K.H. Mas Masyur, dan Ki Hajar Dewantara.
10.Keterlibatan para pemuda Indonesia sebagai
tentara PETA memberikan sumbangan bagi
pertumbuhan TNI di masa kemerdekaan RI.
UJI KOMPETENSI DASAR
Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara;
Ja-
wa Hokokai
;
MIAI
yang dipimpin oleh K.H.
Mas Mansyur dan Wondoamiseno;
Masyu-
mi
yang dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari
dan K.H. Mas Mansyur.
7. Jepang membentuk organisasi pemuda semi
militer dan bercorak militer, antara lain:
Sei-
nendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho,
dan
Peta.
8. Penjajahan Jepang di Indonesia menimbul-
kan kesengsaraan yang dialami bangsa In-
donesia. Jepang melakukan: pengerahan te-
naga kerja
romusha
, pengerahan tenaga dan
harta penduduk, pengerahan pemuda untuk
keperluan perang Jepang.
9. Bangsa Indonesia berusaha melepaskan diri
dari penjajahan dengan melakukan pembe-
rontakan-pemberontakan terhadap Jepang
di berbagai daerah, misalnya: di Aceh dipim-
pin oleh Tengku Abdul Djali, di Jawa Barat
dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa, di Blitar
dilakukan oleh tentara Peta yang dipimpin
Supriyadi.
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
37
Black 37
IV. Refleksi
Coba pelajari kembali perlawanan rakyat sela-
ma masa pendudukan Jepang. Setelah itu, buatlah
refleksi singkat mengenai perlawanan tersebut.
Dalam refleksi tersebut, kamu misalnya menja-
wab pertanyaan reflektif, antara lain: mengapa
perlawanan rakyat Indonesia bisa muncul, se-
mangat apa yang mendorong atau membang-
kitkan perlawanan tersebut, apa kekurangan yang
menyebabkan kegagalan dalam perlawanan, dan
apa kelebihan perlawanan tersebut.
Setelah itu, coba pikirkan, apa yang bisa Kamu
tiru dari perlawanan tersebut? Apakah semangat
semacam itu masih ada zaman sekarang atau
sudah mulai memudar?
V. Unjuk Kerja
Berikut ini disajikan sebuah artikel yang sangat
menarik mengenai “Romusha”. Dalam kelompok
yang terdiri dari 4-5 orang, bacalah artikel terse-
but kemudan diskusikan dengan memerhatikan
pertanyaan panduan yang tersedia. Hasil diskusi-
mu akan dipresentasikan di kelas. Ingat, teman-
temanmu akan menanggapinya. Selamat berdis-
kusi!
Romusha
Sebagaimana yang anda ketahui,
romusha
berarti ̃pekerja paksa” di zaman penduduk Je-
pang (1942
–
1945). Ketika itu tentara Jepang yang
membutuhkan ratusan ribu kuli untuk dipeker-
jakan dalam pembangunan kereta api di Birma
sebagai tenaga pembantu tentara Dai Nippon di
medan perang di Pasifik menghadapi tentara
Sekutu, terutama Amerika. Untuk kepentingan
ini tentara Dai Nippon menculik dan mengang-
kut secara paksa orang-orang itu dari desa-desa.
Mereka dinamakan
roomusha
. Sebagian besar
roomusha
itu mati karena kelaparan, penyakit,
dan sebagainya.
Bukan saja laki-laki, melainkan juga perem-
puan dijadikan roomusha seks oleh tentara Je-
pang. Gadis-gadis di berbagai negeri seperti Ko-
rea, Filipina, Indonesia dijadikan
Iugun Yanfu
atau
pelacur untuk memuaskan hawa nafsu seks
perjurit dan perwira Jepang. Mereka juga dise-
but “
comfort woman
” alias perempuan penghibur.
Diperkirakan ada sekitar 200.000 perempuan
dari Asia telah dicempelungkan kedalam perbu-
dakan seks oleh militer Jepang. Sehabis perang
pihak pemerintah Jepang tidak mau mengakui
perbuatannya tadi. Hal ini menimbulkan protes
di berbagai negeri Asia.
Pada awal Maret 2007 PM Jepang
Shinzo Abe
memberikan keterangan bahwa tidak ada bukti
militer Jepang telah memaksa perempuan men-
jadi roomusha seks selama perang dunia II. Kon-
tan pada tanggal 10 Maret 2007 muncul reaksi
dari tiga perempuan yang sudah nenek-nenek
yang membeberkan pengalaman pahit mereka
sebagai pekerja seks.
Seorang perempuan Taiwan berusia 90 ta-
hun, seorang dari Korea Selatan di Seoul berusia
78 tahun dan seorang Indo-Belanda berusia 84
tahun yang kini berdiam di Adelaide, Australia
melancarkan protes depan gedung konsulat
Jepang di Sydney.
Wu Hsiumei
(90) yang khusus terbang dari
Taipai ke Sydney berkata, “Saya diambil dengan
paksa oleh para perwira Jepang dan seorang
dokter militer Jepang memaksa saya membuka
pakaian untuk memeriksa saya sebelum saya
dibawa pergi. Bagaimanakah PM Abe bisa
berbohong kepada dunia seperti itu?”
Saya tertarik kepada laporan wartawan
Norimitsu Onishi
yang menulis dari Sydney ten-
tang kisah mantan
roomusha
perempuan itu,
karena cerita ini sudah lama sekali diungkapkan
di masa lampau.
Telah terjadi penyangkalan oleh pemerintah
Jepang, kemudian ada juga permintaan maaf,
walaupun dengan setengah hati, selanjutnya
kritik dari komunitas internasional terhadap
sikap Jepang tadi yang berlagak seolah tak tahu
sama sekali. Karena aksi protes dan tekanan se-
macam ini, Jepang bersedia membayar ganti ke-
rugian kepada mantan Iugun Yanfu tadi, tapi ha-
nya sekelompok kecil yang mau menerimanya,
dan bagaikan api dalam sekam kemarahan, ke-
jengkelan terhadap sikap Jepang tidak habis-
habisnya. Sampai saat ini, masih begitu.
Kisah perempuan Indo-Belanda
Jan Ruff
Herne
(84 tahun) yang kini berdiam di Adelaide
mengenai pengalamannya di Jawa melukiskan
tingkah laku militer Jepang. Ruff beserta keluar-
ganya tinggal di Hindia Belanda ketika Jepang
menyerbu Jawa tahun 1942. Dia dimasukkan ke
dalam kamp interniran.
Setelah dua tahun di sana para perwira Je-
pang pada suatu hari mengunjungi kamp itu.
Mereka paksa gadis-gadis yang ada di sana ber-
diri dalam barisan, lalu memilih sepuluh orang
diantara yang dinilai cukup cantik. Dalam rom-
bongan itu terdapat Ruff, berusia 21 tahun.
Pada malam pertama, kata Ruff, datang se-
orang perwira berpangkat tinggi untuk meng-
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
38
Black 38
adakan hubungan seks. Perwira itu punya pe-
dang (samurai) yang bagus. Tempat perempuan-
perempuan
roomusha
seks itu diorganisir dengan
bagus sekali. Seorang dokter militer datang seca-
ra teratur ke rumah kami tinggal untuk memerik-
sa apakah kami tertular penyakit kelamin.
“Saya katakan kepada Anda bahwa sebelum
saya diperiksa, dokter itu terlebih dahulu me-
merkosa saya. Itulah kenapa saya bilang semua-
nya diorganisir dengan bagus,” ujar Ruff.
Setelah dibebaskan dari rumah pekerja seks
tadi Ruff balik ke kamp interniran. Orang tuanya
bilang supaya dia jangan bercerita apa-apa me-
ngenai apa yang sudah terjadi atas dirinya.
Akan tetapi di kamp interniran itulah dia ber-
temu dengan bakal suaminya yakni perjurit Ing-
gris
Tom Ruff
yang bersama tentara Sekutu di
bawah pimpinan
Letjen Christison
mendarat di
Tanjung Priok di akhir September 1945.
Tom mendapat tugas sebagai tentara Inggris
yang menjadi kamp interniran. Dia ceritakan ri-
wayat hidupnya kepada Tom satu kali sebelum
mereka kawin, lama sebelum mereka memper-
oleh dua orang putri dan pindah ke Australia.
“Tapi saya perlu berbicara tentang hal itu,”
ujar Ruff. “Tetapi saya tidak pernah dapat
berbicara mengenai hal itu lagi dengan suami
saya. Saya cinta Tom dan saya ingin menikah
dan punya rumah. Saya menginginkan sebuah
keluarga, kepingin punya anak, tetapi tidak ingin
seks.
Tom terpaksa harus bersabar menghadapi
saya. Dia seorang suami y ang baik hati. T api
lantaran kami tidak bisa membicarakannya,
segala-galanya menjadi begitu sulit dan berat.“
Mengenai hal ini, Carol (55), putri Ruff berkata
kepada ibunya, “Mama harus bisa membicara-
kan hal ini dengan Papa.”Jawab Ruff, “Tidak
bisa. Inilah yang selalu saya katakan. Hanya satu
kali saya ceritakan kisah itu kepada ayahmu.
Dan saya tidak akan pernah membicarakannya
lagi.”
Bagi generasi tersebut, kisahnya terlalu
besar dan berat. Kata Carol, “ Ayahku tidak
mampu menanganinya. Ibuku begitu juga tak
bisa menanggulanginya.” Tom tak bisa menang-
gulanginya. Yang bisa mereka lakukan adalah
mendiamkannya.
“Tapi sekarang ini, kita bisa segera dapat
pertolongan nasihat atau
counselling
. Kamu tak
tahu betapa beratnya memikul beban luar biasa
ini di dalam batin kita, yang ingin kita teriakkan
kepada dunia luar, namun tak bisa,“ ujar Ruff.
Sumber:
http://www
.beritasore.com
(Diunduh pada hari Kamis, 24 Maret 2008)
Pertanyaan Panduan Diskusi
1. Apa yang dilakukan tentara Jepang terhadap
penduduk Indonesia?
2. Mengapa mereka melakukan tindakan keke-
jaman semacam itu?
3. Apakah penolakan pemerintah Jepang terha-
dap praktik prostitusi yang dilakukan tentara
Jepang dapat dibenarkan? Mengapa?
4. Tindakan atau langkah apa yang dapat kita
lakukan dewasa ini terhadap praktik
romusha
dan
iugun yanfu
tersebut?
Bab 1 - Perkembangan Negara-negara di Dunia
39
Black 39
UJI STANDAR KOMPETENSI
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Negara yang pendapatan nasional per kapita-
nya tinggi dikategorikan sebagai negara ... .
a. maju
b. dunia ketiga
c. berkembang
d. gagal
2. Negara-negara yang sedang berkembang se-
ring disebut juga dengan istilah negara ... .
a. maju
b. dunia ketiga
c. industri
d. gagal
3. Negara-negara di Asia yang dikelompokkan
sebagai negara maju adalah ... .
a. Jepang dan Indonesia
b. India dan Pakistan
c. Cina dan Malaysia
d. Jepang dan Korea Selatan
4. alah satu ciri utama kegiatan ekonomi negara-
negara maju adalah adanya komersialisasi bi-
dang pertanian. Yang
bukan
merupakan tujuan
komersialisasi bidang pertanian adalah ... .
a. ekspor
b. penggunaan bibit unggul
c. industri pertanian
d. mengisi lahan yang kosong
5. Dalam bidang kependudukan, yang dapat dija-
dikan sebagai tolok ukur kemajuan suatu nega-
ra adalah ... .
a. penduduknya padat di wilayah pedesaan
b. pendapatan per kapita tinggi
c. tingkat pengangguran tinggi
d. tingkat buta huruf tinggi
6. Negara di Asia Tenggara yang dikelompokkan
sebagai negara industri baru adalah ... .
a. Indonesia
b. Filipina
c. Myanmar
d. Singapura
7. Istilah “dunia ketiga” pertama kali dikemuka-
kan oleh ... .
a. Simon Perez
b. Margareth Thatcher
c. Alfred Sauvy
d. George Soros
8. Salah satu ciri utama negara berkembang
dalam bidang pertanian adalah ... .
a. berorientasi ekspor
b. sudah menggunakan mesinisasi
c. padat karya
d. padat modal
9. Di bidang ketenagakerjaan, sebagianbesar pen-
duduk negara maju memiliki tenaga kerja ... .
a. terdidik
b. tidak terdidik
c. terlatih
d. terdidik dan terlatih
10. Angka kematian bayi di negara berkembang
dan negara terbelakang adalah ... .
a. rendah
b. tinggi
c. sedang
d. rendah sekali
11. Penyebab khusus terjadinya Perang Dunia iI
di wilayah Eropa antara lain ... .
a. Jermanbersama Polandia menduduki wi-
layah Rusia
b. Jerman bekerja sama dengan Italia menye-
rang Perancis
c. Jerman mengusir Yahudi sebagai penyebab
rusaknya ekonomi negara
d. Jermanmenyerbu Polandia diikuti Rusia
menduduki Polandia Timur
12. Perang Pasifik yang menjadi bagian dari Perang
Dunia II, yaitu diawali dengan peristiwa ... .
a. pendudukan Saipan di Kepulauan Marina
b. penyerbuan Jepang terhadap semenanjung
Korea
c. penyerbuan Jepang terhadap wilayah Asia
Tenggara dan Cina
d. penyerangan Jepang atas pangkalan Ang-
katan Laut Amerika Serikat.
13. Semangat
chauvinistis
yang digencarkan Jerman
memiliki pengertian ... .
a. kesetiaan berlebihan pada negara sendiri
b. perlindungan negara terhadap rakyatnya
c. keamanan bagi sebuah negara
d. kemampuan ekonomi negara
13. Pandangan Jerman dan Italia yang membang-
gakan kekuatan militernya disebut ... .
a. fasisme
b. irredente
c. keamanan bagi suatu negara
d. merkantilisme
14. Salah satu isi Perjanjian Postdam 1945 adalah
... .
a. demiliterisasi angkatan perang Jerman
b. penyerahan Pulau Kuriel dan Sakhalin
kepada Rusia
c. mengadili semua tokoh fasis yang dianggap
sebagai penjahat perang
d. pengawasan Italia oleh pasukan Amerika
Serikat
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
40
Black 40
15. Beberapa negara blok fasis yang terlibat dalam
Perang Dunia II antara lain ... .
a. Jerman, Italia, Belgia
b. Italia, Jerman, Inggris
c. Jerman, Italia, Jepang
d. Jerman, Prancis, Inggris
16. Salah satu hasil yang tertuang dalam Perjanji-
an San Fransisco 1952 antara lain ... .
a. Jepang harus membayar biaya perang
kepada Sekutu
b. Jepang harus memberikan kemerdekaan
kepada semua bekas wilayah jajahannya
c. mengadili semua penjahat perang
d. Jepang harus memperbaiki kerusakan
pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat
17. Beberapa pulau di Indonesia yang termasuk
wilayah I ketika pendudukan Jepang antara
lain ... .
a. Jawa dan Madura
b. Sumatera dan Jawa
c. Kalimantan dan Sulawesi
d. Sumatera dan Kalimantan
18. Barisan pelajar sekolah lanjutan bentukan
pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia
adalah ... .
a. seinendan
b. keibodan
c. gakutokai
d. jawa hokokai
19. Gerakan Tiga A dipimpin oleh... .
a. Ir. Soekarno
c. K.H. Mas Mansyur
b. Syahrir
d. Mr. Syamsudin
20. Pada tanggal 8 Maret 1942, pemerintah Hindia
Belanda menyerah kepada Jepang di ... .
a. Karawang
b. Kalijati
c. Tuntang
d. Tasikmalaya
21. Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang menye-
rang Pearl Harbour di Hawaii, sebuah pangkal-
an laut milik negara ... .
a. Inggris
b. Belanda
c. Amerika Serikat d.
Jerman
22. Setelah Gerakan Tiga A dianggap tidak mengun-
tungkan, maka organisasi tersebut oleh Jepang
dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk
organisasi ... .
a. Putera
b. Parindra
c. MIAI
d. Masyumi
23. Salah satu organisasi keagamaan yang dibi-
arkan berkembang oleh Jepang adalah ... .
a. MIAI
b. Muhamadiyah
c. Masyumi
d. Nahdlatul Ulama
24. Pemimpin-pemimpin di bawah ini pada mula-
nya melakukan taktik kooperasi dengan peme-
rintah Jepang,
kecuali
... .
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. Sutan Syahrir
d. Mr. Achmad Subarjo
25. Tujuan Jepang membentuk
Seinendan
adalah ... .
a. melatih para pemuda agar dapat memper-
tahankan tanah airnya dengan kekuatan
sendiri
b. melatih para pemuda agar pandai meng-
olah kekayaan alam
c. melatih para pemuda agar mahir menggu-
nakan senjata
d. melatih para pemuda untuk berperang
II. Jawablah dengan singkat!
1. Sebutkan tiga tujuan utama pendudukan Je-
pang atas Indonesia!
2. Sebutkan empat kebijakan pemerintah Jepang
di Indonesia!
3. Mengapa pemerintah Jepang membentuk Pute-
ra? Sebutkan pemimpin-pemimpin Putera!
4. Berilah penjelasan tentang Jawa Hokokai!
5. Sebutkan organisasi-organisasi semi militer
buatan Jepang di Indonesia!
6. Jelaskan segi positif dari terbentuknya organi-
sasi-organisasi semi militer di Indonesia!
7. Apa akibat dari pengerahan tenaga dan harta
penduduk bagi bangsa Indonesia?
8. Sebutkan dan jelaskan berbagai golongan yang
melawan kekuasaan Jepang di Indonesia!
9. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk perju-
angan melawan Jepang!
10. Mengapa semua pemberontakan melawan Je-
pang berakhir dengan kegagalan?
11. Sebutkan ciri-ciri kependudukan negara-
negara maju!
12. Apa perbedaan negara-negara maju dan nega-
ra-negara berkembang dalam hal tingkat
pendidikan?
13. Apa yang dimaksud dengan “negara gagal”
(
failed state
)? Kapan sebuah negara disebut gagal?
14. Sebut dan jelaskan dasar yang digunakan un-
tuk menentukan sebuah negara sudah maju
atau masih berkembang!
15. Jelaskan permasalahan-permasalahan yang se-
ring muncul dan dihadapi negara-negara ber-
kembang!